Faiza Karimatuz Zahida

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Pencurian Lukisan - Detektif - Bagian 2

Esoknya, pagi-pagi sekali, wanita itu kembali datang ke rumah Abson. Mereka yang tengah menyantap sarapan pun urung melanjutkan. Lory kembali membukakan pintu.

“Maaf. Saya sepertinya datang terlalu pagi.” sesal wanita itu.

“Ya, tidak apa-apa.” jawab Abson ramah. Lory menatap Abson kesal.

Jelas-jelas wanita itu telah mengacaukan sarapan kita. Kenapa tidak apa-apa?, demikian arti tatapannya.

Abson, Lory, dan wanita itu duduk di sofa ruang tamu rumah Abson.

“Benda berharga yang hilang itu adalah ini.” Wanita itu memperlihatkan sebuah foto di layar ponselnya kepada Abson dan Lory.

Abson dan Lory terkejut.

“Apa? Hanya lukisan? Kupikir itu adalah benda berharga atau apalah. Kenapa hanya lukisan?” gumam Lory terkejut.

Sedangkan Abson terkejut karena dia seperti sedang melihat sesuatu yang ganjil di dalam lukisan itu. Bukan karya masterpiece yang seharusnya dikagumkan olehnya.

“Lukisan itu bukan lukisan biasa. Saya membelinya di mall Grand xoqamitan. Saya harus mengeluarkan uang 100.000.00 yux untuk membeli lukisan antik itu. Seharga lima rumah ter-elite di negeri Dekdip.” kata wanita itu seolah mengerti keterkejutan Lory.

Setelah mendengarnya, Abson langsung menyimpulkan. Bahwa wanita itu adalah kaum sosialita. Dia rela mengeluarkan uang demi membeli benda yang diinginkannya. Meski benda tersebut memiliki harga selangit.

“Nona benar-benar kaya. Bahkan nona rela mengeluarkan uang sebanyak itu hanya untuk membeli sebuah lukisan. Memang kalau dilihat-lihat, lukisan itu memang sangat bagus. Terlihat hidup. Dan saya tebak, pasti nona adalah pecinta lukisan.” timpal Abson.

“Tebakan, Tuan benar.” kata wanita itu.

“Lukisan itu langka sekali, Tuan. Karena dibuat oleh seniman terhebat dan legendaris di negeri Dekdip. Apalagi, lukisan itu seperti terlihat hidup. Seperti kata, Tuan Abson tadi. Saya sangat senang bila memilikinya. Akan tetapi ketika saya memilikinya, lukisan itu justru malah hilang.” kata wanita itu lesu.

“Em... seberapa berhargakah lukisan ini sehingga membuat nona cemas seperti ini?” tanya Abson.

“Eh... karena lukisan itu mahal. Dan itu lukisan... masterpiece.” jawab wanita itu gelagapan.

“Oh... begitu.”

“Kapan nona membeli lukisan itu?” tanya Abson.

“Sudah lama. Tiga tahun silam.” jawab wanita itu.

“Siapa pelukis yang melukis lukisan indah itu? Saya tidak pernah tahu, dan melihat karya seperti itu sebelumnya. Apalagi saya kan, bukan pecinta lukisan seperti nona.” Abson terkekeh.

“Mmm... saya lupa namanya, Tuan Abson.” ucap wanita itu.

“Bukankah nona bilang dia adalah pelukis legendaris di negeri Dekdip? Bagaimana mungkin sebagai pecinta lukisan, yang memiliki karya langkanya, nona bisa lupa namanya?” selidik Abson.

“Karena... dia... dia sudah tiada.” sahut wanita itu.

“Tolong selidiki kasus ini, Tuan Abson...” pintanya. “Karena jika sebenarnya, tujuan pencuri lukisan itu adalah untuk mem...” wanita itu tak melanjutkan ucapannya.

“Menjualnya.” sambungnya.

“Tentu. Bisa nona tunjukkan di mana tempat dulu lukisan itu berada?” tanya Abson lagi.

“Ya, kita akan ke bank Sentral menggunakan mobil saya.” ucap wanita itu.

Abson dan Lory mengikuti wanita itu masuk ke dalam mobil. Tetapi sebelumnya, Abson dan Lory menyambar mantel dan topi detektif mereka.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Hai Faiza! Aku Annisa. Kamu lahir 2010 'kan? Follback ya! Btw, kamu suka fantasi, misteri, sama detektif gitu ya? Semangat!

14 May
Balas

Thx Ruqoyyah! xD Maaf baru jawab

16 Feb



search

New Post