SEMOGA ADA ASA KARENA KANGEN SEKOLAH

Fauziah Kandela

Siswa kelas 8 SMPN 22 Gresik

Tak terasa kita sudah mengikuti pembelajaran daring selama setahun. Suasana belajar menjadi berbeda dengan saat kita masih pergi ke sekolah. Kita pergi ke sekolah sekarang hanya cukup dengan membuka handphone milik kita dan absen melalui internet. Beberapa diantara kita juga ada yang menggunakan zoom meeting untuk belajar. Meskipun bertemu guru dan teman-teman kita, rasanya seperti kurang, jika tidak bertemu langsung. Teman-teman yang biasa kita sambut di pagi hari, sekarang malah bertemu mereka lewat layar saat kita belum mandi. Sudah kebiasaan bagi saya tidak mandi pagi sebelum kelas dimulai, dan saya yakin tidak hanya saya yang melakukannya. Hehe.

Kebiasaan kita menjadi berubah seiring berjalannya waktu. Kebiasaan mandi pagi menjadi jarang dilakukan. Mungkin banyak juga di antara kita yang tidur kemalaman alias begadang. Akibatnya kita kadang mengantuk saat di kelas melalui internet. Begadang kita tak hanya main-main saja tapi kita juga terkadang mengerjakan tugas-tugas yang belum kita selesaikan. Tugas-tugas terasa makin banyak setiap harinya yang menyebabkan sebagian dari kita begadang larut malam. Jadwal yang menumpuk atau mungkin kita yang malas mengerjakan kadang membuat kita terlambat mengumpulkan tugas tepat waktu.

Pembelajaran baru membuat kita kadang kesusahan mencerna materi. Kita mencerna materi lewat buku pinjaman sekolah, materi yang diberikan guru lewat internet, dan kadang ada materi yang tidak dipahami membuat kita mencari di google, atau youtube sebagai perantara belajar. Mencari materinya pun kadang kesusahan atau susah dicerna karena hanya belajar lewat layar handphone atau laptop. Masih banyak keusulitan yang dialami siswa dan siswi hal yang mengganjal di hati dan pikiran kita.

Astaghfirullah… jadi kangen ya sama pembelajaran offline. Bertemu teman-teman secara langsung lebih mengasyikkan daripada bertemu lewat layar handphone/laptop kita. Susana sekolah yang ramai saat istirahat, uang jajan yang kita dapat, mengobrol dan tertawa bersama teman-teman, jajan di kantin, dan mungkin bertemu doi atau orang yang kita suka, hehe. Sudah lama kita tidak melihat pemandangan seperti itu lagi. Ekstrakulikuler, jam olahraga yang seru menjadi jam belajar mengerjakan tugas yang dirasa tidak ada habisnya. Kita juga menjadi jarang olahraga dan banyak menghabiskan waktu dengan duduk di kursi, sofa, atau kasur tempat kita belajar. Jangan lupa untuk olahraga juga ya teman-teman agar tubuh tetap sehat.

Diantara kita juga menahan menggunakan kuota untuk hal lain yang khusus untuk belajar. Kuota yang terbatas membuat aktivitas pembelajaran di rumah tidak nyaman. Tugas yang diberikan guru kadang tidak ada dimateri membuat kita harus memakai google untuk mengerjakannya. Tugas yang kadang juga sudah ada di google membuat kita malas mengerjakan sendiri dan lebih memilih belajar dan mencari di google. Google saat ini seperti guru pengganti bagi kita. Guru yang mempunyai segala pengeahuan bahkan melebihi guru kita sendiri. Jika disuruh memilih, banyak diantara kita pasti menjawab mbah google dengan segala pengetahuannya. Tinggal mengetik apa yang kita inginkan, semua pasti ada jawabannya. Kangen dengan guru kita yang menemani saat do’a pagi di kelas, guru mengajarkan kita, dan guru yang menceritakan tentang pengalaman mereka yang membuat seisi kelas penasaran dan kadang dibuat tertawa olehnya. Suasana kelas menjadi sunyi saat guru menceritakan sesuatu, menutup bukunya dan mendengarkan sampai bel istirahat berbunyi. Itu yang menjadi kelebihan yang tidak dimiliki oleh google, internet, tempat belajar kita saat ini.

Kebiasaan baru selama masa pandemi tidak seasyik belajar dulu. Pembelajaran online. Sebagian besar dari kita tidak efektif dan malah membuat kita makin dungu. Kelas yang ramai disekolah dahulu menjadi kelas yang sepi di rumah. Kangen waktu ada jam kosong saat pembelajaran dan main-main di kelas bersama teman-teman. Belajar bersama teman-teman, tugas kelompok dan lain-lain saat berada di sekolah. Semoga pandemi ini cepat berakhir dan kita dapat belajar normal kembali di sekolah. Aamiin.

Tentang Penulis

Fauziah Kandela lahir di Gresik, 31 Desember 2006. Sekarang bersekolah di SMPN 22 Gresik kelas 8. Ia suka belajar bahasa Inggris dari youtube. Hobi bermain gitar dan menonton anime.