Membaca, di pikiran beberapa orang membaca adalah kata lain dari belajar, dan belajar mau tidak mau harus memaksakan otak untuk berfikir, maka dari situlah mengapa sebagian orang tidak suka membaca, mereka mengira bacaan hanya selalu tentang mata pelajaran. Padahal di dunia ini sangat memiliki berbagai macam jenis ilmu, beberapa ilmu tidak di ajarkan di sekolah, yang mana kita bisa ikut terciprat ilmu itu jika kita membaca. Novel adalah jenis buku yang mengandung bacaan berjeniskan fiksi, yaitu tentang dunia tidak nyata, di novel ini bisa saja membahas tentang dunia peri, dunia kerajaan, dunia kurcaci, dunia cinta yang tidak nyata pasti nya. Kita bisa mulai dari membaca sesuatu yang dapat menghibur kita, novel ini lah contoh nya, novel melatih kita mengasah imajinasi yang dalam. Membaca novel bukan lah hal yang mudah, novel memiliki banyak lembar yang setiap lembar nya harus di isi imajinasi yang tinggi, jika pembaca nya tidak pandai berimajinasi, tidak nikmatlah novel ini di baca. Maka dari itu, novel pun sangat membantu mengasah otak kita. Jika kita sudah merasa kecanduan membaca novel, kita akan terus mencari series baru novel tersebut, atau novel dengan judul baru lainnya. Tanpa di sadari, kita sudah menjadi orang yang senang membaca, hidup kita, dunia kita, nafas kita sudah seperti ada di novel itu. Jika tidak membaca rasanya tidak enak. Ketika sudah kehabisan series novel tetapi masih ingin membaca, akhirnya mau tidak mau kita membuka buku pelajaran kita dengan hanya menginginkan kepuasan membaca nya terpenuhi, tanpa di sadari, karna sering nya kita membaca buku belajar, wawasan kita bertambah jauh, yang awalnya kita sering tertinggal materi di kelas, sekarang malah menjadi selalu mengacungkan tangan setiap guru bertanya. Di karna kan sukanya terhadap membaca, bukan hanya satu lembar buku lagi yang di baca, tapi satu buku penuh, dan akhirnya kita selalu merasa siap ketika ulangan di adakan. Terkadang pun juga munculah berita yang bertuliskan banyak huruf, membuat para readers (pembaca) langsung mengeksekusi berita nya. Awalnya membaca berita hanya karna ingin memuaskan rasa ingin membaca nya, tapu tanpa di sadari wawasan nya tentang dunia ini bertambah. Yang awalnya hanya membaca novel dan sekedar menghidupi pikiran dengan dunia dongeng, sekarang malah menghidupi pikiran nya dengan wawasan yang membuat kita menjadi orang yang open minded (orang yang pikiran nya terbuka). Kalau sudah menjadi orang yang open minded, kita akan lebih mudah melihat segala keputusan/tindalan dari sudut pandang yang berbeda tanpa menyalahkan yang satu. Kita bisa menjadi orang yang adil, di sukai banyak orang, dan karna wawasan kita luas, guru guru jadi terkagum dengan kita. Mana lagi yang pasti orang tua akan bangga telah membesarkan anak yang menjadi pengharum bangsa. Guru guru merasa kagum dan akhirnya menyarankan kita mengikuti lomba, berkali kali kita meraih juara. Tidak terbayangkan olehmu yang awalnya hanya iseng membaca novel dan sekarang menjadi juara yang tidak seorang pun tidak mengenalmu, tidak seorang pun mendengar namamu kecuali langsung terfikit bahwa kamu adalah peraih sejarah pemenang olimpiade yang bermodalkan iseng membaca. Guru guru dan orang sekitar percaya padamu karna kamu sudah melewati banyak tantangan. Dan akhirnya kamu tersadar bahwa membaca membawamu kepada masa depan yang cerah.