Flavia Caesa Dinata

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Bab 6

"Pagi Aiko! Gimana pelajaran tadi?" Tanya Naisha saat di kantin "Alhamdulillah, cuma, aku lebih sering diem, males bicara" ujar Aiko seraya menyeruput es teh nya " Aiko, aku mau ngomong sesuatu nihh" ucap Naisha " apa?" Jawab Aiko "aku curiga, kayak nya bener Devinta di belakang ini semua" Naisha berbicara serius "nggak mungkin.. dia kan" belum selesai berbicara, Naisha langsung memotong " mungkin! Pasti kamu mau bilang 'dia sahabat sejatiku' kan.. yaudah Kalau kamu nggak percaya, aku akan selidiki kasus ini sendiri" amarah Naisha memuncak, ya.. begitu tipe anak seperti Naisha, gampang marah, tapi dia juga baik, perhatian, dan penyayang. "Bener nggak ya.. yang tadi di bilang sama Naisha.. aku jadi ragu deh" batin Aiko saat di kamar, "tok tok tok" seseorang mengetuk pintu kamar Aiko "ya, siapa?" Tanya Aiko "Devinta, aku boleh masuk?" Ucap Devinta di depan pintu "iya, masuk aja Dev" balas Aiko dari dalam kamar "Aiko.. aku ada coklat nih, buat kamu, buat ngilangin rasa kesedihan kamu" ucap Devinta seraya menyerahkan sebungkus coklat batangan "maaf Dev, bukan nya aku gak mau nerima, tapi aku alergi sama coklat, soal nya dulu aku sering banget makan coklat, dan akhir nya aku jadi alergi, Umi ku juga nggak tahu, kenapa aku jadi alergi gini, tapi ya.. gini lah jadi nya, aku nggak boleh makan coklat sama Umi dan Abi" cerita Aiko panjang lebar "nggak papa kok Aiko, ini itu coklat dari rempah-rempah, jadi aman buat orang yang alergi" ucap Devinta seraya tersenyum " coklat dari rempah-rempah... emang ada ya? Eumm.. tapi nggak papa deh, aku percaya sama Devinta, dia kan orang baik" batin Aiko "makasih ya Dev" ucap Aiko seraya menerima coklat dari tangan Devinta, membuka bungkus nya dan memakan nya. "Umii! Abi! Kenapa muka Aiko jadi begini!" Teriak Aiko di pagi buta "ya Allah, ini kenapa jadi begini, kamu makan apa nak?" Ucap Umi Aiko khawatir "nggak makan apa-apa kok Umi, nanti gimana Aiko berangkat sekolah, Aiko maluu" isak Aiko di depan cermin kamar nya, wajah nya di penuhi bintil merah, ish, pokok nya serem deh lihat wajah nya "nggak papa Aiko, nanti kamu kan bisa pakai masker" usul Abi. "Temen-temen! Lihat tuh, si pencuri pakai masker, emang nya, sekarang jaman penyakit, hahaha" sorak anak-anak melihat penampilan Aiko "bentar deh, ihh di muka nya ada bintil merah nya" sahut yang lain "euwww jijik!" Timpal Devinta "Dev! Kamu sekarang kok malah belain mereka sih, katanya kamu percaya kalau Aiko itu nggak salah, kenapa kamu malah ikut-ikut ngejek Aiko" bentak Naisha yang tiba-tiba masuk ke dalam kelas Aiko "kepercayaan ku sudah mulai menipis" jawab Devinta santai, semua anak diam seribu bahasa. "Anak-anak nanti kita akan mengadakan acara spesial lho" ucap Bu Rini " acara apa Bu?" Tanya Raya "acara pemakaian mahkota pada anak yang mendapat apresiasi kejujuran, mandiri, dan lain sebagai nya" jawab Bu Rini " gimana nanti urutan acara nya" tanya Raya lagi " misal nya, Aiko mendapat apresiasi kejujuran, nah nanti Aiko akan mendapat mahkota kejujuran, begitu anak-anak.. insyaAllah kita akan melaksanakan nya besok lusa" Bu Rini menjelaskan "yasudah anak-anak.. sekarang kita berdoa membaca kafaratul majalis dan kalian boleh pulang" setelah itu anak-anak membaca doa dan pulang ke rumah masing-masing. "Naisha, kamu ngapain ke sini?" Tanya Aiko kepada Naisha yang sedang berdiri di ambang pintu " aku mau ketemu Devinta boleh kan?" Ucap Naisha "boleh, tapi kamu mau ngapain" tanya Aiko " kamu akan tahu saat acara pemberian mahkota" ucap Naisha " tapi kan kamu sama aku nggak di undang sama anak-anak sekelas, gara-gara kita di musuhin anak sekelas" ucap Aiko "udan nanti kita dateng aja" jawab Naisha "eh ada apa nih, kok pada di depan pintu?" Tanya Devinta yang tiba-tiba datang "Dev, iku aku yuk!" Ucap Naisha "Aiko, kamu masuk ya.. dan jangan ngikutin kami berdua" jelas Naisha " eh.. ada apa nih?" Seru Devinta "aku juga nggak tahu Dev, tiba-tiba Naisha nyuruh kita berdua kayak gini" Balas Aiko "kita kemana Naisha..." Tanya Devinta "ke taman, aku mau ngomong sesuatu" jawab Naisha, Devinta masih kebingungan "ada apa ini?" Batin nya dalam hati. " Dev, kamu tahu nggak?" Ucap Naisha saat duduk di kursi taman "tahu apa?" Jawab Devinta "tentang.."

Guys....

Maaf nih aku baru lanjutin

Semoga suka ya..

Salam manis dari Caesa 🥰🥰

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post