Excel Taruna Reksa Perkasa

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Hasil Kapur di Papan Tulis

Hasil Kapur di Papan Tulis

Pendidikan. Mungkin kita semua sudah sering mendengarnya. Kita umumnya mengartikannya sebagai ajar-mengajar antara guru dan para murid. Kita semua sampai di kondisi karena Pendidikan. Apa yang ada dibalik pendidikan? Ya, guru adalah sosok dibaliknya.

Guru sering diartikan sebagai pembatas kebebasan bagi kita para murid, tak jarang kita mengumpatnya dalam hati karena suatu masalah. Namun tanpa sadar, merekalah yang membantu kita sampai pada titik ini. Tanpa mereka, kita mungkin hidup sebagai benalu pada orang tua. Orang tua juga tak tahu bagaimana mengurus kita sekaligus mengurusi kebutuhan lainnya, sehingga seperti benalu yang memakan pohon di senja hari.

Guru telah lelah mengajari dan membimbing kita dari anak kecil yang berharap bisa bermain selamanya hingga menjadi pemuda serius yang mengejar masa depan. Ini dimulai hanya pada papan hitam berdebu bekas kapur tulis yang dia gunakan. Dipaksa mencatat, membaca dengan berdiri, membaca didepan kelas, mengumpulkan tugas yang belum selesai karena waktu dan lainnya sudah biasa bagi kita semua. Bagaimanapun juga, dahulu guru selalu kita benci.

Namun bagaimanapun itu, guru adalah salah satu elemen terpenting kehidupan kita semua. Dengan merekalah kita bisa ada di kondisi ini. Itulah hasil kapur di papan tulis. Hasilnya mengajari kita, membimbing kita, adalah masa depan yang cerah. Kita mungkin hanya berpikir yang penting lulus tanpa memikir apa yang telah mereka berikan pada kita, yaitu ilmu. Ilmu yang sama nilainya dengan uang.

Guru adalah pahlawan tanpa jubah. Karena merekalah yang membantu kita meraih masa depan. Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Karena mereka dengan tulus mengajari kita dari pertambahan dan lainnya, perkalian dengan huruf, dan masih banyak lagi. Selain sebagai orang tua kita disekolah, mereka juga memiliki kewajiban untuk mengasuh kita dengan kasih sayang. Yang kadang kita respon tidak baik didepan muka mereka. Berbuat nakal yang melatih kesabaran mereka, tidak memiliki nilai yang cukup, dan lainnya yang dapat mereka menghela nafas. Mereka hanya menjadikan hal itu sebagai pengalaman mereka untuk masa depan.

Sukses tak sukses, kita diasuh oleh orang tua yang sama disekolah yaitu guru. Jadi hormatilah guru dengan menghargai apa yang ia sampaikan walau itu tidak relevan dengan kita. Misal kita menyukai mata pelajaran ilmu pengetahuan alam namun disuruh agar belajar bahasa Indonesia, kita harus mau karena tidak hanya menghargai guru, kita juga menambah bekal untuk masa depan kita sendiri. Yaitu menjadi pemuda pemudi harapan masa depan.

Sekarang, kita hanya perlu belajar dan belajar demi mengejar masa depan. Yang paling penting, saat disekolah, rumah, bahkan tempat umum, kita harus bisa menjaga sikap dan kelakuan. Kesimpulan yang paling penting yaitu guru dan ilmu yang ia berikan adalah kuncimu meraih masa depan. Jangan sombong dulu, karena ada langit diatas langit.

Pengarang tulisan ini adalah Excel Taruna Reksa Perkasa yang berasal dari sekolah MTsN 2 Jember. Excel lahir di Bogor, 19 Oktober 2009.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post