Oleh: Gabriellia Junita

Kisah pengalaman ini terjadi ketika aku masih berusia 7 tahun. Waktu itu aku masih duduk di bangku SD kelas 2. Saat liburan semester tiba, keluarga besarku mengajakku untuk berkunjung ke tempat wisata yaitu Taman Safari Prigen. Pikiranku langsung tertuju pada tempat itu yang merupakan tempat di mana binatang-binatang itu bertempat tinggal dan sangat unik tentunya. kami pun sekeluarga sepakat untuk menyiapkan segala keperluan yang akan dibawa ke tempat wisata itu.

Tibalah saatnya kami berangkat dengan naik mobil Carter. Kami memilih mobil tersebut karena jumlah saudara atau anggota yang ikut begitu banyak. Selang beberapa waktu kemudian, kami pun berangkat dengan tidak lupa berdoa sebelum dan selama perjalanan menuju tempat rekreasi itu. Untuk menghindari rasa bosan, sesekali kami mendengarkan alunan musik di dalam mobil sambil kami menikmati pemandangan di sekitar selama perjalanan. Sepanjang perjalanan yang kami lewati, kami merasa senang bisa menikmati hari libur bersama keluarga.

Sebelum perjalanan atau tiba di tempat tujuan, kami terlebih dahulu membeli tiket masuk di gerbang Taman Safari Prigen. Tiket yang kami terima berupa gelang dan kita pakai selama di dalam arena wisata. Selanjutnya kami tidak lupa membeli sejumlah sayuran seperti wortel untuk dibagikan kepada binatang-binatang yang berada di dalam taman wisata.

Beberapa saat kemudian setelah membeli tiket, mobil pun berjalan pelan untuk masuk dan melihat beberapa binatang di sepanjang jalan penghubung. Pandangan pertama kami langsung tertuju kepada seekor hewan Bison sambil menurunkan sedikit kaca mobil agar terlihat dengan jelas. Tak hanya Bison, kami juga melihat beberapa binatang lain seperti Llama yang berasal dari Amerika Selatan. Sesekali kami memberikan wortel yang sudah kami beli pertama kali waktu masuk lokasi. Di dalam Taman Prigen kami melihat banyak binatang seperti Harimau, Zebra, Gajah, Merak dan sebagainya. Di dalam arena ternyata cukup seru. Kami melanjutkan perjalanan melihat pertunjukan atraksi gajah. Atraksi ini sering dikenal dengan nama sandiwara. Para gajah tidak sekedar melakukan gerakan-gerakan sendiri, tapi mereka bergabung dengan para pawang dan staf di Taman Safari Prigen. Dalam pertunjukan sandiwara itu, ada peran yang ditampilkan di setiap waktunya seperti manusia yang berperan sebagai petani, pemburu dan sebagainya. Tema yang dibawakan adalah tentang kelestarian lingkungan, terutama yang berkaitan dengan kelestarian habitat gajah. Seperti kita ketahui bahwa habitat asli gajah Sumatera yaitu spesies yang beraksi di panggung tersebut sedang berada dalam ancaman. Nah, tema inilah yang dijadikan dasar sandiwara gajah di Taman Safari Prigen. Cerita ini menggambarkan bagaimana lingkungan para gajah bertempat tinggal mulai dirambah oleh manusia. para petani membabat hutan untuk sawah dan ladang mereka. Pemburu mengejar para gajah dengan senapannya. Ketika suara tembakan terdengar, para pemeran gajah yang tertembak akan pura-pura jatuh dan mati. Cerita ini sangat singkat yang diakhiri oleh amukan perang gajah. Gajah pun membalasnya dengan merusak pemukiman penduduk dan mengejar sang pemburu hingga akhirnya mereka tertangkap.

Tak hanya sampai di pertunjukan gajah, kami pun melanjutkan dan melihat atraksi lumba-lumba. Atraksi ini dimulai dengan lambaian dua sirip lumba-lumba ke arah penonton dan langsung disambut dengan suara tepuk tangan. Selanjutnya, lumba-lumba itu didampingi dua orang pelatihnya. Lumba-lumba itu pun pergi ke arah penonton melakukan atraksi memutar bola di ujung mulut dan menyundulkan bola yang digantung di atas ketinggian hingga menendang bola ke arah penonton. Atraksi pun semakin menarik pada saat lumba-lumba memainkan hula hoop secara bersamaan. Setelah kami menikmati atraksi tersebut, tak lupa pula kami menyempatkan diri untuk berenang di kolam dan bermain air di Safari Water. Di sekitar pemandian banyak sekali perosotan dari yang kecil hingga yang besar. Kami pun merasa terhibur dan betah berlama-lama di dalamnya.

Tak terasa waktu semakin bergerak cepat hingga akhirnya kami semua memutuskan untuk pulang kembali ke rumah. Liburan ini memberiku pesan yang sangat indah. Di tempat ini kami bisa belajar bisa merasakan kedekatan dengan hewan yang dilepas di alam bebas dan memberi makan secara langsung kepada hewan-hewan yang kami jumpai. Tak seperti di kebun binatang lainnya, di mana hewan-hewan dibiarkan terkurung di kandangnya. di sini kami bisa langsung menyentuh membelai dan memberi makan satwa yang dilindungi. Semoga suatu saat nanti kami bisa berkunjung ke tempat wisata itu lagi.

Biodata siswa:

Nama: Gabriellia Junita

TTL: Situbondo, 22 Juni 2009

Sekolah: SMPN 1 Suboh - Situbondo

E-mail: [email protected]

No HP: 085704258653