Gusti Kinanti Al Khansa

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Menjelajah virtual Endemik Kalimantan

Menjelajah virtual Endemik Kalimantan

3 Desember 2020

--------------------------

Melihat seekor buaya

Giginya menyeramkan

Aku tidak takut padanya

Hewan unik apa endemik kalimantan?

Matahari bersinar sangat cerah, disertai angin yang suaranya begitu kencang dan berulang kali mengetuk kaca jendela.

“ Bu .... suara anginya kencang banget “

“ iya ini kencang sekali, ayo sholat subuh dulu “

“ okeyyy..... “

Kulipat selimutku kemudian ku bergegas menunaikan sholat subuh. Hari ini adalah hari kamis yaitu hari kamis bersyukur, aku yang memiliki banyak sekali kegiatan di hari itu mulai sekolah, mengaji, kumon, English first semua ku jalani secara virtual bertemu via zoom , web online sampai video call whatsapp. Yachhhh itulah arti nama dari Kamis bersyukur. Aku harus tetap bersyukur mendapat jadwal yang sangat banyak sekali.

Bersyukur mendapat banyak pengalaman dan ilmu baru, ibukku selalu membuat jadwal supaya aku tetap bisa bermain dan istirahat di jam – jam padatku yang panjang seperti kereta api. Setelah membantu ibuku dan membersihkan kandang hewan peliharaanku di teras rumah , tiba – tiba ada suara Bu Agus, bu agus itu tetanggaku.Rumahnya hampir bersebelahan denganku.

“ kin ... ayo main badmindon “ seru bu agus kepadaku

“ Bu Agus punya raket gak?” tanyaku

“ wah Bu Agus raketnya sudah rusak “ jawabnya

“ okey bentar kinan ambil raket dulu ya “

Ku masuk ke dalam rumah mengambil raket dan kubermain badminton seru sampai berkeringat dengan Bu Agus. Tiba – tiba ada suara ibuku memanggil.

“ kinan ayo mandi sudah jam setengah tujuh “ suara ibuku memanggilku

“ Iya bu “

“ Bu agus sudah dulu ya, kinan mau sekolah dulu “

“ iya wes “ jawab Bu agus

Selesai mandi aku sarapan kemudian bersekolah melalui google classroom

Wahhhh ada video dari Bu Guru namanya Bu Dian seperti biasa bu guruku selalu menyapa murid – muridnya di rumah dengan sangat ramah.

” Assalamualaikum Wr.Wb. Bagaimana kabar anak- anak pagi ini? Alhamdulillah sehat luar biasa dan bersemangat . Allahu Akbar “

“ Baiklah sebelum kita mulai kegiatan hari ini kita berdoa dulu? Bagaimana anak – anak ? sudah siap “

Sikap Berdoa “ Rodlittu billahiroba, wabi islamidina, wabimuhammadin nabiyyaw warasulla,robbi zidnii ilmaa warzuqnii fahmaa “

Nah teman – teman pernah belajar kan tentang hewan khas daerah, dia adalah Si hidung panjang dari kalimantan? Yahh benar sekali Bekantan. Setelah aku selesai menyimak ada 3 kegiatan main seru dari Bu Dian.

1. Anak – anak menghubungkan jumlah bekantan dengan simbol angka yang melambangkanya?

2. Melompat melintasi garis rintangan sebanyak 5 kali

3. Bercerita tentang bekantan

Wah yang kegiatan ketiga itu tantang yang sangat seru. Mau intip cara ku untuk menghafal cerita bekantan, nah untuk mempermudah menghafal, aku buatlah infografis tentang bekantan , aku gambar bekantan sesuai seleraku. Kemudian aku rangkum materi video dari Bu Guru

Ini cerita bekantanku. Iya betul namanya Bekantan hewan unik endemik di hutan kalimantan. Habitatnya tidak jauh dari sungai, hutan bakau dan hutan dataran rendah dekat air tawar dan sungai.Wajahnya unik,sering di jadikan maskot seperti Asean Games, DUFAN atau Dunia Fantasi dan maskot provinsi kalimantan.

Bekantan monyet berhidung panjang dan menggantung, hidungnya berfungsi sebagai alat bernafas dan menciptakan ruang gema untuk menguatkan suaranya. Ekornya panjang sama panjang dengan badanya. Kakinya memiliki selaput di antara jari- jari untuk memudahkan berenang. Bulunya berwarna coklat kemerahan. Makanan yang dimakan itubuah – buahan dan aneka daun – daunan.

Bekantan jantan badanya lebih besar daripada bekantan betina berat bekantan jantan yaitu 24 kg sedangkan bekantan betina 12 kg. Pada tahun 1994 bekantan berkisar 114.000 ekor namun di tahun 2004 menjadi 25.000 ekor kemudian di kawasan konvervasi 5000 ekor,wah semakin sedikit ya teman – teman maka dari itu bekantan sekarang sulit di temukan karena jumlahnya yang semakin sedikit.

Nah Hewan langka yang semakin sedikit populasinya di Indonesia wajiblah kita menjaganya bukan malah memburu dan menjualnya.

“ Ayo kita Jaga dan lestarikan hewan endemik di Seluruh Indonesi ya? supaya tidak punah, mereka juga punya keluarga seperti kalian “

Nah seru kan teman –teman menjelajah virtual bersamaku di Dunia Bekantan, okey setelah belajar jangan lupa berdoa ya? supaya setiap ilmu yang kita dapat dan kita baca selalu di beri manfaatnya. Ayo teman – teman duduk rapi dan sikap berdoa.

“Allahumma Arina haqqa haqqan warzuqnat tibaa’ahu wa arinal baathila baathilan warzuqnaj tinaabahu “ Amin Amin Amin.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post