Pada suatu masa, di hutan yang lebat hidup seekor kelinci kecil yang bernama Nana. Ia sangat baik hati, dan setiap hari ia selalu gembira dan gembira.

Namun pada suatu hari di kediaman keluarga kelinci, sedang murung membocorkan keluar jendela sambil melihat derasnya air hujan, wajah nya terlihat begitu lesu, dan sedih.

Krek......

Suara pintu terbuka memperlihatkan perwatakan ibu kelinci, yang membocorkan dengan penuh iba, karna di hari ulang tahun anak nya Nana, mereka tak bisa merayakan bersama karna hujan yang menggangu jalan menuju rumah mereka.

" ibu.... " ujar kelinci kecil Nana.

Sang ibu pun menghampiri Nana, ia memeluk anak nya dengan penuh kasih sayang dan mengalirkan kehangatan pada anak nya.

---------

Pada malam hari, Nana masi termenung di kamarnya melihat kehampaan malam, setelah hujan turun begitu lebatnya.

Ia kembali mengingat kutipan teman-teman nya bahwa mereka akan datang dengan banyak hadiah, dan memeriahkan ulang tahun nya. Namun ssemuanya tidak sesuai ekspertasinya, ulang tahun nya tak jadi di rayakan karna halaman yang basah dan becek karna hujan tadi pagi.

Rintik-rintik hujan masi terdengar di telinga, dan sayup-sayup angin terasa begitu menyejukkan menerpa wajah sang kelinci kecil Nana, hingga tak ia terlelap dalam sunyi nya malam.

"selamat hari lahir juga kamu..." Suara pelan terdengar di telinga sang kelinci kecil.

" Selamat ulang tahun untukmu "

"Selamat ulang tahun juga kamu Nana"

" Selamat ulang tahun untukmu..... "

kesekian kali suara itu terdengar, membuat sang kelinci kecil terbangun dari tidurnya. Rasa kaget dan gembira menjadi satu, ketika dia melihat keluarga dan teman-teman merayakan ulang tahun ini.