Chintia

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Teknik pembelajaran bahasa

TEKNIK PEMBELAJARAN BAHASA

-Desember 24 2020

Dosen Pengampu : Dr. Abdurahman, M.Pd.

Nama :Chintia

NIM : 20016010

Prodi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Mata Kuliah : Teori Pembelajaran Bahasa Indonesia

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NGERI PADANG

2020

PENDAHULUAN

Pembelajaran Bahasa Indonesia merupakan pembelajaran yang paling utama, terutama di SD/MI kelas rendah maupun kelas tinggi. Dikatakan demikian karena dengan bahasa siswa dapat menimba ilmu pengetahuan, teknologi, seni, serta informasi yang ditularkan dari pendidik. Pembelajaran Bahasa Indonesia memegang peranan penting terutama pembelajaran membaca. Tanpa memiliki kemampuan membaca yang memadai sejak dini, anak akan mengalami kesulitan. Kemampuan membaca menjadi dasar utama bagi pembelajaran.

Keberhasilan siswa dalam mengikuti proses kegiatan belajar mengajar di sekolah sangat ditentukan oleh Penguasaan kemampuan membaca mereka

Pembahasan

Pengertian Teknik pembelajaran adalah cara yang dilakukan guru dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik, misalnya penggunaan metode diskusi, perlu digunakan teknik yang berbeda pada kelas yang siswanya tergolong aktif dengan kelas yang siswanya tergolong pasif.

MACAM-MACAM TEKNIK PEMBELAJARAN

1. Teknik Ceramah Teknik ceramah ialah cara mengajar yang paling tradisional dan telah lama dijalankan dalam sejarah pendidikan, yaitu dimana seorang guru menularkan pengetahuannya kepada siswa secara lisan atau ceramah.

Teknik ceramah adalah memberikan uraian atau penjelasan kepada sejumlah murid pada waktu dan tempat tertentu. Dengan kata lain teknik ini adalah sebuah teknik mengajar dengan menyampaikan informasi dan pengetahuan secara lisan kepada sejumlah siswa yang pada umumnya mengikuti secara pasif. Teknik ini disebut juga dengan tehnik kuliah atau teknik pidato.

Kelebihan teknik ceramah:

· Materi yang diberikan terurai dengan jelas

Kekurangan teknik ceramah:· Guru lebih aktif sedangkan murid pasif karena perhatian hanya terpusat pada guru saja.· Murid seakan diharuskan mengikuti segala apa yang disampaikan oleh guru, meskipun murid ada yang bersifat kritis karena guru dianggap selalu benar· Untuk bidang studi agama, tehnik ceramah ini masih tepat untuk dilaksanakan. Misalnya, untuk materi pelajaran akidah.

2. Teknik Diskusi Teknik diskusi adalah salah satu teknik belajar mengajar yang dilakukan oleh seorang guru di sekolah, yang dimana di dalam teknik ini terjadi proses interaksi antara dua atau lebih individu yang terlibat, saling tukar menukar pengalaman, informasi, memecahkan masalah, dapat juga semuanya aktif tidak ada yang pasif sebagai pendengar.

Teknik diskusi merupakan suatu cara mengajar dengan cara memecahkan masalah yang dihadapi, baik dua orang atau lebih yang masing-masing mengajukan argumentasinya untuk memperkuat pendapatnya.Diskusi ditinjau dari tujuannya dibedakan menjadi :

· The Social Problem Meeting, merupakan teknik pembelajaran dengan tujuan berbincang-bincang menyelesaikan masalah sosial di lingkungan.· The Open ended Meeting, berbincang-bincang mengenai masalah apa saja yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari dimana kita berada.· The Educational Diagnosis Meeting, berbincang-bincang mengenai tugas/pelajaran untuk saling mengoreksi pemahaman agar lebih baik.

Kelebihan :· Terjadi interaksi yang tinggi antara komunikator dan komunikan· Dapat membantu siswa untuk berfikir lebih kritis· Memotivasi atau memberi stimulasi kepada siswa agar berfikir kritis, mengeluarkan pendapatnya, serta menyumbangkan pikiran-pikirannya.

Kekurangan :

· Alokasi waktu yang sulit karena banyak memakan waktu· Tidak semua argument bisa dilayani atau di ajukan untuk dijawab

3. Teknik Tanya Jawab Teknik tanya jawab adalah suatu cara mengelola pembelajaran dengan mengahasilkan pertanyaan-pertanyaan yang mengarahkan siswa memahami materi tersebut.

