Remaja Berkualitas Hindari Pergaulan Bebas

Oleh : Euis Nursolihat

Masa-masa remaja adalah masa yang paling indah dan menyenangkan. Banyak hal-hal positif yang bisa dilakukan dan banyak prestasi yang dapat diraih di saat remaja. Namun jika salah melangkah, remaja dapat terjerumus ke dalam pergaulan bebas. Lalu apa yang dimaksud dengan pergaulan bebas itu?

Pergaulan bebas adalah salah satu bentuk perilaku negatif yang menyimpang atau melewati batas norma yang ada dan tak sesuai dengan ajaran agama. Masalah pergaulan bebas akhir-akhir ini terdengar di sekitar lingkungan kita dan juga media massa. Pergaulan bebas ini seringkali dikaitkan dengan kenakalan remaja. Hal ini dikarenakan cukup banyak remaja yang sudah terjerumus ke dalam pergaulan bebas tersebut. Masa remaja merupakan masa di mana para remaja masih mencari jati diri mereka masing-masing.

Namun, kini banyak para remaja yang menyalahgunakan waktunya. Seperti berpacaran di luar batas kewajaran. Awalnya pacaran hanya untuk mencari sebuah support system. Akan tetapi, lama kelamaan pacaran tersebut melewati batas. Dan tak sedikit pula remaja kehilangan masa depan nya hanya karena pergaulan bebas tersebut. Padahal faktanya support system terbaik itu bisa kita dapatkan dari diri kita sendiri. Menggunakan narkoba, mengonsumsi obat-obatan terlarang, seks bebas dan tawuran juga termasuk bentuk dari pergaulan bebas.

Penyebab pergaulan bebas adalah lemahnya kontrol diri. Orang yang kontrol dirinya lemah biasanya tidak dapat membedakan antara perilaku yang baik dan buruk. Hal ini membuat remaja berpotensi melakukan tindakan melanggar norma atau perilaku buruk. Bahkan meskipun sudah dapat membedakan dua tingkah laku tersebut,mereka tetap bisa melanggarnya ketika mereka tidak dapat mengembangkan kontrol diri dengan baik. Selain itu, kurangnya kasih sayang dan perhatian dari orang tua juga bisa menyebabkan pergaulan bebas. Dalam hal ini keluarga memang menjadi lingkungan pendidikan utama dan paling pertama untuk mendidik anak menjadi orang yang berperilaku baik di masyarakat. Sehingga anak memerlukan pendampingan dan dukungan yang baik dari orang tua dan keluarga.

Dampak dari pergaulan bebas bisa menyebabkan menurunnya rasa percaya diri, prestasi, putus sekolah, hingga hamil di luar nikah. Selain itu dapat meningkatkan risiko penyakit HIV/AIDS, merusak kesehatan fisik dan mental dalam jangka panjang hingga menyebabkan kematian, meningkatkan risiko kriminalitas dan tentunya mendapatkan dosa. Oleh karena itu, menanamkan nilai-nilai agama, moral dan etika dalam diri kita sangat diperlukan. Dan selektif dalam memilah dan memilih seseorang untuk dijadikan teman juga merupakan hal yang penting.

Seorang remaja harus bisa menjaga diri dengan sebaik mungkin. Ada banyak hal yang bisa dilakukan remaja dalam mengisi kegiatan sehari-hari nya sehingga tidak terjebak dalam pergaulan bebas, di antaranya dengan melakukan kegiatan yang positif seperti berorganisasi di lingkungan sekolah.

Jadilah remaja berkualitas yang cerdas dan terhindar dari pergaulan bebas. Stop Pergaulan Bebas! Fokus berkarya untuk masa depan yang cerah.

Salam literasi!

Euis Nursolihat. Gadis kelahiran Banjar, 11 Juni 2005 ini merupakan salah satu siswi kelas XII IPA di SMA Negeri 2 Banjar. Saat ini dia tinggal di Kota Banjar, Jawa Barat. Gadis dengan hobi membaca puisi ini dapat dihubungi melalui beberapa media sosial, diantaranya melalui e-mail : [email protected] dan WhatsApp : 081223186933 atau melalui Instagram : euisnrslht_