Azzarotul Lailiyah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Rendah Hati Dan Tidak Sombong ( Hari Ke-13 )

    Di sebuah kota yang besar ada seseorang bernama Daniyal Zahari.Biasanya dipanggil dengan nama Daniyal.Dia merupakan anak dari keluarga yang kaya raya,ayahnya bekerja di suatu gedung yang terbilang sangat maju.Sejak dini Daniyal sudah diajari keluarganya untuk tidak sombong meskipun dari keluarga kaya raya.Dia menjadi anak yang rendah hati dan enggan untuk berbuat jahat kepada siapa saja,karena hidup hanya sementara dan semua harta yang dimilikinya hanya sekedar titipan dari yang kuasa.Hidup ini adalah kesempatan untuk berbuat baik kepada siapa saja untuk bekal di akhirat itu merupakan nasihat dari ayahnya yang pasti Daniyal ingat sepanjang usia.Sekarang Daniyal sudah mengerti mana yang baik dan mana yang buruk.Daniyal juga sering membantu dan rendah hati kepada orang di sekitarnya.Setelah melakukan kebaikan,hati Daniyal merasa lega karena sudah meringankan beban orang-orang berkat bantuan darinya.Orang lain pun menyukai sikap Daniyal yang begitu baik dan banyak yang mau berteman kepadanya. 

     Setelah menginjak SMP, Daniyal bersekolah yang terletak jauh dari rumahnya.Dia berharap untuk mendapatkan banyak teman seperti di sekitar rumahnya.Daniyal setiap hari diantar menggunakan mobil karena jarak tempuh yang jauh dari rumahnya dan juga searah dengan gedung tempat kerja ayahnya yang hanya berbeda belokan.Sekolah Daniyal berbelok ke kiri sedangkan ayahnya berbelok ke kanan. Daniyal menolak untuk diantar sampai di depan pagar sekolah, melainkan Daniyal ingin berjalan kaki ketika sudah dekat dengan sekolahannya.Daniyal tidak ingin dianggap sombong oleh teman-temannya terutama ini adalah teman-teman baru,karena nasihat ayahnya pasti akan dipegang teguh oleh Daniyal.Sikap Daniyal dihargai oleh ayahnya yang menjadikan Daniyal bersemangat untuk mendapat teman baru dengan mudah.Ternyata teman-teman Daniel salah sangka,mereka menganggap Daniel adalah anak dari keluarga miskin karena setiap hari hanya berjalan kaki padahal kenyataannya adalah sebaliknya.hampir setiap hari Daniyal dibully dan disuruh temannya dengan seenaknya.Dua bulan terlewati tetapi Daniyal tetap sabar menghadapinya.

     Keesokan harinya setelah Daniyal diantar,Daniyal turun di jalan dekat sekolah yang biasanya dilalui Daniyal ketika berjalan kaki.Setelah Daniyal sampai di sekolah, teman-teman Daniyal terkejut karena ada mobil mewah berbelok ke kanan.

    "Wahh..mobil itu begitu mewah kenapa tidak belok ke kiri saja." ucap temannya 

   "Kamu pasti tidak punya mobil seperti itu kan Daniyal,dasar miskin...!!" saut teman lainnya.

  Daniyal hanya bisa terdiam karena tidak mau melawan temannya padahal mobil itu adalah mobil ayahnya sendiri.Daniyal takut kalau setelah mengakui itu adalah mobil ayahnya, teman lainnya tidak percaya dan menganggap Daniyal itu sombong .Semua kejadian yang telah terjadi,Daniyal menceritakannya kepada ayahnya. 

    "Nak..jangan anggap itu masalah besar,ingat selalu pesan ayah bahwa kita harus tetap rendah hati dan tidak sombong,teman-teman Daniyal juga pasti akan sadar dengan sendirinya.Ini kita laporkan aja ke kepala sekolah serta dewan guru lainnya." ucap ayah.

    "Iya Ayah,aku pasti selalu ingat nasihat Ayah." jawab Daniyal.

  Saat di jalan ketika pulang sekolah,salah satu teman sekelasnya Daniyal melihat Daniyal menaiki mobil mewah yang pernah lewat sebelumnya.Temannya pun begitu terkejut karena selama ini dia salah sangka kepada Daniyal.

     Keesokan harinya, temannya memberi tahu kejadian saat pulang sekolah kemarin.Ada yang percaya dan masih banyak juga yang tidak percaya karena temannya berpikir Daniyal itu cuma menumpang agar terlihat sombong.Beberapa saat kemudian,banyak dewan guru yang menghampiri segerombolan teman sekelasnya Daniyal dan menanyakan soal pembullyan terhadap Daniyal.Teman-temannya hanya bisa pasrah karena sudah ketahuan membully Daniyal dua bulan terakhir.Gurunya pun bilang bahwa Daniyal bukan anak miskin melainkan anak orang kaya,jadi jangan sampai ada yang membully Daniyal lagi.Teman-temannya terkejut dan sadar atas kelakuannya selama ini.saat Daniyal sampai sekolah, semua teman-temannya meminta maaf dan berjanji akan berteman kepada Daniyal serta menerima keadaan Daniyal apa adanya.Daniyal pun menerima permintaan maaf dari temannya karena hati Daniyal yang begitu bersih.Guru-guru pun mengapresiasi sikap Daniyal yang tidak sombong dan sabar.Mereka semua pun berteman dan tidak ada yang menjelekkan satu sama lain.

     Jadilah orang yang tidak sombong dan rendah hati, berbuatlah baik kepada siapapun itu meskipun itu musuhmu.Jadi orang sabar memang tidak mudah tetapi balasannya akan menghampirimu dengan sendirinya.Jadi teman harus saling menghargai dan tidak ada yang menjelekkan kekurangan orang lain karena teman adalah penyemangat dirimu ketika sedang bersedih.

 

 

 

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Bagus, ceritanya.Sukses selalu.Salam literasi

14 Jan
Balas



search

New Post