Oleh : Habibah Al Maulidy Sukarno

Kalau mendengar kata perpustakaan, kebanyakan orang pasti berpikir tentang buku, rak, dan penjaganya yang galak. Dari pengalamanku sih begitu, mungkin di lain tempat dan lain cerita akan berbeda. Padahal, sebenarnya perpustakaan kan tempat paling pas untuk menuntaskan dahaga intelektual para pengunjungnya. Tapi, aku akan menceritakan sebuah kisah dari tempat asalku, tentang keajaiban dunia yang ke-sepuluh.

Ya, aku menyebutnya keajaiban. Tempat itu bagai dongeng film Alice yang pernah kulihat, penuh misteri dan kisah di dalamnya. Orang menyebutnya perpustakaan,. Ah, kalau begitu sepertinya tak sedikit yang enggan mengunjungi perpustakaan, yah? Dengan berbagai alasan klasik yang tentunya itu-itu aja. Misalnya, nggak suka baca, ada urusan, nggak sempet, sibuk, penjaganya galak, nggak nyaman sama tempatnya, dan lain-lain.

Padahal, perpustakaan itu tak se-begitu-nya loh. Bahkan sama sekali tak membosankan dan menyeramkan seperti yang mereka kira. Nih, ya, dimana lagi kita bisa menemukan sejuta buku penuh imajinasi kalau bukan di perpustakaan? Sudah asik, gratis lagi. Di perpustakaan kan tidak hanya berisi buku nonfiksi, buku pelajaran, jurnal, modul, dan lainnya. Hei, kita bisa menemukan sejuta novel, komik, cerpen, puisi, dan karya sastra lainnya. Itu sungguh menyenangkan dan sangat dirugikan kalau seseorang melewatkan kesempatan untuk mampir di perpustakaan.

Kalau soal penjaga yang galak, mereka itu sebenarnya tidak galak kok. Hanya saja, mereka memang harus tegas dengan pengguna layanan perpustakaan agar menaati peraturan dan tetap menikmati fasilitas di perpustakaan dengan nyaman. Coba saja kalau kita bisa mengambil hatinya, berikan senyuman semanis madu, dan mendengarkan nasihat mereka dengan seksama, tak akan ada hal buruk yang akan terjadi kok. Jadi stop negative thinking kepada mereka. Suudzon dosa tauk!

Dan lagi, siapa bilang perpustakaan hanya berisi buku dan rak-raknya saja? Idiiih belum tau ya, kalau perpustakaan juga menyimpan berbagai kenangan tentang pengunjungnya. Contohnya saja, aku. Di perpustakaan sekolahku, aku kerap bertemu teman baru, cerita baru, pengalaman baru, dan pelajaran yang bisa dipetik dari apa yang kubaca. Sehingga, dalam kurun waktu tertentu, ketika aku kembali ke tempat itu, aku akan mengenang memori masa lalu yang tersimpan di setiap sudutnya.

Nah, ini bagian terpentingnya. Mau kuberi tahu suatu rahasia? Tahu tidak? Perpustakaan itu menyimpan pintu kemana saja! Bahkan hanya dengan berkedip kamu bisa menapakkan anganmu dimana saja. Mau tahu caranya? Begini, kalau kamu ingin berkunjung ke negeri sakura, maka yang perlu kamu lakukan adalah membuka buku dan menyimpan informasi yang kamu dapat dalam benakmu. Lalu pejamkan matamu dan abrakadabra semua itu ada di depan mata! Mau ke Korea? Amerika? Australia? Singapura? Gampang itu mah, syaratnya hanya baca buku.

Oh? Mau ketemu artis atau idola idamanmu? Atau berkenalan dengan tokoh fantasi? Pun pingin liat beraneka ragamnya flora dan fauna di dunia? Oke.. Oke.. Bisa! Bahkan kamu bisa bersilaturahmi di kediaman para tokoh sejarah maupun ilmuwan terdahulu, lho! Caranya ya itu tadi, baca buku. Buku tempatnya dimana? Di perpustakaan. Jadi sudah jelas bukan? Tempat wisata yang mudah, murah, dan menyenangkan? Wuih, paket komplit pokoknya. Tempat dimana kita bisa menemukan segalanya dan tempat dimana segalanya bisa diwujudkan. Jadi, masih mau melewatkan kesempatan ini?

BIODATA

Holaaa! Kenalin, namaku Habibah Al MS. Siswi kelas delapan di MTsN 1 Kota Blitar yang lahir di Pasuruan tanggal 30 Maret 2007. Berawal dari membaca, aku mulai tertarik dengan dunia tulis-menulis. Karena kata guruku, dengan membaca kita mengenal dunia, dan dengan menulis kita dikenal dunia. Kalau ingin berkenalan lebih lanjut denganku, silahkan berkunjung ke akun instagram @bibah_07_ ya..