Imtinan Axelia charity fauzan

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

MENSUCIKAN HATI, MENGANTAR PRESTASI ALAMI

Oleh : Imtinan Axelia C F

Segala hal yang dikerjakan orang-orang itu adalah sebuah usaha untuk memperoleh tujuan yang diinginkan. Tujuan yang diinginkan tersebut selayaknya ialah suatu hal yang baik, berguna dan tidak merugikan siapa saja. Hal tersebut juga sangat berlaku dikalangan anak didik sebagai generasi muda bangsa. Apapun kegitan yang dikerjakan, hendaknya dilakukan dengan hati yang suci, konsentrasi, kerja keras, menaati peraturan, dan berserah diri dengan tanpa menghilangkan salah satunya. Dari sini bisa dibayangkan apapun yang kita jalankan akan tercapai prestasinya, dan yang pasti alami dari hasil kita sendiri.

Hati yang bersih atau hati yang suci adalah awal bagi kita sebagai generasi muda. Baik itu dalam hal proses belajar ataupun jika kita sedang kejuaraan. Mensucikan hati dengan hanya berniat baik akan menjauhkan kita dari segala prasangka buruk dan iri dengki. Hal ini juga menolong kita dalam meringankan pekerjaan dan proses apa saja yang sedang kita kerjakan. Beda lagi halnya bila sambil berkegiatan kita juga sibuk mencurangi lawan,atau mencari kelemahan teman, tentunya kita akan tambah menguras tenaga. Sebaiknya kita saling kerjasama saja dengan teman atau tidak curang bila dalam sebuah kejuaraan. Jadi, hati yang suci ini lebih kepada bagaimana membersihkan pikiran kita.

Disaat hati sudah suci pikiran sudah bersih, kemudian, kita akan lebih mudah berkonsentrasi. Konsentrasi ini juga membantu kita lebih serius untuk menggapai tujuan ataupun kemenangan. Kita harus fokus pada tujuan yang kita inginkan. Sebaiknya kegiatan lain yang mengganggu saat berproses kita hindari dulu. Kecuali, bila kita mampu membagi pikiran, kita bisa menyelingi dengan kegiatan lain yang ringan. Contohnya di era digital ini kita bisa berkegiatan sambil mendengarkan musik dengan tidak merusak tujuan awalnya. Jadi kitab bisa menghibur diri, tapi dengan tidak meninggalkan pekerjaan kita.

Ketika kita sedang berkegiatan dan berjuang, biasanya ada saja halangan yang akan datang mengganggu. Terkadang juga bisa menurunkan semangat kerja kita. Namun dengan hati yang sudah suci dan konsentrasi, kita akan lebih mudah mengatasinya. Dengan tetap bekerja keras dan pantang menyerah kita pasti mampu melaluinya. Satu demi satu pekerjaan akan selesai sesuai dengan waktunya.

Kemudian adalagi yang juga penting bagi kita dalam menunaikan sebuah pekerjaan atau kejuaraan, yaitu kita harus mematuhi peraturan yang berlaku. Setiap jenis pekerjaan, proses pembelajaran, ataupun kejuaraan pasti akan ada peraturannya. Menaati peraturan ini adalah bagian dari kita mensucikan hati terutama di pikiran dan gerakan kita. Karena dengan hanya menaati peraturan kita akan tetap pada jalurnya untuk tujuan kita. Dan sebaliknya dengan melanggarnya, sudah bisa dipastikan kita lebih sulit mencapai tujuan. Bahkan bisa juga kita akan kalah ataupun berhenti di tangah jalan.

Selain yang sudah disebutkan tadi, mensucikan hati selanjutnya adalah berserah diri. Berserah diri ini adalah tentang pendekatan kita kepada Allah Swt sebagai pelindung di setiap waktu dan penentu apapun hasilnya dari sebuah perjuangan. Karena kepada Allah kita menaruh semua harapan. Disini kita harusnnya lebih ihklas untuk menerima semua hasilnya. Tentunya, semua pekerjaan baik dan dilakukan dengan cara baik pula pasti akan menghasilkan tujuan yang baik. Tapi apabila hasilnya tidak sesuai harapan,dengan lebih beserah diri, kita tidak akan baersedih menerimanya. Kita akan berpikir bahwa ini adalah perjuangan yang belum selesai dan harus lebih semangat lagi mecapainya dilain waktu.

Akhirnya kita mengerti, tentang mengapa kita sebagai anak didik dan penerus bangsa perlu sekali untuk mensucikan hati kita. Mensucikan hati erat dengan segala usaha kita seperti belajar, mengerjakan tugas , dan kejuaraan. Mensucikan hati sangat mendukung hati, pikiran dan semua tindakan ketika berkegiatan. Hal itu karena dengan mensucikan hati kita lebih berkonsentrasi, selalu bekerja keras, menaati peraturan dan berserah diri kepada Allah Swt apapun hasilnya. Seperti yang sudah dijelaskan tadi, bahwa rangkaian mensucikan hati mengantarkan prestasi secara alami. Terimakasih.

Nama saya Imtinan Axelia Charity Fauzan. Saya lahir di saat ayah bunda perjalanan dari dari rekreasi, tepatnya di Lamongan tanggal 5 Oktober 2010. Saya siswi di MTsN 1 Jember kelas 7. Teman-teman bisa menghubungi saya di [email protected]

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post