Memiliki keluarga yang begitu lengkap dan bahagia adalah impian setiap orang tentunya. Menginspirasi bagi beberapa orang baik yang sudah memiliki keluarga atau yang belum berkeluarga diluaran sana. Namun, banyak juga yang belum bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan dari keluarganya. Beberapa dari mereka memang memiliki keluarga lengkap tapi tidak dengan kebahagiannya, begitu juga sebaliknya.

Mereka yang beruntung dalam hal keluarga, adalah mereka yang sangat beruntung dalam kisah hidupnya. Terlahir dari keluarga yang bahagia dan selalu mendukung segala hal positif apapun itu, menjadi salah satu faktor utama seorang anak yang akan menentukan bagaimana jalan hidupnya. Bahagia tidak selalu soal harta yang melimpah, tetapi soal bagaimana kita mensyukuri nikmat yang diberikan Tuhan untuk kita dan orang-orang tercinta. Beberapa orang diluaran sana hidup dengan kisah keluarga yang berbeda-beda. Keluarga yang selalu bersama dan berkumpul dalam sebuah tempat peristirahatan yang sering disebut rumah. Banyak yang menganggap rumah adalah sebagai tempat singgah ketika kita lelah dengan dunia. Namun, tidak sedikit pula yang menganggap rumah sebagai tempat pelipur lara. Kisah mereka yang berbeda-beda tentunya tidak bisa membuat kita harus selalu menyamakannya. Jika mereka menganggap rumah sebagai tempat singgah, maka kita akan menjadi teman ketika diluar sana. Tetapi ketika mereka yang menganggap rumah sebagai tempat pelipur lara, maka kita harus menjadi tempat singgah untuknya. Banyak keluarga yang dapat menginspirasi keluarga lain. Menginspirasi bukan hanya dalam konteks kebahagiaan saja, namun juga dalam hal pendidikan dan pemberian pembelajaran bagi anak-anaknya dalam kehidupan. Setiap orang tua dalam mendidik anaknya memang mempunyai cara penyampaian yang berbeda-beda. Tetapi tujuan mereka sama, membuat anaknya kelak bisa menjadi anak yang berbakti. Namun, pandangan yang terbuka terhadap sekitar adalah hal sederhana dalam kita mempelajari kehidupan. Kisah inspiratif dalam keluarga dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari, yang dilakukan pada setiap anggota keluarganya. Kegiatan sederhana yang dilakukan secara bersama-sama dan bergotong royong dalam menyelesaikannya merupakan salah satu contoh kisah inspiratif dalam keluarga. Membantu sang ayah dalam pekerjaannya, dan membantu ibu dalam kesehariannya seperti memasak, menyapu, mengepel, mencuci pakaian dan membantu pekerjaan anggota keluarga yang lain. Kisah inspiratif dapat dilihat secara sederhana, namun terkadang kita yang tidak menyadarinya. Seolah menganggap sebuah kata "inspiratif" adalah sesuatu yang dapat dikagumi oleh khalayak, sampai kita lupa bahwa sesuatu yang sederhana terkadang juga mampu menginspirasi kita. Seperti memahami sesama anggota keluarga, dan selalu menghargai prestasi atau pencapaian yang diraih oleh setiap anggota keluarga tanpa membeda-bedakan ataupun membandingkannya dengan prestasi yang diraih oleh orang lain. Tidak memaksakan sesuatu yang sekiranya dapat memicu kerenggangan antara anggota keluarga. Memberi dukungan terbaik satu sama lain. Menjadi pondasi utama untuk berdiri kokohnya anggota keluarga, ketika diluaran sana banyak yang ingin menghancurkannya. Saling mengingatkan dan mengajak beribadah agar taat kepada agama dan setia pada Tuhannya. Kita tidak boleh untuk selalu menganggap keluarga inspiratif, adalah keluarga yang sempurna baik secara anggota yang utuh ataupun materi yang selalu menyukupi. Karena sejatinya, keluarga yang menginspiratif adalah keluarga yang bahagia baik secara batin maupun lahir. Keluarga yang senantiasa tertawa dan menangis karena bahagia meski mereka tahu bahwa kesedihan akan senantiasa menyertai mereka. Bagaimana cara setiap anggota keluarga menyikapi dan menjalani hidup dengan baik tanpa adanya pertengkaran maupun perselisihan yang berkepanjangan, dengan mengutamakan kerukunan dalam keluarga. Menjaga nama baik keluarga dengan tidak melakukan tindakan bodoh, yang dapat menghancurkan nama baik keluarga serta menghilangkan keharmonisan dan ketenteraman dalam keluarga. Keluarga inspiratif menjadi impian setiap orang agar dapat hidup bahagia dengan orang-orang tercinta didalamnya. Kebahagiaan utama yang dicari setiap orang dalam hidup mereka, untuk sisa umur hidupnya.

Profil penulis Penulis bernama Hasti Nurdiana yang lahir pada 12 November 2003, kini bersekolah di SMA Negeri 2 Banjar. Penulis dapat dihubungi melalui email [email protected] dan WA 087736698636.