Febrina Annisa Dewi

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Derai Air Mata #PART 2

Karena mendengar perkataan Papa yang kedengaran baik-baik saja, aku merasa lega kupikir nenek sudah membaik. Hujan pun semakin deras. Aku pun menelpn Kakek untuk menjemputku, ternyata Kakek sedang shalat di mesjid yang cukup jauh dari rumahku. Lalu, aku menelpon Mama dan ternyata Mama masih disekolah tempat mama mengajar. Mama adalah seorang guru mata pelajaran Fiqih, di MAN 2 Agam yang terletak cukup jauh dari rumah. Mau bagaimana lagi aku harus menunggu hujan reda. Tak lama berselang, Nenekku pun datang dengan membawa payung menjemputku. Ternyata Nenek melihatku dari jendela (Nenek yang kumaksud disini adalah Ibunya Mamaku). Sedangkan yang kumaksud sedang sakit adalah Ibunya Papaku. Ia biasa kupanggil Nek Candun, sebenarya itu bukan namanya. Nama beliau adalah Nuraini. Candun itu adalah nama kampung Nenekku yaitu Candung. Karena waktu kecil aku tidak bisa membaca Candung, makanya panggilan Nek Candun sudah menjadi kebiasaan bagiku.

Aku juga heran sih kenapa aku ngak bisa baca candung, mungkin karena waktu kecil aku cadel kali ya. Tapi Alhamdulillah sekarang aku udah ngak cadel lagi. Semoga Allah selalau memfasihkan lisan aku ya. oh ya, kalian mau tau ngak pengalaman aku ngak cadel lagi. Menurut aku ini tu cerita yang unik dan agak lucu juga. Jadi gini kan, Nenek aku tuh (Ibunya Mamaku) beternak ayam. Jadi aku mau ngasih makan ayam, "Kur... kur... kur...". Pas manggil ayam tiba-tiba aja aku bisa baca R. Aku senang banget waktu itu dan langsung kasih tau keluargaku. Padahal awalnya tu aku cuman iseng-iseng aja eh ternyata aku jadi ngak cadel lagi.

Nah aku kan ada singgung soal cadel, jadi aku mau ngasih sedikit wawasan buat kalian tentang cadel. Kalian pasti tau kan apa itu cadel ?. Cadel adalah kondisi dimana seseorang mengalami kesulitan dalam melafalkan beberapa huruf atau kata tertentu dengan benar. Hal itu yang kemudian membuat huruf atau kata terdengar aneh dan tidak benar. Apa sih penyebab cadel? Cadel terjadi karena adanya perbedaan pada frenulum linguae. Ini adalah bagian mulut yang berada di antara dasar mulut dan lidah saat kita menggerakkan lidah ke atas. Frenulum linguae yang pendek bisa membuat lidah sulit bergetar sehingga seeorang susah mengucapkan huruf R. Segitu dulu ya informasinya, sekarang kita balik lagi kecerita.

Setibanya dirumah Mama menelponku , dan kalian tau apa yang dikatan Mama padaku?. Mama bilang kalau Nenek (Ibunya Papaku) sudah tiada. Aku pun kaget, dan hatiku menjadi tak karuan, aku sangat sedih. Aku tak pernah menyangka Nenek pergi secepat ini. Terakhir aku bertemu nenek masih baik-baik saja. Aku pun langsung menukar bajuku, dan tak lama kemudian Mama datang menjemput aku dan adikku pergi ke rumah Nenek.

Aku merasa kalau alam telah menjadikan tanda-tanda, hujan yang begitu deras dan lebat tidak selebat biasanya, dan angin yang begitu kencang. Apa karena alam tau kalau aku akan merasakan itu semua, kesedihan yang mendalam yang tak terpikirkan dan kuharapkan. Yang menhantam raga, menembus jiwa, mengores kalbu. Membuat luka disetiap celah jiwa ini. Tapi Allah telah berkata lain. Takdir yang tak mungkin kutolak dan harus kuterima.

Sesampainya dirumah Nenek, tangis terdengar dimana-mana. Tangis ku pun pecah, aku tak sanggup menahan derai air mata yang bercucuran membasahi wajah. Melihat jasad Nenek yang terbujur ditengah-tengah, tak dapat kupanggil lagi, tak dapat kucim lagi. Maafkan aku Nek, bila aku punya salah padamu, aku belum bisa menjadi cucu yang sempurna bagimu.

Air mata ini terus mengalir tak henti. Sempat terbesit dibenakku "Ya Allah kenapa engkau mnciptakan sebuah ikatan kasih sayang yang pada akhirnya kau akan mengambilnya". Sekarang aku sadar itus emua supaya kita bisa tabah dan tawakkal. Karena semuanya milik Allah, dan akan kembali kepadanya. Sekarang rumah ini sepi Nek tanpa kehadiranmu. Nenek yang selalu aku kunjungi sepulang sekolah dan dikala ada waktu. Yang kucium dan kupeluk setiap saat. Yang penuh tawa dan cerita. Aku hanya bisa berdoa supaya Nenek husnul qhatimah dan tenang disana. Sosok Nenek ceria yang selalu menghibur cucu-cucunya. Akan selalu kuingat kenangan masa-masa indah kita Nek.

Gimana ceritanya bagus ngak. Komen ya. Ada saran ngak buat cerita selanjutnya

oh ya, aku mohon doa kalian ya semoga nenek aku husnul qhatimah

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

aamiin

29 Nov
Balas

Aamiin

30 Nov



search

New Post