Oleh : Habibah Al Maulidy Sukarno

Kutitipkan sebuah harap pada tetes akhir cahya senja

Semoga saja bulan tak keburu datang menelan baskara

Aku tak mau asa ku lenyap begitu saja pada akhirnya

Asa yang terselip di bulir keringat lembayung jingga

Doa dan ratap tak pernah absen dari sembahyang sujudku

Tak luput air mata yang iringi permohonan ampun ku

Rapalkan sebait harapan tentang takdir tanah air ku

Menuntut pada rintih yang memacu getar nadiku

"Ini lho, Indonesia", tunjukku pada sang saka

Merahnya sedang terluka, tak lagi panas membara

Putihnya kelabu, tak lagi berpijar tak lagi bercahaya

Samar-samar kudengar tangis jerit sakit di sana

Ingin saja kulumat duka serta penderitaan itu

Dalam sekepal amarah yang mencabik luka dalam hatiku

Negeriku terluka, dan aku tahu betul apa sebabnya

Peluru tak kasat mata nan dengan kejam menikam sukma

Ibu pertiwi ku sedang menangis menahan derita

Memangku jiwa anak bangsa yang bersimbah air mata

Kian lama asa makin dipertaruhkan bagi siapa saja yang berduka

Bukit analogi cerita kita tertampung di lembah nusantara

Kaki kaki kecil masih teguh menapaki jurang nestapa

Mengharapkan keajaiban yang datang tiba-tiba

Menanti sang fajar menyambut mereka di ufuk timur sana

Dalam genangan suka cita dan tawa Indonesia

hms_

BIODATA

Holaaa! Kenalin, namaku Habibah Al MS. Siswi kelas delapan di MTsN 1 Kota Blitar yang lahir di Pasuruan tanggal 30 Maret 2007. Berawal dari membaca, aku mulai tertarik dengan dunia tulis-menulis. Karena kata guruku, dengan membaca kita mengenal dunia, dan dengan menulis kita dikenal dunia. Kalau ingin berkenalan lebih lanjut denganku, silahkan berkunjung ke akun instagram @bibah_07_ ya..