Diam-diam Devinta melirik sinis kepada Aiko yang sedang banjir pujian "huh! Aiko punya temen banyak, sahabat nya juga baik semua, terkenal dimana-mana, di jalanan foto nya di pajang semua" batin Devinta iri. "Dev.. Devinta" ucap Aiko sambil melambaikan tangan di depan mata Devinta yang sedang bengong "eh.. eh.. Aiko, iya kenapa?" jawab Devinta kelabakan "nanti kita mau kerja kelompok, kamu mau nggak jadi ketua kelompok nya.." tanya Aiko, Devinta tidak akan menyangka Aiko menawarkan hal itu kepada nya "jangan Aiko, Devinta itu gak pantes jadi ketua!" Ucap kelompok lain " jangan kayak gitu dong! Tiap orang juga punya hak jadi ketua! Gimana sih.." dengus Aiko "iya, jahat banget sih!" Sambung Chika "jadi nya siapa nihh? Ketua kelompok kalian" tanya kelompok satu "Devinta!" Ucap kelompok Aiko bersamaan. "Dev, kita mau bikin presentase tentang apa?" Tanya Chika saat berdiskusi di rumah Aiko yang besar "mm.. apa ya" jawab Devinta "gimana kalau sains" usul Aiko "Iya, tapi tentang apa?" Tanya Devinta "nanti kita buktikan bahwa tanaman itu menyerap air" jelas Aiko "kita siapin sayur kubis 3 lembar, gelas plastik 3, dan yang terakhir pewarna makanan yang berbeda warna 3 macam ya..." sambung Aiko panjang lebar "bagus juga tuh" ucap Raya "iya, nggak terlalu rumit, kamu hebat Aikoo!" sambung Chika "bahan nya juga gampang di dapetin kan... hihihi" ucap Aiko. "Huh! Aiko lagi! Emang nggak ada orang yang bisa di puji selain Aiko, lama-lama sumpek telingaku denger pujian buat Aiko mulu! Ya.. setidak nya aku lahhh, atau orang lain selain Aiko, huh!" Ucap Devinta seraya menghentakan kaki nya keras-keras saat berada di kamar nya, lebih tepat nya di rumah Aiko "Devinta.. kamu kenapa sih? Kok kayak gitu sih.. kenapa?" Tanya Aiko pelan "gak papa" jawab Devinta singkat, Aiko menggeleng-gelengkan kepala melihat tingkah laku Devinta yang aneh.

Ini bab 3 nya..

Semoga suka..

Salam manis dari caesa 🥰❤