Ayudia Kartika

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
RAMADANKU

RAMADANKU

RAMADANKU

Ayudia Kartika

SMKN 3 TANJUNGPANDAN

"Ramadan tiba semua bahagia, tua dan muda bersuka cita. Bulan ampunan, bulan yang berkah, bulan yang terbebas api neraka".

Lagu inilah yang selalu kudengar ketika bulan Ramadan akan tiba. Lagu yang selalu berhasil mumbuatku ingat dan merasakan semangat berpuasa, karena pahala yang dijanjikan begitu melimpah. Malah, jika kita rajin beribadah dan selalu berusaha mendekatkan diri kepada Allah SWT, maka akan belipat ganda pula pahala yang didapat. Alangkah indahnya Bulan Ramadan. Seluruh umat muslim pasti menantikan bulan ini. Selain karena pahala yang dijanjikan, bulan Ramadan juga menjadi bulan yang penuh ampunan dan terbebas dari api neraka.

Aku teringat akan ramadanku di masa kecil. Waktu itu, aku yang selalu menjadi tersusah untuk dibangunkan ketika waktunya sahur, menjadi tidak sabaran karena haus di siang hari, dan menjadi yang terakus saat berbuka puasa. Paling parahnya lagi aku bahkan pernah hanya berpuasa setengah hari saja, karena tak kuat menahan haus akibat terlalu bersemangat dalam bermain. Dulu aku juga senang berjalan kaki menuju masjid untuk mengikuti salat Maghrib, Isya, dan Tarawih berjamaah. Aku juga menjadi yang paling bersemangat pada malam takbiran untuk menonton keramaian, dan kerusuhan orang-orang berkeliling, sembari memukul bedug dan melantunkan takbir dengan tempo irama yang menggebrak semangat penonton.

Jika hari raya Idul Fitri tiba, aku pasti bahagia. Aku akan mendapatkan banyak sekali angpau dari keluarga, kerabat, dan orang-orang terdekat lainnya. Biasanya juga aku dan teman-temanku akan pergi ke rumah tetangga atau ke rumah siapa saja yang dapat dikunjungi untuk bermaaf-maafan, dan terutama lagi untuk mendapatkan angpau. Terik matahari, keringat, dan penat tak pernah membuatku jadi patah semangat kala itu. Namun itu hanya berlaku ketika aku masih kecil saja. Saat sudah menginjak remaja, aku mulai malu untuk berkunjung seperti itu lagi, dan alhasil aku hanya mendapatkan angpau dari beberapa orang saja.

Untuk diriku di masa remaja ini, aku lebih senang mendekatkan diri kepada sang pencipta, mengurangi hal-hal yang tidak perlu, dan sebisa mungkin mencari dan menambah-nambah pahala. Aku juga lebih suka berbuka puasa bersama teman-temanku, terlebih lagi jika pihak sekolah yang menyelenggarakannya. Seperti Ramadanku di sekolah menengah pertama, banyak sekali keseruan yang terjadi. Salah satunya, beramai-ramai kami menyaksikan langit yang menggelap, dan mendengarkan adzan yang berkumandang. Saling menyicipi bekal dan salat berjamaah juga menjadi suatu kewajiban.

Tak terasa puasa akan dimulai sebentar lagi, segalanya terasa berbeda di tahun ini dan tahun kemarin. Sekarang kita sangat dibatasi dan senantiasa dituntut untuk waspada. Tidak banyak hal yang bisa aku lakukan bersama teman-temanku di Ramadan ini. Hanya doa dan harapan yang selalu kutumpahkan agar pandemi ini segera berakhir, agar kita kembali hidup normal seperti biasanya.

Akan tetapi Ramadan tetaplah Ramadan, tanpa mengurangi rasa syukurku, aku tak pernah merasa bahwa Ramadan itu tidak asik. Aku pastinya akan selalu ceria dan bersemangat menjalani kurang lebih satu bulan puasa dengan penuh ikhlas, tanpa ada kejanggalan di hati. Juga selalu berusaha membuat orang lain bahagia di tengah kesusahan atau sekiranya ada penderitaan yang mereka rasakan.

Tentang penulis

Penulis bernama Ayudia Kartika anak rantau yang kini menjadi bagian dari SMK Negeri 3 Tanjungpandan di angkatan ke 9. Lahir pada 26 September 2005 di kota Magelang. Bercita-cita menjadi pebisnis dalam bidang fashion design. Memiliki hobi bermain game mobile, menulis, membaca, dan menggambar atau mendesain. Ia juga sangat menyukai tarian modern dan olahan makanan manis. penulis dapat dihubungi via telepon 0877 7032 9268 atau dengan email [email protected]

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post