Perjuangan & Bentuk Kisah Kasih Sayang Ibu

Oleh: Dinar Junihartini

Sembilan bulan berada di dalam kandunya, diberi makanan-makanan yang sehat, diberi kasih sayang, dibawa jalan-jalan, sampai tidur pun dia membawa kita. Ada lelah dimatanya tapi juga terdapat kebahagiaan didalamnya. Hingga pada saat dia melahirkan kita, dengan sekuat hati dan jiwanya dia berusaha untuk mengeluarkan kita ke dunia ini bahkan dia rela mengorbankan nyawanya demi buah hati kecilnya. Sampai akhirnya, terdengar suara tangisan yang keras dari rahimnya keluar sosok bayi mungil yang selama ini dia bawa kemanapun dia pergi.

Lalu, bayi itu digendongnya, berinya pelukan yang hangat serta ciuman yang sangat tulus dia berikan. Rasanya saat itu beban yang ada padanya hilang seketika saat dia berada di dekat buah hatinya. Ketika buah hatinya menangis dia dengan sigap memberinya asi agar buah hatinya kembali tertidur lagi. Terlihat di raut wajahnya betapa dia sangat mencintai dan menyayangi buah hatinya itu.

Tanpa terasa buah hati mungil nya itu sekarang sudah tumbuh menjadi besar, dia sangat bahagia sekaligus tidak menyangka buah hatinya yang selama ini dia rawat dan jaga sudah tumbuh menjadi sosok remaja. Ada takut dan cemas di mata dan hatinya karena dia sudah menjadi seorang remaja di mana dia sudah mulai mengetahui apa yang belum dia ketahui sebelumnya. Dia khawatir akan pergaulannya, dia khawatir akan lingkungannya, dia khawatir tentang semua yang akan terjadi pada buah hatinya. Lagi-lagi terlihat begitu besar rasa cinta dan sayang terhadap buah hatinya.

Hingga kini untuk pertama kalinya buah hatinya meninggalkan rumah dengan waktu yang cukup lama untuk sekolah di luar kota. Hancur hatinya saat dia harus berpisah dengan buah hatinya, sepi rasanya ketika dia tidak ada di sampingnya. Dia selalu berdoa agar buah hatinya selalu diberikan kesehatan, kuatan dan keselamatan. Dia berdoa tanpa diminta, dia menolong tanpa kita meminta tolong, dia mengasihi tanpa kita meminta untuk dikasihi, dia mencintai tanpa kita meminta untuk dicintai dan dia menyayangi tanpa kita meminta untuk disayangi.

Aku tau Ibu menyayangiku, walaupun ibu belum pernah mengatakannya padaku. I love you Ibu

Kita bisa lihat begitu besar cinta dan kasih sayang seorang Ibu yang dia berikan kepada anaknya dari mulai ada di kandungannya sampai hari ini,seterusnya dan selama-lamanya. Walau terkadang rasa sakit ada dihatinya kerena perbuatan yang dilakukan anaknya, tapi dia selalu memberikan maaf kepada anaknya karena dia sangat menyayanginya. Memang seorang Ibu berbeda-beda dalam menunjukan kasih sayang terhadap anaknya. Bahkan tanpa kita sadari sebenarnya Ibu kita itu sedang menunjukannya.

Ada seorang Ibu yang menunjukkan kasih sayangnya dia selalu memeluk dan mencuium anaknya tanpa ada rasa malu atau gengsi begitu pun sebaliknya. Ada seorang Ibu yang menunjukkan kasih sayangnya dengan dia selalu menanyakan di chat “ Apa kabar, Nak? “, “ Sedang apa kamu, Nak? “, Sudah makan belum, Nak? “. Dan ada juga seorang Ibu yang sayang kepada anaknya tetapi, dia malu atau gengsi mengungkapkannya begitu pun, sebaliknya seorang anak juga malu atau gengsi mengungakapkan rasa sayangnya terhadap Ibunya. Solusinya diantara keduanya salah satunya harus berani menurunkan gengsi mereka agar satu sama lain bisa saling terbuka dan mengetahui isi hati satu sama satu sama lain.

Hallo semua! Nama saya Dinar Junihartini saya lahir di Indramayu, 08 Juni 2005. Saat ini saya duduk dikelas 11 jurusan IPS SMAI Al- Azhar 5 Cirebon. Saya suka menulis walupun saya tidak pandai-padai sekali hehe. Buat kalian yang ingin tahu lebih banyak tentang saya boleh kontak saya di :

Email: [email protected]

Wa : 085723183156