Proses Menjadi Seorang Penulis

Oleh : Friendy Alan Nawawi

Menulis adalah suatu kegiatan untuk menciptakan suatu catatan atau informasi di buku, handphone, maupun media lainnya dengan menggunakan aksara. Ketika menulis tentunya harus memperhatikan suatu kaidah kebahasaan. Kaidah kebahasaan ini berfungsi untuk memahami bagaimana ketentuan mengatur tata cara berbahasa, baik secara lisan ataupun tulisan. Kegiatan ini sangat baik dilakukan untuk mengisi kekosongan waktu kita. Diharapkan dengan adanya kegiatan menulis ini, waktu kita akan menjadi bermanfaat karena diisi dengan kegiatan yang positif.

Menulis, bagi saya suatu hal terberat yang pernah saya lakukan. Itu saat dulu masih mulai menulis. Mungkin orang-orang mengira ini hal aneh, tetapi memang betul hal itu yang saya rasakan sewaktu dulu saya baru menulis. Hal ini disebabkan ide-ide yang tidak muncul. Ketika saya mulai menggerakkan sebuah pena, untuk merangkai kata-kata yang nantinya akan menjadi sebuah karya yang tertulis dalam lembar kertas yang ada.

Selain itu, mood menulis. Hal aneh ini tentu saja menjadi suatu tantangan terberat bagi saya sendiri. Saya harus melawan hal itu agar bisa menjadi suatu karya tulis. Ibu guru saya pernah berkata bahwa menulis itu harus dipaksa dan dilakukan terus menerus. Memang benar yang beliau ucapkan. Ketika kita tidak memaksa diri untuk melakukan suatu hal, maka seterusnya kita tidak akan bisa. Terutama kita tidak mungkin akan berkarya.

Dua bulan lalu, tepatnya bulan Juli merupakan awal saya menulis. Mood yang jelek, ide yang beterbangan, tentu saja menyulitkan saya untuk menjadikan sebuah karya tulis. Belum lagi, tugas-tugas sekolah yang menumpuk tentu menyulitkan saya untuk membagi waktu antara belajar dan menulis. Melalui karya perdana saya yang berjudul "Mie Enthok", dari situlah awal saya memiliki rasa kemauan serta rasa semangat untuk mulai menulis dan terus menulis. Saya beranggapan bahwa menulis merupakan suatu hal yang terjadi karena suatu proses paksaan dan tentu saja akan menghasilkan suatu karya tulis.

Satu bulan lalu, tepatnya bulan Agustus. Bulan itu, saya berhasil membuat suatu karya tulis berupa Puisi yang berjudul "PAHLAWAN SEJATI". Pada bulan itu, saya merasa sedikit lancar menulis karena mungkin sudah ada pengalaman dari karya - karya saya sebelumnya. Ketika membuat puisi, karya tersebut dominan menggunakan kata - kata yang sulit untuk dipahami. Selain itu penggunaan suatu majas yang terdapat di setiap kalimat, tentu saja menyulitkan saya untuk dapat menulis sebuah puisi. Berkat bimbingan dari guru, serta upaya keras dalam menyelesaikan puisi ini, akhirnya puisi ini selesai dengan hasil yang cukup memuaskan hati saya.

Ibu kepala sekolah MTsN 2 Jember yaitu Ibu Nur Aliyah ingin menjadikan madrasah ini sebagai madrasah Riset. Hal ini sudah terlaksana sedikit demi sedikit. Sekolah kami memenang lomba KIR dalam event MYRES tingkat nasional. Banyak banyak siswa siswi dari sekolah ini yang berprestasi dalam menulis, itulah salah satu upaya dalam menjadikan sekolah ini menjadi sekolah berbasis Riset dan literasi. Bulan Agustus, MTsN 2 Jember berhasil menyabet prestasi menulis yang mana dimenangkan oleh 22 siswa siswa asal sekolah ini termasuk saya. Dua karya saya yang berjudul "Mie Enthok" dan "PAHLAWAN SEJATI" berhasil lolos. Berkat prestasi menulis tersebut, MTsN 2 Jember dapat meraih juara 1 dengan pemenang terbanyak lomba menulis SASISABU secara nasional. Tentunya dengan adanya hal ini, dapat menjadi kebanggaan tersendiri bagi madrasah kami. Juga menjadi tambahan penyemangat bagi kami untuk selalu berkarya.

***

Jember, 8 September 2022

Hai temanku semuanya. Perkenalkan namaku Friendy Alan Nawawi, teman teman semua bisa panggil aku Alan. Aku lahir di Jember pada tanggal 30 Agustus 2008. Saat ini aku bersekolah di MTsN 2 Jember kelas 9.

Bisa dihubungi dengan nomor 082141601470