Membaca Buku Adalah Candu Untuk Berkarya Dan Meraih Prestasi

Desi Lestari

SMK Negeri 3 Tanjungpandan

Buku bagiku adalah salah satu jalan menuju kesuksesan karena buku dapat membimbing kita dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari yang tidak mengerti menjadi mengerti. Membaca buku bukan hanya sekedar membaca tetapi bisa melatih kemampuan otak kita untuk mengingat dan mengulas. Buku juga dapat menghantarkan kita meraih prestasi. Seperti yang terjadi padaku. Dengan membaca buku, aku bisa mendapatkan beberapa prestasi.

Sedari kecil aku suka membaca buku. Aku mulai menyukai buku ketika aku melihat kakakku memiliki banyak sekali koleksi buku. Saat itu kakakku masih berusia 16tahun dan aku sering melihat kakakku bersama teman-temannya asyik membaca buku-buku tersebut. Kakakku juga meraih peringkat kelas setelah ia rajin membaca buku.Saat aku menyadari hal ini, mulai saat itulah aku tertarik membaca buku.

Aku meminjam beberapa buku kakakku, lalu aku mulai membacanya. Aku selalu membacanya setiap hari sampai halaman habis tuntas. Aku tidak pernah bosan membaca buku-buku tersebut berulang kali. Aku juga semakin rajin membaca buku-buku sekolahku. Dengan rajin membaca buku-buku pelajaran, pengetahuanku bertambah dan memudahkanku memahami materi pelajaran sehingga aku meraih peringkat kelas. Sejak itu, aku semakin kecanduan buku. Candu yang membuatku meraih prestasi dan membangkitkan cita-citaku menjadi penulis dan ingin dikenal banyak orang.

Tetapi ada masa ketika aku bosan dengan buku. Saat aku mulai mengenal gawai dan kurang bijak menggunakannya di masa pandemi covid-19. Aku melupakan buku-buku yang aku sukai dahulu. Aku terpengaruh oleh gawai. Aku sudah tidak pernah membaca buku-buku lagi. Aku pun melupakan cita-citaku menjadi penulis.

Ketika aku melupakan buku, aku merasakan keanehan dalam diriku. Nilaiku menjadi turun drastis. Peringkat kelasku pun mulai hilang. Aku semakin bermalas malasan.Aku merasa aku sudah tidak bisa lagi menggapai cita-citaku karena aku sudah bermalas-malasan terlalu lama. Apa yang aku cita-citakan hilang begitu saja. Keluargaku pun mulai merasa ada perubahan pada diriku. Diriku yang sekarang bukan diriku yang dulu. Aku yang dulu sangat menyukai buku dan selalu ingin membeli buku-buku barumulai berubah. Mengapa aku menjadi seperti ini? Tanyaku dalam hati. Dari pertanyaan yang mengusikku itu, aku memikirkan apa yang harus aku lakukan agar diriku kembali ke diriku yang semula, diriku yang sangat menyukai buku.

Sedikit demi sedikit aku melawan rasa malasku walau godaan bermain gawai sambil berbaring di kasur kadangmuncul. Aku harus bangkit dan melawan rasa malasku.Perlahan rasa malas itu pun memudar. Aku mulai membaca buku lagi. Aku memulainya lagi dari awal dengan menambah buku yang aku baca. Aku juga mendapat motivasi dari buku yang aku baca bahwa kita harus memperjuangkan apa yang kita inginkan. Semangatku bangkit kembali untuk mewujudkan cita-citaku menjadi penulis.

Akhirnya rasa sukaku terhadap buku kembali seperti dulu. Aku rajin membaca buku, nilaiku membaik, prestasiku semakin bertambah. Bahkan aku mulai meniti jalan menujucita-citaku sebagai penulis. Aku telah menjadi bagian dari terbitnya sebuah buku antologi siswa di Mediaguru karena aku adalah salah satu pemenang lomba menulis di bulan November 2023. Aku sekarang semakin yakin bahwa banyak membaca buku, karyaku bertambah dan prestasiku meningkat pula. Membaca buku adalah candu untuk berkarya dan meraih prestasi.

Penulis:

Penulis bernama Desi Lestari, kelahiran Lampung, Kagungan Rahayu pada tanggal 2 Desember 2007. Saat ini penulis bersekolah di SMKN 3 Tanjungpandan, kelas 10 program keahlian Disain dan Produksi Busana. Penulis yang memiliki hobby menulis dan menyanyi ini dapat dihubungi melalui

email: [email protected]