Oleh : Hilyah Diya Bahij

Buku merupakan sumber berbagai informasi yang dapat membuka wawasan kita tentang berbagai hal seperti ilmu pengetahuan, ekonomi, sosial, budaya, politik, maupun aspek – aspek kehidupan lainnya. Selain itu buku akan membuat orang yang membacanya terhibur, terutama saat membaca buku bergenre fiksi seperti novel. Siapa disini yang tertarik membaca buku? aku! aku! karena dengan membaca akan membantu untuk mengubah masa depan, serta dapat menambah kecerdasan akal dan pikiran kita. Sehingga tanpa disadari, kegunaan buku ini akan memberi banyak inspirasi manusia.

Di sisi lain, bagi sebagian orang yang tak suka membaca, buku bukanlah hal penting. Namun, membaca buku sangat penting agar tidak dipenuhi kebodohan dan ketidaktahuan. Masa globalisasi ini diperlukan untuk membangun keterampilan berpikir kritis dengan cara membaca buku untuk dapat meningkatkan kemampuan literasi. Selain dapat meningkatkan kemampuan literasi dapat juga membentuk karakter seorang pembaca yang memiliki kebiasaan yang baik. Namun, sayangnya kegiatan membaca buku akhir – akhir ini telah banyak diabaikan berbagai kalangan dengan alasan kesibukan, maupun karena adanya media yang lebih praktis untuk mendapatkan informasi seperti televisi, radio, maupun media internet.

Tanpa kita sadari, membaca buku itu banyak manfaatnya antara lain, dapat mengurangi stress, menambah pengetahuan, menambah kosa kata, meningkatkan hubungan sosial, dan masih banyak lagi. Bila ada waktu dan tenaga ekstra cobalah untuk membuat pojok baca yang tidak membutuhkan tempat yang besar hanya bermodalkan sebuah meja dan beberapa koleksi buku, pojok baca di bawah pohon pun bisa dibuat. Hal tersebut bisa menjadi cara efektif untuk meningkatkan minat baca. Jadi tidak ada alasan untuk males membaca, jika kamu ingin merubah pemikiranmu dengan menjadikan membaca sebagai aktivitas malas – malasan, kamu pasti sudah membaca beberapa buku di tahun ini.

Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari membaca, maka seseorang perlu memprioritaskan kegiatan membaca itu sendiri. Orang yang tidak memprioritaskan diri untuk membaca akan memiliki segudang alasan yang masuk akal. Mulai dari tidak memiliki waktu, kesibukan yang sangat tinggi dan berbagai alasannya lainnya. Kebiasaan membaca memang sulit untuk diterapkan di rutinitas kita, terlebih jika orang tua kita tidak membiasakan hal tersebut sejak dini, serta lingkungan kita tidak mendukung berkembangnya kebiasaan tersebut. Namun tenang saja, kebiasaan bukan hal paten. Kebiasaan adalah hal yang bisa dirubah.

Jika ada niat, pasti ada jalannya, termasuk membiasakan membaca buku. Kita bisa mulai dari membaca hal – hal yang kita suka, seperti membaca buku fiksi atau non fiksi yang bertemakan dengan hobi kita. Jika kita di masa depan bergantung dari buku yang sekarang kita baca, namun sekarang kita malas membaca. Lantas, akan jadi apa kita di masa depan? Jadi mari kita membuat masa depan yang indah dan berkualitas dengan membuka banyak jendela ilmu, karena buku adalah sebab masa depan yang cerah.

BIOGRAFI

Hilyah Diya Bahij, lahir di Bondowoso pada 27 Agustus tahun 2006. Ia melanjutkan pendidikan di MAN 2 Jember. Jika ingin mengenalnya dengan alamat email bahijhilya@gmail.com, nomer WhatsApp 083850756366