Ketika manusia dilahirkan di dunia ini,mereka memiliki hak dan kewajiban yang harus didapatkan serta dijalankan sesuai dengan versinya sendiri. Kita semua pasti mengetahui tentang hal tersebut, bukan? Ya, hak dan kewajiban adalah sesuatu yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Hak akan diperoleh jika kita melakukan kewajiban dengan baik,begitu juga sebaliknya. Kita tak bisa pungkiri bahwa segala sesuatu yang kita lakukan tetap akan berkaitan dengan kedua hal tersebut, termasuk perjuangan dan mimpi. Setinggi apapun sebuah mimpi itu, jika tidak diperjuangkan dengan sungguh-sungguh, maka bersiaplah untuk gagal. Intinya, jangan bermimpi jika tak pernah ada usaha untuk memperjuangkannya.

Sebagai pelajar, tentu kita memiliki mimpi, pencapaian, dan target yang harus diraih untuk kesuksesan dimasa mendatang. Ada yang memiliki cita-cita menjadi seorang guru, pengusaha,dokter, bupati, gubernur,bahkan presiden sekalipun. Semuanya akan tercapai jika perjuangan itu ada. Namun, akan ada banyak orang yang berusaha mencuri mimpimu,mematahkan impianmu, bahkan menghancurkan masa depanmu. Pertanyaannya adalah, Apakah akan kamu biarkan mereka melakukannya? Karena tanpa izinmu dan tanpa kamu biarkan, maka usaha mereka akan sia-sia. Lindungi mimpi-mimpimu dan jadilah versi terbaik bagi dirimu sendiri.

Belajar dari pengalaman sebelumnya, tentu saja Penulis juga pernah merasakan sebuah kegagalan. Salah satunya kegagalan dalam berkompetisi. Selama pandemi COVID-19, berbagai kompetisi banyak diselenggarakan oleh universitas yang diikuti oleh seluruh siswa-siswi di Indonesia secara virtual. Tentu hal tersebut menjadi peluang bagi Penulis untuk mengikutinya sesuai dengan kemampuan dan usaha yang maksimal. Namun, Allah belum memberikan kesempatan untuk memenangkan kompetisi tersebut. Akan tetapi, ada pengalaman berharga yang didapat untuk bisa mencoba kembali dikompetisi berikutnya. Tidak lama menunggu, kompetisi itupun berlangsung satu bulan setelah kompetisi sebelumnya dilaksanakan dengan cabang perlombaan yang sama. Namun, Allah masih tetap belum memberikan kesempatan. Dan untuk ketiga kalinya, kompetisi itupun terselenggara disebuah Universitas. Dengan semangat bangkit dari kegagalan,usaha maksimal dan do'a restu dari kedua orang tua serta guru, atas Izin Allah kompetisi dapat dicapai dengan hasil yang memuaskan. Alhamdulillahirabbil'Alamin...

Dari pengalaman tersebut, dapat kita ambil sebuah hikmah (pelajaran berharga) bahwa seseorang akan mencapai sebuah keberhasilan jika dalam usahanya terdapat kesungguhan dan kesabaran. Mengapa demikian? Karena dengan bersungguh-sungguh, maka kita akan tetap berusaha untuk mencapai segala sesuatu yang diharapkan meskipun dengan berbagai rintangan dan tantangan sekalipun. Tidak lepas dari itu, kesabaran juga merupakan salah satu perjalanan yang harus ditempuh untuk meraih kesuksesan. Dengan bersabar, maka kita akan menyerahkan segala kehendak dan ketentuan hanya kepada Allah SWT. Sudahkah kita tahu bahwa Allah SWT akan memudahkan segala urusan hambanya meskipun dalam kesulitan sekalipun ? Dalam QS. Al-Insyirah ayat 5-6 Allah SWT telah berfirman bahwa "Bersama kesulitan ada kemudahan". Sungguh, ayat tersebut diulang sebanyak dua kali sebab Allah memberikan ketegasan bahwa apapun kesulitan dan kesusahan yang kita alami di dunia ini, pasti ada kemudahan atas izinNya. Mari kita berjuang untuk mimpi kita masing-masing. Semoga semuanya dimudahkan olehNya. Jangan menyerah,tolak putus asa serta perbanyak usaha dan do'a.

Salam Literasi