Kotak_Pensil#keluarga#pentigraf#inaya.nur_

Ira dan Nia membeli kotak pensil dengan warna yang sama, bantuk yang sama, ukuran yang sama (secara tidak sengaja) dihari yang berbeda. Karena tidak ingin tertukar mereka memberi nama dimasing masing kotak pensil. Karena tidak ingin menodai sampul luar, mereka memberi nama dibagian dalam-nya, alhasil mereka harus meng-cek setiap kali belajar bersama. Terkadang Nia masih sering frutasi, karena takut kotak pensilnya tertukar. Karena bagi-nya, kotak pensil adalah isi hatinya, tempatnya menyimpan segala rahasia-nya.

Pagi itu, Ira dan Nia bersiap ke sekolah dengan terburu. Semalam mereka begadang karena mengerjakan projek dari bunda. Semalam peralatan mereka tidak dikemas, masih tergeletak diruang tengah. Ira dan Nia memasukkan kotak pensil berwarna biru laut (yang dikira) milik mereka masing-masing. “Bun! Kami berangkat dulu!” pamit mereka sambil menyalami tangan bunda. Walau sudah dipesan agar mengendarai dengan hati-hati, Ira tetap melajukan motornya ke sekolah dengan ngebut di pagi hari itu.

Pelajaran pertama dimulai dikelas Nia, kelas X-MIPA-3, juga kelas Ira, kelas XII-MIPA-2. Ketika ingin mengambil pena, Nia tersadar kertas-kertas rahasia yang dia simpan dalam kotak pensil, tidak ada di dalam-nya. Yang benar saja!!!, batin Nia. kotak pensil itu milik Ira. “Bu! Saya izin sebentar!” sebelum guru itu membuka mulut untuk memberi izin, Nia sudah beranjak dari kelas, melaju kakkinya menuju kelas XII-MIPA-2. Dari arah yang dituju Nia, Ira telah berlari bagai tiupan angin, sampai akhirnya mereka bertemu di lorong. Was-was sekali mereka dengan rahasianya, padahal mereka saudara. Tapi memang, hubungam mereka sebagai saudara tidak bisa dibilang baik.

Halo! terimakasih sudah membaca karya saya, Jika ingin memberi komen, kritik atau saran. atau hanya ingin sekedar kenal dan berkomunikasi dengan saya bisa lewat e-mail [email protected], atau instagram @inaya.nur_ Perkenalkan diri dulu ya, terimakasih! >_<

Salam Hangat

Inaya Nur