Faradilla Rahmatul Laily

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
PART 3

PART 3

TRAGEDI GUDANG SEKOLAH

Sudah satu minggu aku aktif sekolah.Masa liburan telah usai,dan akan menyapa lagi di tahun depan.Handphone yang aku beli bersama ayah ditoko handphone bekas sudah mulai aku pakai untuk penunjang belajar.Ayah ibu hanya memberiku jatah paket data 3 GB sebulan.Oleh karena itu,aku harus hemat sekali.Di Minggu pertama masuk sekolah ini,sudah ada beberapa guru yang dengan senang hati memberi tugas kepada anak didiknya.

Salah satunya adalah Miss Kaira,guru mapel Bahasa Inggris yang terkenal cukup tegas dalam pelajaran.Aku tak masalah jika harus berhadapan dengan guru yang seperti itu,aku justru senang karena ketegasannya dapat membuat aku mengumpulkan tugas tepat waktu.Miss Kaira sangat tidak suka dengan siswa yang sering bermalas malasan dalam belajar.Miss Kaira juga tidak suka dengan siswa yang sering nampak sibuk,padahal tidak ada hal yang dia sibukkan.

Pada pertemuan ketiga pelajaran Bahasa Inggris Minggu pertama,Miss Kaira memberi tugas mencari informasi mengenai descriptive text dalam Bahasa Inggris kepada para siswa dikelasku.Bagiku,ini bukanlah tugas yang sulit karena aku sudah sering sekali membaca dan memahami berbagai tulisan berbahasa Inggris.Dipermudah lagi dengan handphone yang dengan hitungan detik sudah bisa menemukan apa yang hendak dipelajari.Waktu yang diberikan Miss Kaira untuk tugas kali ini adalah satu Minggu.Katanya,supaya murid muridnya bisa mencari lebih banyak informasi tentang tugas yang diberikan.

Terik mentari menemani setiap langkahku sepulang dari sekolah.Begitulah yang terjadi di Madura,ketika musim kemarau tiba cuaca akan menjadi sangat panas,tanah menjadi kering dan angin akan jarang datang bersepoi.Sebelum pulang ke rumah,aku menuju ladang tempat ayah bekerja.Aku lihat ayah sedang menyirami tembakau yang sudah tidak terlalu kecil.Sebenarnya aku pergi ke ladang hanya untuk melihat suasana ladang dan memastikan ayah disana baik baik saja.Usai melihat keadaan ladang,aku segera berbalik arah menuju arah pulang.

Setibanya dirumah,aku langsung mengucap salam dan mencium tangan ibu.Mengganti seragam dengan baju harian,juga sudah menjadi hal wajib yang harus kulakukan sebelum melakukan hal lain.Sebenarnya,saat di sekolah tadi aku ingin sekali main ke pantai.Tapi,aku urungkan niatku untuk ke pantai lantaran ada tugas yang belum selesai.

Aku keluarkan buku bahasa Inggris dari dalam tas,aku ambil handphone dari meja kecil di kamarku.Kini,aku sudah siap untuk tenggelam dalam asyiknya mengerjakan tugas dari Miss Kaira.Aku baca halaman demi halaman buku paket Bahasa Inggrisku.Aku geser web demi web yang kutelusuri dari handphone baruku.Kini,aku sudah mendapatkan informasi seputar descriptive text yang diminta Miss Kaira.

Tak terasa,jarum jam sudah menunjukkan pukul satu.Aku akhiri kegiatan belajarku dan segera bersiap untuk shalat dzuhur.Usai shalat dzuhur,aku membantu ibu menyiapkan makanan yang akan dikirimkan untuk ayah di ladang.Akulah yang bertugas mengirimkan makanan untuk ayah setiap harinya.Setelah mengantar makanan untuk ayah,aku langkahkan kaki menuju pantai.Pantai adalah suatu tempat yang memberiku banyak ketenangan.Berlari lari kecil ke arah selatan sembari membawa sebuah buku catatan,itulah yang aku lakukan sekarang.Setibanya dipantai,aku duduk di samping bebatuan pantai yang sedap dipandang.Aku tuangakan beberapa bait puisi yang telah terpikirkan olehku kedalam buku catatan kecilku.Sebelumnya,aku sudah izin kepada ibu untuk bermain di pantai hingga senja tiba.

