Chintia

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Survei pembelajaran bahasa dan refleksi

TEORI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

Dosen Pengampu : Dr. Abdurahman, M.Pd

Oleh

NAMA :Chintia

NIM :20016010

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2020

Survei Pembelajaran Bahasa dan Refleksi

Pendahuluan

Guru adalah bagian dari kesadaran sejarah pendidikan di dunia. Citra guru berkembang dan berubah sesuai dengan perkembangan dan perubahan konsep dan persepsi manusia terhadap pendidikan dan kehidupan itu sendiri. Profesi guru pada mulanya dikonsep sebagai kemampuan memberi dan mengembangkan pengetahuan peserta didik. Dalam suatu sekolah yang apabila program pendidikan tersebut bertujuan agar siswanya mencapai perkembangan optimal sebagai individu dan makhluk sosial, maka pendidikan di sekolah itu tidak cukup dengan memberikan program kurikulum mata pelajaran saja, tetapi mata pelajaran tersebut harus diajarkan dan diatur dengan cara yang baik, sedangkan jika siswa menghadapi masalah dalam rangka penyelesaian program pendidikan di sekolah, dimana masalah itu tidak hanya terbatas masalah mengenai pelajaran, maka sekolah perlu mengadakan usaha untuk membantu siswa dalam memecahkan masalahnya. Siswa sebagai anak didik dalam kehidupannya tidak terlepas dari berbagai macam masalah apakah itu masalah internal atau masalah eksternal siswa, baik masalah yang ringan maupun masalah yang berat, semuanya memerlukan pemecahan sebagai jalan keluarnya. Kita ketahui bahwa tidak semua orang mampu memecahkan masalahnya sendiri, baik orang dewasa terlebih lagi anak yang masih dalam taraf perkembangan menuju kedewasaan, maka orang dewasalah yang dapat membimbing dan membantu memecahkan masalah yang dihadapinya.

Pembahasan

Sesuai dengan yang diisyaratkan dalam Permendiknas No. 16 Tahun2007 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Pendidik, bahwapendidik harus melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran. Dalam hal ini merupakan salah satu kompetensi pedagogik yang harus dilakukan oleh pendidik. Pendidik dituntut untuk melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan di kelas, dan memanfaatkan hasil refleksi tersebut untuk perbaikan dan pengembangan pembelajaran dalam mata pelajaran yang diampu. Refleksi adalah kegiatan penilaian dalam berbagai bentuk yang dilakukan oleh peserta didik terhadap proses belajar mengajar yang telah dilaksanakan oleh pendidik dengan maksud untuk memperbaiki proses belajar yang dilaksanakan oleh pendidik pada waktu yang akan datang. ​Definisi menurut Reid, 1995 “Reflection is a process of reviewing an ​experience of practice in order to describe, ​analyse, evaluate and so inform learning about practice”. Konsep tersebut dapat ​diartikan, bahwa refleksi adalah sebuah proses mereviu pengalaman dengan cara mendeskripsikan, menganalisis, mengevaluasi pembembelajaran yang telah dilakukan. Hanifah (1999) berpendapat, bahwa refleksi adalah “Proses merenung, menganalisis, mencari alasan, membuat cadangan dan tindakan untuk memperbaiki diri yang dilakukan secara berterusan.Refleksi kritikal menitikberatkan penerokaan domain afektif, kerohanian dan pemikiran rasional oleh seseorang dalam tindakannya untuk mencari kebenaran terhadap tindakannya bagi tujuan memperbaiki diri dan persekitaran”. Konsep refleksi tidak lain sebagai metode pencapaian tujuan pembelajaran yang telah ditentukan sebelumnya. (Chruickshark, 1987) Guru dapat merefleksi tentang metode atau model pembelajaran yangsudah digunakan, bahkan dapat juga merefleksi materi ajar yang disampaikan.Refleksi dapat juga dilakukan guru pada saat kegiatan pembelajaran akan breakhir atau pada kegiatan penutup. Kegiatan yang harus dilakukan setelah pembelajaran adalah melakukan refleksi. Tahap ini diperlukan untuk memperoleh gambaran tingkat keberhasilan rencana pembelajaran yang tertuang dalam Rencana Pelaksnaan Pembelajaran.Hasil refleksi akan menentukan langkah selanjutnya yang diperlukan dalam pembelajaran. Untuk dapat melakukan refleksi, guru peserta harus memiliki data yang telah dianalisis dan diinterpretasikan. Selain itu, guru peserta harus memahami betul tentang keterkaitan antara permasalahan, tujuan yang ingin dicapai, rencana tindakan yang telah disusun dan dilaksanakan, serta situasi dan kondisi saat tindakan dalam pembelajaran dilaksanakan. Refleksi merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk melihat kembali

Penutup

Refleksi adalah kegiatan penilaian dalam berbagai bentuk yang dilakukan oleh peserta didik terhadap proses belajar mengajar yang telah dilaksanakan oleh pendidik dengan maksud untuk memperbaiki proses belajar yang dilaksanakan oleh pendidik pada waktu yang akan datang. Pada kegiatan refleksi ini pula guru dapat menentukan tindak lanjut yang harus dilakukan, yakni pengayaan atau perbaikan (remedial). Tujuan dilakukan refleksi pembelajaran bagi pendidik antara lain: (1) Untuk menganalisis tingkat keberhasilan proses dan hasil belajar peserta didik; (2) Untuk melakukan evaluasi diri terhadap proses belajar yang telah dilakukan; (3) untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kegagalan dan pendukung keberhasilan; (4) untuk merancang upaya optimalisasi proses dan hasilbelajar, (5) Untuk memperbaiki dan mengembangkan pembelajaran sesuai dengan mata pelajaran yang diampu Refleksi pembelajaran sebaiknya dilakukan dengan memperhatikan beberapa prinsip berikut, yakni: (1) Ada kesadaran bersama pendidik dan peserta didik untuk meningkatkan kualitas pembelajaran; (2) Penilaian oleh peserta didik dilakukan dengan sangat kritis; (3) Penilaian dilaksanakan sejak awal pembelajaran sampai akhir pembelajaran

dijadikan masukan oleh pendidik untuk perbaikan pembelajaran. Adapun teknik lain yang dapat dilakukan untuk merefleksi terhadap pembelajaran adalah melalui jurnal, buku harian, angket, dan pengamatan terhadap proses belajar mengajar. Instrumen adalah alat untuk merekam informasi yang akan dikumpulkan. Instrumen observasi digunakan berdasarkan teknik yang dilakukan. Jenis instrumen yang dapat dikembangkan untuk kegiatan refleksi pembelajaran adalah lembar observasi, pedoman wawancara, lembar telaah dokumen, dan angket atau kuisioner.

Daftar pustaka

https://dochub.com/nuril_anwar/Dbd3xkWVeqZM7LV49AYlza/rangkuman-referensi-guru-bahasa-indonesia-refleksi-pembelajaran?pg=3

http://12088yays.blogspot.com/2013/06/laporan-observasi-terkait-proses.html

http://anaozen.blogspot.com/2017/03/laporan-hasil-observasi-pembelajaran.html

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post