Namaku Aneisha.Dari kecil aku dibesarkan oleh kedua orang tuaku.Aku hidup tidak serba kekurangan, tetapi aku sangat benci dengan kegagalan.Pelajaran favoritku adalah IPS, aku sering mengikuti ajang olimpiade IPS.Ayahku pernah berkata."Jalan sukses adalah jalan terus-menerus mengejar ilmu,"kata-kata itu membuatku semangat untuk menuntut ilmu dengan sungguh-sungguh.Saat aku masih SD, pelajaran IPS aku pernah mendapatkan nilai 75,aku merasa kesal karena tidak mendapatkan nilai sempurna padahal aku sudah belajar dengan giat.Saat pulang,aku menceritakannya kepada Ibuku,lalu ibuku berkata,"jangan takut akan kesempurnaan, kamu tidak akan pernah mencapainya."Aku mematuhi apa yang dikatakan oleh ibuku dan aku menerima hasil belajar diriku sendiri meskipun aku sedikit tidak puas.

Saat menginjak SMP,aku mengikuti sebuah ajang olimpiade IPS,aku belajar dengan rajin tetapi sekali lagi aku gagal.Dengan rasa kecewa,aku memberitahu ibuku tentang hal itu.Ibuku berkata,"kembangkan kesuksesan dari kegagalan. Keputusasaan dan kegagalan adalah dua batu loncatan yang paling pasti menuju kesuksesan."Saat itu,aku masih berusaha dengan sungguh-sungguh agar bisa meraih kesuksesan.

Saat kelas 9,aku ikut serta lagi dalam ajang olimpiade IPS dan aku selalu belajar dengan giat, tetapi sekali lagi aku gagal dan lebih buruk dari sebelumnya.Aku sangat kesal dan kecewa dengan hasil belajarku.Ayahku menghampiriku di ruang belajar dan berkata,"Sukses adalah seberapa tinggi kamu memantul ketika kamu mencapai titik terendah."Sekarang aku berada di titik terendah dan semangatku tidak akan pudar,aku harus lebih giat belajar untuk mencapai kesuksesan.Setelah itu,ibuku juga datang di ruang belajar dan berkata,"Jangan habiskan waktu untuk memukul tembok, berharap bisa mengubahnya menjadi pintu."

"Apa arti dari nasihat itu,Bu?" tanyaku.

"Mengerjakan sesuatu yang sudah pasti tidak berhasil hanya akan membuang-buang waktu. Bekerjalah dengan cerdas, karena banyak cara untuk mewujudkan mimpi. Banyak jalan yang bisa dilalui, dan banyak usaha lain yang bisa dilakukan," jawab ibuku.

Setelah mendengar kata-kata ibuku,aku menemukan kelemahanku dalam menyelesaikan soal-soal ujian.Ketika aku menemukan soal yang susah,aku pasti fokus terhadap soal tersebut dan tidak mengerjakan soal yang mudah dulu sehingga banyak soal yang belum aku kerjakan.Sekali lagi aku mengikuti ajang olimpiade,dan akhirnya aku bisa mendapatkan juara nasional.Aku sangat bangga dengan prestasiku, keluargaku juga merasa bangga kepadaku berkat prestasiku yang bermula dari kegagalan.Ini menjadi prestasi terbaik saat aku lulus SMP.Semua nasihat itu sangat berharga bagiku, sekarang aku bisa meraih kesuksesan dan prestasi yang membanggakan.