Oleh: Hilyah Diya Bahij

Ibu adalah sosok wanita yang paling berpengaruh dalam kehidupan seorang anak. Kasih sayang seorang ibu tak sebanding dengan kasih sayang lainnya. Karena itu merupakan definisi kasih sayang yang amat bermakna. Terkadang kita lupa seberapa lelah dirinya saat mengandung dan penderitaan nya saat melahirkan. Terkadang kita lupa seberapa sering dirinya ada saat kita membutuhkankannya. Sebagai seorang anak sepatutnya kita mampu membuat ibu kita bangga dengan apa yang kita lakukan dengan segala macam, itu bukti bahwa kita sangat mencintai ibu yang telah merawat kita dari kecil hingga dewasa tanpa meminta pamrih.

Ibu tidak pernah menghitung seberapa lelah beliau merawat ku dan tidak pernah sedikit pun terpikir untuk berhitung soal berapa banyak biaya yang telah ia habiskan untuk membesarkanku. Hari itu aku masih ingat pesan singkat dari ibuku bahwa "jadilah anak yang sholeh, bakti kepada orang tua dan menjadi anak yang sukses dunia akhirat". Meskipun pesan itu sangat singkat tetapi pesan itu sangat amat tersentuh dan bermakna. Aku selalu yakin aku pasti bisa mewujudkan keinginan ibuku. Ini merupakan bentuk balasan kasih sayang dari aku untuk ibuku.

Saat itu aku mengalami demam tinggi yang membuat ibuku khawatir. Aku masih ingat betul tatapan khawatir ibu saat membujuk ku untuk meminum obat. Aku masih ingat betul bagaimana paniknya ibu saat tubuh ku tiba tiba demam. Aku sempat berfikir bahwa satu-satunya orang yang kita andalkan hanyalah ibu, yang rela membantu kita tanpa banyak alasan dan rela meninggalkan kegiatan duniawi hanya demi kita.

Aku suka bertukar cerita dengan ibuku. Aku menganggap ibu itu tempat yang terbaik karena bahasa ibu adalah salah satu bahasa yang kita pahami. Disaat aku mengalami hal buruk, aku selalu membutuhkan ibu. Ibu yang selalu ada buat aku dan selalu menyempatkan waktu untuk aku. Setelah mendengar nasihat dari ibu, itu membuat aku untuk tidak menyerah dalam menghadapi masalah. Ibu selalu mendidikku menjadi anak yang lebih baik bukan menjadi anak yang harus pintar. Ibu tidak menekan ku untuk selalu mendapatkan nilai yang tinggi. Ibu pernah bilang "dek kamu gapapa dapet nilai rendah, ibu gak menekan kamu untuk dapat nilai tinggi. Ibu cuman mau kamu berusaha. Kalau masalah hasil itu belakangan, kamu bisa jawab semampu mu jangan terlalu menekan diri sendiri”. Dari pesan tersebut bisa dilihat bahwa ibu ku selalu mengedepankan akhlak dari pada ilmu.

Ibu selalu menghargai usaha ku meskipun mendapatkan hasil yang rendah. Aku selalu berfikir jika nanti aku sudah memiliki keluarga dan sudah saatnya untuk menjadi seorang ibu bisa nggak ya aku sebaik ibu. Karena menurut ku ibu itu bisa semuanya. Bisa menjadi koki, sahabat, pahlawan, dokter dan pantas buat dijuluki supermom. Maaf ya bu, aku masih suka bandel disuruh ini itu, tetapi aku berterima kasih kepada ibu. Karena ibu selalu mengajarkanku hal-hal yang positif. Untuk anak-anak diluar sana berbaktilah kepada ibu kalian sebelum penyesalan datang di kemudian hari. Terima kasih ibu aku sangat menyayangimu.

Biografi penulis

nama saya Hilyah Diya Bahij, lahir di Bondowoso pada 27 Agustus tahun 2006, melanjutkan pendidikan di MAN 2 Jember, alamat email [email protected], nomer WhatsApp 083850756366. Hobi saya adalah melukis karena saya suka berimajinasi

Instagram penulis: @hilyh.dy