Maafkan aku ayah, ibu

Senyuman yang sangat Indah tersirat di wajahmu ibu, yang setiap pagi engkau selalu mengecup keningku disaat aku kecil dulu kemudian mengusap kepalaku disaat aku kecil dulu, dan aku merasakan energi cinta yang kuat disaat engkau memelukku

Ucapan salam setiap pagi selalu aku dengar dari lisan ayah yang juga tak pernah lupa untuk mengecup keningku. Ucapan salam yang terdengar disaat aku bersiap siap untuk tidur namun senyuman ayah tidak pernah luntur meski seharian setelah mencari nafkah demi keluarganya. Terlalu besar perjuangan kalian ayah, ibu, ratusan lembar kertaspun tidak akan cukup menampung tulisan tentang kalian

Ibu, ayah, maafkan anakmu belum bisa membahagiakanmu, anakmu belum bisa meneteskan air mata bahagiamu, belum bisa menurunkan tangis harumu, belum bisa membalas jerit payahmu, yang telah melahirkan, menjaga, dan membesarkanku hingga saat ini

Maaf bila anakmu belum bisa membahagiakanmu dan selalu mengecewakanmu, belum bisa seperti mereka yang selalu membuat orang tuanya bangga dan tersenyum bahagia, maaf bila tingkah laku dan ucapan anakmu selalu menggoreskan luka dihatimu.

Harapanku cuma satu berharap kalian ada, kalian masih sehat dan mampu berdiri tegak. Aku ingin kalian ada disampingku saat aku sukses nanti, dan aku beritahukan kepada orang orang di Dunia ini, bahwa ada dua orang yang berdiri disampingku mereka adalah orang tuaku mereka adalah pahlawan sejati dan malaikat tak bersayap yang ku miliki