Tak terasa satu minggu pertamaku sekolah sudah terlewatkan.Kini tiba saatnya siswa di kelasku mengumpulkan tugas Bahasa Inggris dari Miss Kaira kemarin.Aku sangat senang ketika bisa mengumpulkan tugas sekolah tepat waktu.Kata ibu,tepat waktu adalah bagian dari disiplin dan disiplin adalah salah satu kunci kesuksesan.

“Baiklah,karena semua hasil tugas dari kalian sudah saya baca.Maka sekarang saya akan membacakan nama nama yang masuk kedalam the best student homework dari tugas yang saya berikan kemarin.Saya akan memilih tiga siswa dengan nilai tugas terbaik.The best student homework ketiga adalah Nouela Karisma Putri,the best student homework kedua adalah Salsa Ayu Nadia,dan the best student homework pertama kelas 8B adalah Azzara Melati.”Seru Miss Kaira ketika mengumunkan siswa dengan hasil PR terbaik untuk tugas minggu kemarin dan di sambut dengan tepuk tangan dari siswa kelas 8B.Miss Kaira menyuruh aku,salsa dan Nouela untuk maju menerima pin kecil bertuliskan english not hard sebagai bentuk penghargaan Miss Kaira kepada siswanya yang telah berusaha sebaik mungkin dalam mengerjakan tugas.Kemudian setelah pembagian pin selesai,pelajaran kembali dilanjutkan seperti biasa.

Bel istirahat telah terdengar,ini pertanda bahwa pelajaran telah berakhir.Aku melangkah keluar kelas untuk pergi kekantin.Kantin adalah tempat pertama ya aku kunjungi setiap bel istirahat terdengar.Sesudah membeli beberapa jajan kesukaanku,aku langsung kembali ke kelas dan menuju bangku tempat belajarku.Tapi setibanya di bangku tempat belajarku,aku menemukan secarik kertas bertuliskan,aku tunggu di gudang sekolah.Tanpa pikir panjang aku menuju ke gudang sekolah yang terletak di belakang kelas IXC.

Sesampainya disana,aku melihat ada Nouela,Carissa dan Shaqila.Mereka tertawa ketika melihatku berada di depan mereka.Aku sama sekali tidak tahu apa yang akan mereka lakukan.Tiba tiba Nouela menarik kasar lenganku,”eh Azzara Melati.Jangan pernah coba coba buat menggantikan posisiku sebagai the best student di kelas.Kamu gak akan cocok buat nyandang gelar itu karena kamu itu orang gak punya.Gak sekaya aku.”Ucap Nouela ketus padaku.”Nou,kamu gak punya hak untuk ngelarang aku buat prestasi di sekolah karena semua siswa punya hak atas hal itu.Kamu juga jangan pernah mengaitkan prestasi yang kuraih dengan latar belakang ekonomi keluargaku.”Entah kenapa tiba tiba aku menjadi kesal ketika Nouela menyangkut pautkan masalah sekolah dengan masalah keluarga.”Oh berani nyolot ya sekarang.”Ucap Charissa dan Shaqila yang sudah menjadi sahabat Nouela sejak SD.Tiba tiba Nouela mencakar pipi kananku dan membuat pipi kanaku terasa perih dan bengkak.Aku hanya bisa berlari menjauhi Nouela dan kawannya yang tengah tertawa ketika melihat aku kesakitan.”Liat aja Ra,kamu gak akan pernah bisa dapat the best student homework lagi setelah ini.”Ucap Nouela dari kejauhan yang masih dapat kudengar.Aku sama sekali tak berani menceritakan tragedi ini pada kedua orang tuaku.Aku berharap tak ada seorang pun yang mengetahui apa yang Nouela lakukan padaku,meskipun aku tak terlalu yakin jika tragedi itu tak akan diketahui orang lain karena tadi aku sempat melihat ada bayangan seseorang yang tiba pergi ketika aku berbalik arah untuk meninggalkan gudang sekolah.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post