Saya harap, teman-teman dapat mendalami perjuangan seorang Ibu serta menghargai setiap langkah yang dibuat oleh seorang Ibu.

Apa yang ada di benak kalian ketika mendengar kata 'Ibu'?

Apakah begitu sulit mendeskripsikan sosok seorang Ibu?

Yup aku pikir aku dapat menjawabnya. Sosok Ibu melepaskan cita-citanya untuk menikah dan melahirkan kita, sosok Ibu yang merelakan waktu serta raga mengurus kita, sosok Ibu yang mempertaruhkan mentalnya ketika menghadapi kita yang tak seturut keinginannya yang selalu cemas akan masa depan anaknya.

Perlu kita ingat kembali tidak semua wanita bisa mempunyai anak. Namun, kasih sayang seorang Ibu ada di dalamnya, dan tak segan ia akan mengangkat seorang anak yang bahkan tidak terdapat DNA nya. Ia memiliki harapan besar kepada anak tersebut. Ia mau anak tersebut dapat besar dengan layak, makanan yang tercukupi serta pendidikan yang memadai.

Cinta yang telah di ajukan oleh sang Ibu sudah di berikan sejak kita di kandungan. Walau kadang ia tahu, anaknya tak akan selalu seperti yang ia inginkan. Jika dipikirkan kembali 270 hari, bukanlah waktu yang singkat. Itu hanya waktu untuk mengandung, belum lagi harus menghadapi kenyataan bahwa, makhluk kecil itu masih belum tahu apa-apa. Yang masih perlu sebuah pengajaran, yang masih perlu biaya orang tua.

Itu jika anaknya normal, bagaimana jika seorang Ibu baru mengetahui anaknya memiliki kecacatan mental atau fisik?

Banyak yang akan mengatakan “untung punya uang, jadi anaknya bisa dirawat pakai fasilitas bagus!” mengurus anak, bukan hanya soal uang namun juga mental menerima kenyataan dan fisik yang terganggu ketika begadang menjaga sang anak.

Orang tua mana yang akan membiarkan anaknya sakit? Di setiap penghasilan sang Ayah yang didapatkan, sedikitnya akan di sisihkan hanya untuk keperluan obat sang anak. Dan di setiap harinya, ada sosok Ibu yang menyembunyikan tangisnya, tak ingin sang anak tahu. Sosok Ibu yang sepenuh hati berada disisi sang anak.

Lantas jika memang sebegitu sulit untuk melahirkan dan membesarkan sosok anak, mengapa Ibu kita tetap mau melahirkan kita?

Faktanya, ketika kita melihat ke jendela dunia, terdapat 56 juta kasus aborsi di seluruh dunia per tahunnya. Sedangkan penduduk di dunia ini ada 7,8 miliar orang yang pastinya dilahirkan oleh seorang Ibu.

Mereka melahirkan kita bukan karna terpaksa, namun karna ada rasa cinta, kasih sayang, dan harapan yang tertuang kepada kita.

Seberapa lelah seorang Ibu bekerja, ketika ia melihat anaknya yang telah dikandungnya 9 bulan, di situ semua rasa akan hilang.

Ia akan kecewa dan sedih jika kamu melakukan sebuah penyimpangan. Hati seorang Ibu ingin marah dan berteriak namun, ada rasa kasihan dan harapan untuk kamu dapat berubah.

Seorang Ibu, dapat mengurus 10 anak yang mungkin 5 di antaranya bukan anak kandungnya. Apakah kamu dapat mengurus Ibumu di waktu tuanya? Di saat dia tak lagi memberi uang, di saat dia tak lagi menentukan jalan terbaik untukmu.

Sampai di sini, sudahkah kamu tahu seberapa besar cinta dan kasih sayang yang telah dituangkan oleh Ibumu kepada mu?

Untuk memperingati hari Ibu di tahun 2022 ini. Saya ingin kita bersama-sama menghargai cinta dan kasih sayang Ibu yang telah diberikan kepada kita.

Biodata:

Cherlyn Xandra, lahir di Tanjung Pandan pada tanggal 3 Januari 2009. Orang tua saya menyekolahkan saya dengan pendidikan yang berkualitas yaitu di SMP Negeri 1 Manggar. Saya besar di kabupaten Belitung Timur, Provinsi Bangka Belitung. Teman-teman dapat menghubungi saya melalui [email protected] atau lewat WA dengan nomor 082373954700, maupun IG @Cher.Xandra.