Oleh : Hilyah Diya Bahij

Kita dilahirkan dari rahim ibu ke dunia bukan sebagai seorang pemenang namun juga bukan sebagai seseorang yang kalah. Tetapi kita dilahirkan untuk memilih, memilih usaha apa yang terbaik untuk dijalani. Usaha untuk meraih kesuksesan adalah dengan belajar. Belajar bukan hanya didapat dari mata pelajaran sekolah, namun dari kehidupan sehari-hari dan pergaulan. Pendidikan adalah usaha seseorang untuk mencapai segala sesuatu yang telah menjadi target dalam kehidupan mereka. Salah satu target setiap orang dalam kehidupannya adalah ingin mempunyai masa depan yang cerah, bukan? Memang kata masa depan yang cerah memiliki banyak maksud sendiri, tergantung orang yang memaknainya.

Pada umumnya orang menginginkan masa depan yang cerah dengan kata lain, sukses dengan pendidikan dan karir. Dengan demikian cara mendapatkan masa depan yang cerah adalah dengan mengejar pendidikan. Lantas bagaimana cara agar seseorang bisa mempunyai masa depan cerah dengan pendidikan? Tentunya perjuangan dimulai dari hal – hal kecil hingga hal – hal besar. Contohnya dimulai dari mimpi, niat, keyakinan, usaha, optimis, dan pengetahuan. Memang ketika kita melihat keadaan real nya, tidak semua orang yang berpendidikan akan sukses kedepannya. Tetapi jika dibandingkan, orang yang berpendidikan tetap jauh lebih banyak yang bisa meraih kesuksesannya daripada orang yang tidak pernah mendapatkan pendidikan. Baik pendidikan formal maupun non formal.Pendidikan pertama kali yang kita dapatkan di lingkungan keluarga (Pendidikan informal), lingkungan sekolah (Pendidikan formal), dan lingkungan masyarakat (Pendidikan non formal).

Pendidikan informal adalah pendidikan yang diperoleh seseorang di kehidupan sehari-hari secara sadar atau tidak sadar, proses pendidikan ini berlangsung seumur hidup. Sehingga peranan keluarga itu sangat penting bagi anak terutama orang tua. Sedangkan lingkungan sekolah yang menjadi pendidikan kedua atau disebut juga pendidikan formal. Pendidikan yang didapat seseorang dari umur 9-12 tahun, wajib bagi seseorang untuk mendapatkannya. Peranan sekolah sangat besar sebagai sarana tukar pikiran diantara peserta didik. Selain itu peranan lingkungan masyarakat juga penting bagi peserta didik. Ini disebut juga pendidikan non formal.

Berhubung pendidikan non formal lebih mudah disesuaikan dengan keadaan seseorang maka apabila kita berinteraksi di lingkungan masyarakat maka mereka akan menilai kita, bahwa mereka akan tahu mana orang yang terdidik dan mana orang yang tidak terdidik, berarti kita terdidik untuk saling memahami, mengerti, serta menjadi orang yang peduli bagi orang lain. Jadi, intinya pendidikan sangat berpengaruh bagi kehidupan seseorang.

Sehingga diharapkan di zaman era globalisasi generasi muda perlu diterapkan ilmu yang berkualitas, berintelektual, dan berkarakter. Semakin baik pendidikan yang ditempuh semakin baik pula pola hidup dan potensi masa depan yang akan seseorang dapatkan. Maka akan sangat rugi apabila di dunia ini seseorang tidak memperoleh pendidikan manusia menjadi tak berilmu dan mudah terpengaruh untuk melakukan kejahatan serta tidak mempunyai pengalaman. Berbeda dengan manusia yang memperoleh pendidikan dalam hidupnya pasti kehidupannya stabil dan terarah. Selain itu, orang yang memperoleh pendidikan tentunya pola pikir akan berubah menjadi seseorang yang dewasa, ini akan berpengaruh pada pola kepribadian seseorang yang mana seseorang akan menjadi terbuka dan lebih mandiri dalam finansial dan beberapa aspek kehidupan lainnya.

BIOGRAFI

Hilyah Diya Bahij, lahir di Bondowoso pada 27 Agustus tahun 2006. Ia melanjutkan pendidikan di MAN 2 Jember. Jika ingin mengenalnya dengan alamat email bahijhilya@gmail.com, nomer WhatsApp 083850756366