HAFIZA SUBHARIYANTI

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Pramuka Kreatif,Siswa Makin Aktif

Pramuka Kreatif,Siswa Makin Aktif

Pramuka Kreatif, Siswa Makin Aktif

Oleh: Hafiza Subhariyanti

Hai, kawan. Perkenalkan! Namaku Hafizah Subhariyanti. Aku adalah seorang siswa di sebuah SMP di desaku. Aku akan bercerita tentang pengalamanku di Pramuka. Sebuah organisasi kecil dimana tempat aku dulu menimba ilmu. Pramuka adalah singkatan dari "Praja Muda Karana". Pada saat aku duduk di bangku sekolah dasar, Pramuka menjadi kegiatan wajib di sekolahku. Setiap siswa harus mengikuti kegiatan itu dengan tertib. Setiap hari Jumat tepatnya pada jam 15.00 aku dan teman-temanku berkumpul di lapangan tengah sekolah. Kegiatan pramuka pun dimulai. Seluruh siswa mengikuti kegiatan tersebut dengan baik. Kakak pembina kami namanya kak Dur. Beliau adalah salah satu guru di sekolah kami.

Setiap hari Jumat, kami mendapat pengetahuan tentang pramuka, sejarah pramuka dunia dan sejarah Pramuka di Indonesia dan informasi lainnya terkait dengan Pramuka. Kata beliau, menurut sejarah dunia tidak ada namanya Bapak Pramuka. Yang ada adalah bapak pandu. Ada satu hal yang membuatku suka pada Pramuka. Aku sangat tertarik dengan ekstra Pramuka. Mau tahu jawabannya? Mungkin, kalian bisa menebaknya. Ya, itu adalah pengalaman berkemah dan saat penjelajahan. Aku dan teman-temanku berkeliling sekolah. Kami mencari petunjuk yang ditinggalkan oleh kakak pembina. Semua mata harus tertuju dan melihat beberapa rambu yang yang ada. Di sana sudah ada rambu-rambu bagian mana saja harus kita lewati dan rambu-rambu itu mengandung arti yang banyak sekali.

Tak cukup itu saja, karena sekolahku banyak sekali pohon mangga. Maklum saja, sekolahku berada di pinggir jalan raya. Pada saat itu, aku dan teman-temanku sangat kelaparan. Perut ini rasanya kosong dan keroncongan sekali. Alhasil, kami mengambil mangga disana dan rasanya manis sekali. "Wah, sepertinya mangga ini sangat lezat untuk dimakan bersama", pikir kami. Butuh perjuangan untuk mengambilnya. Tidak. Kami tidak mencuri. Kami tidak mengambil buah mangga milik orang lain. Kami sudah meminta izin terlebih dahulu kepada bapak di sana. Ada seorang penjaga di tempat itu. Kata beliau, kami boleh mengambilnya. Kami bisa memetiknya. Tapi, karena di sana tidak ada ada kayu atau galah untuk mengambilnya, jadi kami terpaksa harus melemparinya dengan batu. Kami takut batunya terkena genting. Kami merasa khawatir lemparan batu terkena genteng rumah orang lain. Kami bisa dihukum oleh sekolah. Bapak ibu guru tentu akan memarahi kami. Tapi, untungnya itu tidak terjadi. Setelah mengambil mangga dan perut kami terisi, kami kembali mengikuti jejak rambu yang ditinggalkan kakak pembina kami.

Melewati jalan dan kembali lagi ke sekolah. Ya, sekolahku berada tepat di barat jalan raya. Setiap Pramuka, sesekali aku harus membawa tongkat dan tali air. Awalnya, aku tidak tahu itu digunakan untuk apa. Ternyata, itu digunakan untuk membuat tenda dan untuk membuat bivak. Membuat tenda tidak semudah yang aku bayangkan. Aku harus mengetahui ikatan simpul apa yang digunakan pada tongkat. Ada simpul hidup, simpul mati, simpul pangkal, dan simpul jangkar. Membuat tenda tak cukup hanya satu orang saja. Aku dan teman-temanku harus membagi tim. Setiap regu bisa terdiri dari 5 orang dan satu ketua regu. Karena tubuhku kecil, jadi aku hanya bisa menjadi anggota saja. Kakak pembina menjelaskan cara membuat tenda. Tapi, entahlah. Otakku tak bisa mengingatnya. Tapi, aku juga ikut membantu loh. Ya, aku yang memegang tongkatnya. Meskipun aku tidak tahu cara membuat simpul, tapi kakak pembina telaten mengajariku.

Di pertemuan selanjutnya, aku dan teman-temanku diajari PBB. PBB adalah singkatan dari peraturan baris-berbaris. Kupikir, hanya ada pada saat Agustusan saja. Ternyata, kegiatan itu di pramuka juga ada. Kegiatan pramuka sangat menyenangkan bagiku. Materi yang kakak pembina ajarkan selalu berbeda tiap minggunya. Aku serasa belajar sambil bermain.

Tahun 2020 terjadilah pandemi covid-19. Mulai saat itu, sekolahku belajar secara daring. Kegiatan pramuka yang aku senangi tidak bisa lagi diadakan. Karena kita diwajibkan untuk tetap berada di rumah. Pengalamanku tentang pramuka yang hanya singkat membuatku sangat rindu untuk mengikuti kegiatan itu lagi. Semoga pandemi ini segera berlalu. Agar aku yang kini duduk di bangku SMP bisa merasakan kegiatan pramuka lagi. Salam kenal dan salam Pramuka. Salam tangguh untuk kita semua. Pramuka, yes!

Biodataku:

Halo, perkenalkan nama saya HAFIZA SUBHARIYANTI. Saya lahir di situbondo. Siapa yang nggak tahu generasi Z. Ya, generasi yang lahir di tahun 1997-2012. Saya yang mendapat julukan generasi Z lahir pada tanggal 22 juni 2008, masih mudakan? Ya, dong. Saya masih menginjak kelas 7 SMP, tepatnya di SMPN 1 Suboh - Situbondo. Generasi Z merupakan generasi yang sudah mengenal teknologi, saya punya email loh [email protected], mempunyai aplikasi pesan WA dengan nomer 08233434656. Sampai disini dulu perkenalannya. Klik suka pada halaman ini, agar saya bisa membagikan banyak pengalaman dan cerita menarik bagi sesama.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post