Teknik tanya jawab akan menjadi efektif bila materi yang menjadi topik bahasan menarik, menantang dan memiliki nilai aplikasi tinggi. Pertanyaaan yang diajukan bervariasi, meliputi pertanyaan tertutup (pertanyaan yang jawabannya hanya satu kemungkinan) dan pertanyaan terbuka (pertanyaan dengan banyak kemungkinan jawaban), serta disajikan dengan cara yang menarik. Bila materi yang menjadi topik bahasan menarik, menantang dan memiliki nilai aplikasi tinggi. Pertanyaaan yang diajukan bervariasi, meliputi pertanyaan tertutup (pertanyaan yang jawabannya hanya satu kemungkinan) dan pertanyaan terbuka (pertanyaan dengan banyak kemungkinan jawaban), serta disajikan dengan cara yang menarik.

Kelebihan :· Situasi kelas lebih hidup karena para siswa aktif berpikir dan menyampaikan buah pikirannya melalui jawaban atas pertanyaan guru.· Sangat positif untuk melatih anak agar berani mengemukakan pendapatnya dengan lisan secara teratur.· Timbulnya perbedaan pendapat di antara para anak didik, membawa kelas pada situasi diskusi yang menarik.· Siswa yang segan mencurahkan perhatian, menjadi berhati-hati dan secara sungguh-sungguh mengikuti pelajaran.· Sekalipun pelajaran berjalan agak lamban, tetapi guru dapat melakukan kontrol terhadap pemahaman dan pengertian siswa tentang masalah yang dibicarakan.

Kelemahan :· Siswa sering merasa takut, apabila guru kurang dapat medorong siswa untuk berani dengan menciptakan suasana yang tidak tegang dan akrab.· Tidak mudah membuat pertanyaan yang sesuai dengan tingkat berpikir siswa dan mudah dipahami siswa.· Waktu sering banyak terbuang, terutama apabila siswa tidak dapat menjawab pertanyaan sampai dua atau tiga orang.· Guru masih tetap mendominasi proses belajar mengajar.· Apabila jumlah siswa puluhan, tidak mungkin cukup waktu untuk memberikan pertanyaan kepada setiap siswa.· Sering jawaban diborong oleh sejumlah kecil siswa yang menguasai dan senang berbicara, sedangkan banyak siswa lainnya tidak memikirkan jawabannya.

4. Teknik Pemberian Tugas (Individu/Kelompok)

Teknik pemberian tugas adalah cara mengajar atau penyajian materi melalui penugasan siswa untuk melakukan suatu pekerjaan. Pemberian tugas dapat secara individual atau kelompok. Pemberian tugas untuk setiap siswa atau kelompok dapat sama dan dapat pula berbeda.

Kelebihan :

· Pengajaran klasikal cenderung untuk menyesuaikan cara dan kecepatan mengajar terhadap ciri-ciri umum di kelas itu. Hal tersebut menjadi sulit diikuti oleh kelompok yang memiliki kemampuan dibawah rata-rata. Dengan metode tugas setiap peserta didik dapat bekerja menurut tugas dan tempo belajarnya masing-masing.

· Metode pemberian tugas digunakan untuk melatih aktivitas, kretivitas, tanggung jawab dan disiplin peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar. Hal ini penting karena dalam kegiatan pengajaran tidak selamanya peserta didik mendapat pengawasan dari guru.

· Peserta didik mendapat kesempatan untuk melatih diri bekerja secara mandiri.· Metode pemberian tugas dapat merangsang daya pikir peserta didik, karena mereka dituntut untuk menyelesaikan tugas-tugas yang dihadapinya.· Pemberian tugas disamping dapat dilakukan secara individu bisa juga dilakukan secara kelompok, dalam hal ini peserta didik dikelompokkan dalam kelompok-kelompok kecil.

Kekurangan teknik pemberian tugas, yaitu:· Apabila diberikan tugas kelompok, seringkali yang mengerjakannya hanya peserta didik tertentu saja. Sedangkan yang lainnya hanya numpang saja.· Apabila tugas diberikan diluar kelas, sulit untuk mengontrol peserta didik bekerja secara mandiri dan menyuruh orang lain untuk menyelesaikannya.· Metode pemberian tugas menuntut tanggung jawab guru yang besar untuk memeriksa dan memberikan umpan balik terhadap tugas-tugas yang dikerjakan oleh peserta didik.· Sering terjadi penyimpangan dalam penggunaan metode pemberian tugas dari pengajaran menjadi semacam hukuman.· Apabila tugas sulit dikerjakan akan menyita waktu peserta didik untuk kegiatan lainnya.

