Davizhar Rahman

Hai, nama saya Davizhar Rahman, biasa dipanggil Davizh dan kelahiran tahun 2007. Saat ini saya duduk di bangku kelas 9 di SMPN 24 Kota Padang. Menulis adalah su...

Selengkapnya
Navigasi Web
MENGGAPAI ASA DI LANGIT KELABU

MENGGAPAI ASA DI LANGIT KELABU

Pergaulan bebas selalu mengarah kepada perilaku negatif. Perilaku ini sering terjadi pada remaja dan orang dewasa, namun tidak menutup kemungkinan juga terjadi pada anak. Pergaulan bebas termasuk perilaku menyimpang dalam masyarakat. Dampak dari pergaulan bebas bisa menyebabkan menurunnya prestasi,putus sekolah, hingga hamil diluar nikah, liputan6.com.

Akhirnya tangis itupun pecah, ketika sekolah tempat dia belajar selama ini mengeluarkannya, karena dia ketahuan hamil. Semua mata memandang jijik seakan dia adalah manusia paling berdosa saat ini, perkataan-perkataan yang bernada kurang enak terdengar dari mulut para siswa sambil mengiringi langkahnya menuju gerbang sekolah.

Ya, namanya kak Dita, begitulah sehari hari aku memanggilnya, orangnya cantik, ramah,dan pintar terbukti dia sekolah di salah satu SMA faforit dikotaku. Dia tetanggaku, mungkin karena dia pintar banyak orang yang ingin dekat dengannya, apalagi wajahnya yang cantik hamper mendekati sempurna menurutku, banyak laki laki yang berharap menjadi kekasihnya. Melihat dari sifatnya selama ini aku sendiri tidak menyangka kak Dita akan terjerumus pergaulan bebas.

Didepan pintu ibunya terkejut melihat anaknya pulang lebih awal tak seperti biasanya.Dita tidak sanggup memberitahu pada ibunya, dengan muka tertunduk dia langsung masuk ke kamarnya dan menguncinya dari dalam

Tok…tok “Dita,buka pintunya nak!, apa yang terjadi denganmu?”panggil ibunya dari luar.

Dengan tangan gemetar Dita membuka pintu, melihat wajah ibu yang menatapnya dengan raut penasaran,rasanya Dita mau pingsan saat itu, tapi dikuatkannya hatinya untuk memberitahukan semuannya kepada ibu. Dengan wajah yang penuh sesal dan air mata yang tidak berhenti mengalir,dita menceritakan semua dari awal sampai akhir. Rasanya tidak percaya ibu mendengar cerita anaknya. Putri satu satunya yang dikenal selama ini memiliki sikap dan perilaku yang baik, sopan, pintar, serta hormat pada orangtua akan terjerumus kedalam pergaulan bebas. Saat itu juga ibu menjadi histeris dan duduk terhenyak dilantai, seluruh tubuhnya seakan tidak memiliki tulang, semuanya terasa lemas seperti kapas yang di basahi air. Dita hanya tertunduk dan menangis, ia tidak berani memandang wajah ibu, rasa bersalah yang menggunung membuatanya tak berani berkata-kata lagi.

“Apa yang akan ibu katakan pada ayahmu nanti saat dia pulang kerja. Kamu adalah alasan terbesarnya untuk semangat bekerja walaupun selama ini dia sibuk, bukan berarti ayahmu tidak peduli padamu. Justru karena dia percaya dan saying kepadamu. Dia percaya kalau kamu selama ini pintar dalam segala hal,baik dalam pergaulan maupun dalam belajar, tapi mengapa kamu bisa melakukan hal bodoh yang membuat kami sangat kecewa padamu.Ujian nasional tinggal beberapa bulan lagi,pengorbananmu untuk bisa lulus dengan hasil yangbaik selama ini akan sia-sia”. Sambil menghela nafas ibu menjelaskan.

Suasana hening, Dita tidak berani menjawab bahkan untuk mengangkat wajahnyapun tersa berat.Kini semua penyesalan mendera di hatinya. Semua sudah terlambat, andai dia tidak salah dalam bergaul mungkin semua ini tidak akan terjadi kekasihnya yang dia anggap sebagai jiwa terindah kini hilang entah kemana setelah mengetahui kalau dirinya hamil. Dulu setiap tuturnya menjanjikan kedamaian, untaian cinta dan kelembutan serta semua tentangnya adalah lukisan indah tentang kebahagiaan. Dan sekarang…dia terpasung pada dinding sepi yang disetiap relung mengiris dan merambati hati yang kemudian akan menghempaskan pada kehancuran masa depan yang sendu.

