Inna Lilis Suryani

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Guru Masa Kecilku

Guru Masa Kecilku

Guru masa kecilku

Inna Lilis Suryani

Gelapnya pagi hari itu seperti hendak mengambarkan bahwa hujan akan mengguyur daratan.pagi itu siswa dan siswi datang ke sekolah seperti biasa untuk mencari ilmu. Aku melihat anak-anak TK berangkat sekolah sehingga aku jadi inget ketika TK dulu.

Pada saat aku awal masuk TK aku masih berumur 3 tahun sebenarnya harus umur 4 tahun tapi aku ingin sekali ikut teman-temanku sekolah akhirnya aku bisa masuk TK. Di umur 3 tahun aku baru mengenal apa itu guru.aku masih TK,aku mempunyai 3 teman yang sangat baik. Saat pulang sekolah kami sering pulang bersama. Aku pernah bermusuhan dengan salah satu temanku karena ia selalu iri dengan temannya sendiri ia selalu mencubit tanggan temannya biasanya tidak ada salah apapun ia jahat kepada temannya, saat itu Bu guru melerai pertengkaran kami dan memberikan nasihat kepadaku. Di sekolah aku anak yang paling keci,teman-temanku semua sudah berumur 4 tahun sedangkan aku baru menginjak umur 3 tahun.

Di TK aku di ajarin Bu guru huruf-huruf,angka dan nyanyi awalnya aku belum bisa tapi lama-lama pasti bisa dan aku dirumah sering belajar sama paman setelah bisa mengerti angka dan huruf-huruf di ajarin berhitung dan membaca sedikit demi sedikit pasti semua bisa.

Aku ingat,masih TK kecil sampai dengan TK besar semua diajak ke Curug Sewu, menyaksikan air terjun,binatang,renang dan sambil belajar kami ke Curug Sewu mengendarai mobil pick up sangat seru banyak siswa siswi yang ikut .

Saat menginjak MI aku sudah mengenal banyak teman, namun saat sekolah masih sering di antar pamanku,karena masih takut, tetapi teman-temanku sudah berangkat sendiri.mengetahui hal itu, beberapa hari kemudian aku pun berangkat bersama 2 temanku,satu laki-laki dan satunya lagi perempuan. Kami berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki bersama-sama dari rumah.

Aku masih ingat,di bulan Ramadhan saat aku masih MI berangkat sekolah pukul 05:30 padahal masuknya pukul 08:00 aku berangkat masih sangat pagi,aku berangkat bersama satu temanku kalau gerbang sekolah belum dibuka kami memanjatnya di situ cuma masih kami berdua sajayang lain belum datang,kamu di sana cuma bisa mainan dan biasanya baca buku karena kantin pun belum dibukak waktu terus berjalan siswa siswi lainnya pun berangkat.

Ada salah satu Bu guru saat aku masih kelas 4 MI,Bu guru pindah ke sekolah lainnya memang tampak sedih karena tidak terbiasa dengan guru baru. Bu guru baru pun datang ternyata Bu guru itu tetangga sendiri aku dan temanku pun kaget awalnya aku masih malu dan setelah beberapa hari mengajar akhirnya sudah mengenalnya dan tidak malu lagi.

Aku biasanya pulang sekolah pukul 11:00 aku langsung pulang kerumah dan di pukul 12:30 aku mandi dan makan untuk berangkat ke madrasah,di madrasah belajar tentang agama ada berbagai macam sedikit demi sedikit yang aku pelajari sangat penting bagiku karena tentang agama bisa di bawa ke akhirat suatu saat nanti. bertepatan pukul 15:30 melaksanakan sholat asar,habis sholat masuk kelas lagi dan pulang. Di saat hujan deras pun guru-guru tetap berangkat ke madrasah,saat ini gutu-guruku dulu ada satu yang sudah tiada aku pun pas dengar kaget karena siangnya aku bertemu dengan nya malam nya sudah tiada.

Aku masih mempunyai satu guru lagi yaitu guru ngaji mulai umur 5 tahun aku sudah mulai mengaji iqra walaupun aku belum bisa membacanya guruku selalu sabar untuk mengajarkannya sampai dengan saat ini aku bisa membaca Al- Qur'an,di saat mengaji ada anak-anak yang tidak bisa diam,guruku pun tetap ingin mengajarnya meskipun yang di ajarnya tidak menyukai gurunya, guru ngajiku itu adalah ayah dari sahabat saya sendiri.

Sejak aku menjadi siswa di SMP N 2 Bejen, kegiatan pembelajaran dilaksanakan secara daring karena adanya pandemi Covid-19. Pembelajaran sesuai jadwal yang diberi oleh guru. Belajar menggunakan classroom dan zoom tapi biasanya yang mengikuti cuma 1-7 anak,walaupun sedikit guruku pun tetap ingin mengajarnya Samapi selesai.

Betapa inginnya diriku memakai seragam baru dan belajar di sekolah bersama teman-teman baruku. Tapi kami harus mengikuti peraturan yang di arahkan oleh guru di minta untuk daring kami harus mengikutinya di minta untuk tatap muka kami juga mengikutinya pasti suatu saat nanti pasti bisa sekolah seperti biasa.

Pertamaku mengikuti proses pembelajaran tatap muka si sekolah walau terbatas 50%,aku setelah sampainya di sekolah di sambut oleh guruku di gerbang sekolah dan di arahkan untuk mencuci tangan seta di cek suhu badanku dan wajib memakai masker.

Dan sekarang ini aku sudah masuk sekolah secara tatap muka, guruku pun selalu datang ke sekolah karena sekarang ini musim hujan guruku tetap berangkat ke sekolah tetapi ada salah satu guruku yang sangat selalu datang kekelas disaat ada jadwalnya,ia semangat mengajar muridnya tapi mengapa saat guru menjelaskannya ada anak yang tidak menyukai dia,dia selalu menghinanya padahal guru itu ingin sekali memberi ilmu kepadanya.

Aku memiliki banyak cara untuk mencapai tujuanku, tetapi anda menunjukkan kepadaku jalan yang benar,didikan dan dukungan anda yang pantang menyerah dan kesabaran tanpa akhir. Anda selalu menjadi seorang yang saya teladani dan ikuti Kalau tidak ada guru aku belum sampai seperti sekarang ini.

Terima kasih guruku,karena selalu percaya padaku atas kesabaran dan upaya luar bisa anda terhadap kami ilmu-ilmu yang kau berikan pahlawan tanpa tanda jasaku,guru bukan hanya mengajar kami,akan tetapi juga membimbing kami.kami beruntung memiliki guru seperti anda yang membuat belajar menjadi sangat menyenangkan,Aku selalu bersyukur memiliki Bapak/Ibu sebagai mentorku,anda adalah inspirasi dan panutanku.

Biodata penulis

Inna Lilis Suryani,Lahir di Temanggung pada tanggal 25 Mei 2009. Saat Ini masih duduk di bangku kelas 9A, SMPN 2 Bejen yang beralamat di Dusun Krajan Desa Ngaliyan, Kecamatan Bejen, Kabupaten Temanggung. Untuk keperluan daring email yang digunakan [email protected], dan untuk komunikasi sehari-hari dapat dihubungi di nomor hp 0882008880322. Saat ini masih tinggal bersama keluarga di Desa Ngaliyan, Dusun Belang RT 2 RW 4, Kecamatan Bejen, Kabupaten Temanggung Provinsi Jawa Tengah.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post