5. Teknik Penemuan (Discovery) dan Simulasi.

1) Teknik Penemuan Teknik penemuan merupakan proses dimana seorang siswa melakukan proses mental yang harus mampu mengasimilasikan sesuatu konsep atau prinsip. Yang dimaksud proses mental ialah mengamati, mencerna, mengerti menggolong-golongkan, membuat dugaan membuat kesimpulan dan lain sebagainya. Sedangkan prinsip ialah siswa dibiarkan menemukan sendiri atau mengalami mental itu sendiri, guru hanya membimbing dan memberiakan instruksi.

Kelebihan :

· Dapat membangkitkan kegairahan belajar pada diri siswa.· Teknik ini mampu memberikan kesempatan kepada siswa untuk berkembang dan maju sesuai dengan kampuan masing-masing· Teknik ini mampu membantu siswa mengembangkan, memperbanyak kesiapan serta penguasaan ketrampilan dalam proses kognitif atau pengarahan siswa.· Siswa memperoleh pengetahuan yang bersifat sebagai sangat pribadi atau individual sehingga dapat kokoh/mendalam tertinggal dalam jiwa siswa tersebut.

Kelemahan :· Ada yang berpendapat bahwa proses mental ini terlalu meningkatkan proses pengertian saja· Teknik ini tidak memberikan kesempatan berfikir secara kreatif.· Para siswa harus ada kesiapan dan kematangan mental· Bila kelas terlalu besar penggunaan teknik ini kurang berhasil· Bagi guru dan siswa yang sudah biasa dengan perencanaan dan pengajaran tradisional akan kecewa bila diganti dengan teknik penemuan.

2) Teknik Simulasi

Teknik simulasi merupakan cara mengajar dimana menggunakan tingkah laku seseorang untuk berlaku seperti orang yang dimaksudkan dengan tujuan agar orang dapat menghindari lebih mendalam tentang bagaimana orang itu merasa dan berbuat sesuatu dengan kata lain siswa memegang peranaan sebagai orang lain.

Kelebihan :· Dapat menyenangkan siswa.· Untuk mengembangkan kreatifitas siswa.· Eksperimen berlangsung tanpa memerlukan lingkungan yang sebenarnya.· Mengurangi hal-hal yang verbalistik.· Menumbuhkan cara berfikir yang kritis.

Kelemahan :· Efektifitas dalam memajukan belajar siswa belum dapat dilaporkan oleh riset.· Terlalu mahal biayanya.· Banyak orang meragukan hasilnnya karena sering tidak diikutsertakan elemen-elemen penting.· Menghendaki pengelompokan yang fleksibel.· Menghendaki banyak imajinasi dari guru dan siswa.

6. Teknik Inquiry

Inquiry adalah teknik pengajaran guru didepan kelas dimana guru membagi tugas meneliti suatu masalah ke kelas. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan masing-masing kelompok mendapat tugas tertentu yang harus dikerjakan. Kemudian mereka mempelajari, meneliti, dan membahas tugasnya didalam kelompok kemudian dibuat laporan yang tersusun baik dan kemudian didiskusikan secara luas atau melalui pleno sehingga diperoleh kesimpulan terakhir.

Teknik inquiry merupakan kegiatan pembelajaran yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki sesuatu (benda, manusia atau peristiwa) secara sistematis, kritis, logis, analitis sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri.

Kelebihan :

· Mendorong siswa untuk berfikir dan atas inisiatifnya sendiri, bersifat obyektif, jujur, dan terbuka.· Situasi proses belajar menjadi lebih merangsang.· Dapat membentuk dan mengembangkan sel consept pada diri siswa.· Membantu dalam menggunakan ingatan dan transfer pada situasi belajar yang baru.· Mendorong siswa untuk berffikir intuitif dan merumuskan hipotesanya sendiri.

Kelemahan :

· Siswa perlu memerlukan waktu menggunakan daya otaknya untuk berfikir memperoleh pengertian tentang konsep.

7. Teknik Eksperimen dan Demonstrasi

a. Teknik Eksperimen Teknik eksperimen merupakan salah satu cara mengajar dimana seorang siswa diajak untuk beruji coba atau mengadakan pengamatan kemudian hasil pengamatan itu disampaikan dikelas dan di evaluasi oleh guru.

Kelebihan :

· Siswa terlatih menggunakan metode ilmiah dalam menghadapi segala masalah.· Mereka lebih aktif berfikir dan membuktikan sendiri kebenaran suatu teori.· Siswa dalam melaksanakan eksperimen selain memperoleh ilmu pengetahuan juga menemukan pengalaman praktis serta ketrampilan menggunakan alat-alat percobaan.

Kelemahan :

· Seorang guru harus benar-benar menguasai materi yang diamati dan harus mampu memanage siswanya.· Memerlukan waktu dan biaya yang sedikit lebih dibandingkan yang lain.

b. Teknik Demonstrasi Teknik demonstrasi merupakan teknik mengajar dimana seorang instruktur atau tim guru menunjukkan, memperlihatkan suatu proses.

