Makna Dari Menulis

Pernahkah anda dulu merasa kesulitan dalam berekspresi? Sulitkah untuk dapat mengutarakan perasaan di hati dan imajinasi yang berenang di dalam benakmu? Bila seseorang menanyakan balik pertanyaan itu kepada saya, jawaban yang tepat untuk menjawab pertanyaan itu adalah, “Ya, saya pernah dan benar kesulitan itu ada.”

Sampai tiba waktunya, ketika rasa bosan datang dan memanggil saya untuk melakukan kegiatan yang jarang dilakukan sebelumnya yakni menulis. Lega, bisa saya rasakan setelah selesainya saya mencurahkan segalanya pada secarik kertas yang telah penuh dengan goresan tinta pulpen di bagian depan dan belakangnya. Baik itu rasa sedih, senang, takut, suka, dan marah, serta kisah kehidupan yang dialami, saya tuliskan semuanya itu untuk dikenang di kemudian hari nanti.

Diri ini menyadari bahwa menulis memberikan manfaat yang begitu berharga yakni menghasilkan karya yang berfungsi untuk diri sendiri dan orang lain.

Diri ini merasakan bahwa kalimat marah yang biasa dituturkan, sendu yang dirasakan, dan bahagia yang ditunjukkan oleh saya, bisa dibuat menjadi karya. Hasil karya juga dapat dibedakan menjadi banyak jenisnya yakni, lagu, gambar, cerita pendek, karangan, artikel (pendapat), novel, dsb. Karya-karya tersebut dapat memberikan makna tersendiri tiap-tiap jenisnya.

Kini menulis adalah bagian terpenting dari hidup saya. Tidak pernah terpikirkan sebelumnya bahwa menulis menjadi bagian yang terpenting dari hidup saya. Adanya menulis, saya dapat mengungkapkan gagasan (pikiran) dan perasaan melalui bentuk bahasa. Tulisan nyata dalam memberikan kebahagiaan atau memiliki makna tersendiri bagi penulisnya dan pembacanya.

Sesuatu yang bermakna berarti memiliki arti, karena memiliki arti berarti ada manfaatnya. Manfaat yang bisa didapatkan melalui menulis, kita dapat menuangkan imajinasi, peristiwa (kisah pribadi/kisah orang lain), dan perasaan seseorang yang disusun dari kata-kata yang membentuk kalimat.

Melalui menulis kita dapat mengasah/mengukur kemampuan, melihat sejauh mana kualitas karyaku dengan naskah penulis-penulis lainnya, melatih disiplin dalam mengumpulkan naskah, memperbanyak pengalaman dan menambah kosa kata, serta memperbanyak karya dan prestasi.

Secara tidak langsung, tulisan selain menghasilkan sebuah karya yang dinilai menjadi salah satu keuntungan dalam menulis. Tulisan juga dapat merekam kisah hidup seseorang. Tulisan dapat mengembalikan ingatan yang telah terlupakan dan dilupakan. Ingatan pula dapat dituangkan menjadi tulisan. Arti dari kata ingatan itu tersendiri ialah proses dimana terjadinya penarikan kembali informasi yang pernah didapat sebelumnya dengan melibatkan fungsi otak. Hal yang bisa ditarik dari pernyataan tersebut adalah bahwa dengan menulis kemampuan otak dilatih dan diasah. Itu adalah bukti dari manfaat yang bisa dirasakan lewat menulis.

Menulis juga dapat mengembangkan cara berpikir saya dan anda semua dalam berpikir kritis. Seseorang yang memiliki kemampuan untuk berpikir kritis yang tinggi dapat lebih mudah dalam menuangkan gagasan/pendapatnya dalam bentuk tulisan dan juga dapat bentuk lisan. Sebab, dengan menulis hal yang diasah ialah kemampuan dalam berbahasa dengan memainkan dan merangkai huruf per huruf, kata demi kata, untuk menjadi sebuah susunan dari kalimat-kalimat yang memiliki arti bagi pembacanya. Dengan demikian, seseorang akan bisa menghasilkan tulisan yang berkualitas dan aktif serta profuktif dalam menulis tulisan yang lainnya.

Tentang Penulis:

Helen Priskila Antonius, seorang gadis asal Jakarta. Lahir pada tanggal 20 Maret 2007. Saat ini sedang menempuh pendidikan di SMA Kristen Kanaan Jakarta, kelas 10. Aktif dalam berorganisasi dan sering mengikuti lomba, baik lomba akademik maupun lomba non-akademik. Helen menyukai karya seni karena seringkali menuangkan imajinasi atau kisahnya dalam bentuk tulisan atau gambar.

Untuk lebih akrab bisa melalui:

Email: [email protected]

Instagram: helen.priskilaaa

Whatsapp: 087876002076