Pada saat makan malam, Dita tidak berani keluar untuk sekedar makan malam bersama. Walupun ibu sudah beberapa kali memanggilnya, namun Dita tidak menjawab dan memilih diam di kamarnya.sampai Dita mendengar ibu menceritakan semua kejadian yang menimpa Dita kepada ayah. Ayah hanya tertegun dan terdiam, didalam kamarnya Dita sudah bisa membayangkan reaksi ayah yang sangat kecewa dan marah terhadapnya. Ayah selama ini memang tidak banyak bicara, hari-harinya selalu sibuk dengan pekerjaannya sehingga jarang berada di rumah. Itu semua karena tanggung jawabnya sebagai pencari nafkah untuk keluarga.

“Apa yang harus kita lakukan sekarang bu? Bagaimana dengan pendidikan Dita selanjutnya?” Tanya ayah dengan suara bergetar.

“Ibu besok akan menemui kepala sekolah mungkin ada solusi yang bisa membantu Dita “jawab ibu

Malam semakin mencekam, angan adalah tunas dari sebuah asa, khayal adalah impian dan keinginan, sekarang semua telah sirna yang tinggal hanay tangis sendu dalam kepiluan. Tidak sanggup rasanya Dita membayangkan apa yang akan dibicarakan oleh ibu dengan kepala sekolah besok. Rasanya mala mini begitu lama, baru menjelang pagi Dita bisa memejamkan matanya.

Belum lama rasanya Dita tidur, terdengar suara ketukan dan panggilan ibu dari luar kamar.”Dita! ibu mau pergi ke sekolahmu, sarapan sudah ibu siapkan, kamu baik baik di rumah,jangan sampai tidak makan dari semalam kamu belum makan nanti kamu sakit”

“Iya bu,jawab Dita sambil membuka pintu kamarnya, ayah sudah berangkat kerja bu? Tanya Dita.

“Ayahmu sudah berangkat dari tadi, sekarang ibu pergi dulu” jawab ibu sambil berlalu.

Dengan perasaan sedikit gugup ibu masuk ke ruang kepala sekolah, setelah mengucapkan salam ibu dipersilahkan duduk oleh kepala sekolah.”Ibu orangtuanya Dita?” Tanya kepala sekolah memulai pembicaraan.

“iya pak,saya ibunya Dita”jawab ibu.

“kita kecolongan lagi bu, satu siswa kita menjadi korban pergaulan bebas” kata pak Heru kepala sekolah

“tapi dia sudah kelas dua belas pak, kenapa harus mengambil tindakan mengeluarkannya lansung dari sekolah, ujian nasional tinggal beberapa bulan lagi, apakah tidak ada jalan lain untuk menyelamatkan Dita untuk tetap bisa sekolah sampai dia menyelesaikan ujian pak?” jelas ibu pada kepala sekolah

Sambil menghela nafas pak Heru berkata ”tidak bisa bu, ibu selaku orangtua Dita mesti menanda tangani surat pengunduran diri”.

“Mengapa penyelesaian masalah harus mengorbankan hak anak untuk tetap bersekolah. Saya memang terlambat mengetahui hal ini, saya mengakui bahwa anak saya sudah melakukan pelanggaran berat, tapi saya juga keberatan bahwa tindakan sekolah mengeluarkan anak saya adalah suatu kesalah besar. Dan atas kesalahan tersebut saya selaku oarngtua bisa menuntut sekolah atas pelanggaran hak anak dalam pendidikan. Saya hanya mohon sekolah bisa menjamin anak saya untuk tetap bisa mengikuti ujian sampai lulus dan mendapatkan ijazah”. Jelas ibu Dita dengan nada penuh permohonan

Akhirnya setelah pembicaraan yang panjang,dan dengan segala pertimbangan dan kebijaksanaan pak Heru selaku kepla sekolah mengizinkan Dita untuk tetap bisa mengikuti ujian nasional.Sementara untuk menghindari fitnah dan cemoohan orang-orang maupun teman-teman Dita di sekolah dia diperbolehkan belajar secara daring

Di rumah ibu menceritakan kepada Dita hasil pembicaraannya dengan kepala sekolah tadi. Dita menangis bahagia bercampur haru dengan perjuangan dan pengorbanan orangtuanya. Tidak seharusnya dia melakukan hal-hal yang membuat ayah dan ibunya kecewa dan malu, namun semua sudah terlanjur tapi mulai saat itu Dita berjanji dalam hati kalau semua masih bisa diperbaiki. Walaupun dia pernah membuat kesalahan besar dalam hidupnya semuanya akan dijadikan pelajaran yang sangat beharga. Setelah bayinya lahir nanti dia akan focus berkarya dan merajut asa demi masa depan dia dan anaknya kelak. Mudah-mudahan tuhan mengampuni dan melancarkan jalan untuk menuju masa depan yang lebih cerah.

“Ada dua pilihan ketika menghadapi masa sulit, menyerah pada keadaan dan menjadi semakin terpuruk atau bangkit menuju masa depan cemerlang, manakah yang akan kita pilih?” Davizh

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post