Kelebihan :

· Perhatian siswa lebih dapat terpusatkan pada pelajaran yang diberikan.· Kesalahan-kesalahan yang terjadi bila pelajaran itu diceramahkan dapat diatasi melalui pengamatan dan contoh yang konkrit.· Memberi motivasi yang kuat untuk siswa agar lebih giat belajar.· Siswa dapat berpartisipasi aktif dan memperoleh pengalaman langsung.

Kelemahan :

· Bila alatnya terlalu kecil atau penempatannya kurang tepat menyebabkan demonstrasi itu tidak dapat dilihat jelas oleh seluruh siswa.· Bila waktu tidak tersedia cukup, maka demonstrasi akan berlangsung terputus-putus atau berjalan tergesa-gesa.

8. Teknik Karya Wisata Teknik karya wisata merupakan teknik mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak siswa kesuatu tempat atau obyek tertentu diluar sekolah untuk mempelajari atau menyelidiki sesuatu.

Kelebihan :· Siswa dapat berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang dilakukan oleh para petugas obyek karya wisata itu serta mengalami dan menghayati langsung.· Siswa dapat melihat kegiatan para petugas secara individu atau kelompok dan menghayatinya secara langsung.· Siswa dapat bertanya jawab menemukan sumber informasi yang pertama untuk memecahkan segala macam persoalan yang dihadapi.· Siswa memperoleh bermacam-macam pengetahuan dan pengalaman yang terintegrasi.

Kelemahan :

· Karena dilakukan diluar sekolah dan jarak yang cukup jauh maka memerlukan transport yang mahal dan biaya yang mahal.· Menggunakan waktu yang lebih panjang dari pada jam sekolah.· Biaya yang tinggi kadang-kadang tidak terjangkau oleh siswa maka perlu bantuan dari sekolah.

9. Teknik Bimbingan / Tutorial Teknik bimbingan/tutorial adalah suatu proses pengelolaan pembelajaran yang dilakukan melalui proses bimbingan yang diberikan/dilakukan oleh guru kepada siswa baik secara perorangan atau kelompok kecil siswa. Teknik ini biasa digunakan dalam pembelajaran Pendidikan Teknologi Dasar, teknik ini banyak sekali digunakan, khususnya pada saat siswa sudah terlibat dalam kerja kelompok.

Keunggulan :

· Siswa memperoleh pelayanan pembelajaran secara individual sehingga permasalahan spesifik yang dihadapinya dapat dilayani secara spesifik pula.· Seorang siswa dapat belajar dengan kecepatan yang sesuai dengan lemampuannya tanpa harus dipengaruhi oleh kecepatan bel;ajar siswa yang lain atau lebih dikenal dengan istilah “Slef Paced Learning”.

Kelemahan :

· Sulit dilaksanakan pembelajaran klasikal karena guru harus melayani siswa dalam jumlah yang banyak.· Jika tetap dilaksanakan, diperlukan teknik mengajar dalam tim atau “team teaching” dengan pembagian tugas di antara anggota tim.· Apabila tutorial ini dilaksanakan, untuk melayani siswa dalam jumlah yang banyak, diperlukan kesabaran dan keluasan pemahamann guru tentang materi.

10. Teknik Problem Solving Teknik problem solving (pemecahan masalah) bukan hanya sekedar teknik mengajar, tetapi juga merupakan satu teknik berpikir, sebab dapat menggunakan teknik-teknik lainnya yang dimulai dengan mencari data sampai kepada menarik kesimpulan.

Kelebihan :

· Dapat mambuat pendidikan di sekolah menjadi lebih relevan dengan kehidupan.· Dapat membiasakan para siswa menghadapi dan memecahkan masalah.· Serta merangsang pengembangan kemampuan berpikirsiswa secara kreatif dan menyeluruh.

Kekurangannya adalah :· Proses belajar mengajar sering memerlukan waktu yang cukup banyak.· Mengubah kebiasaan siswa belajar dengan mendengarkan dan menerima informasi dari guru.

Daftar pustaka

https://www.kompasiana.com/amp/femilla/definisi-strategi-metode-dan-teknik-pembelajaran_550993aa813311f101b1e3e2

https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-teknik-pembelajaran/119661

https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/09/12/pendekatan-strategi-metode-teknik-dan-model-pembelajaran/amp/

http://binainstitute.blogspot.com/2012/07/macam-macam-teknik-penyajian-belajar.html

http://lompoulu.blogspot.com/2012/11/pengertian-jenis-teknik-pembelajaran.html

http://faizalnizbah.blogspot.com/2013/08/kelebihan-dan-kelemahan-metode-tanya.html

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post