Sampah Jadi Berkah?
Banyaknya aktivitas dari kegiatan manusia menghasilkan material sisa yang tak berguna. Material tersebut akan bertambah secara terus menerus dan menjadi tumpukan di alam. Kondisi ini akan menjadi permasalahan serius apabila tidak ditindak lanjuti. Pasalnya sampah yang tidak ditangani akan berdampak pada kehidupan manusia baik lingkungan, kesehatan, sosial, dan ekonomi. Masalah sampah tergolong masalah yang sulit diatasi. hal ini disebabkan oleh kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan. Akibatnya sampah hanya ditimbun di TPA, dibuang di saluran air, atau bahkan dibakar sehingga mengakibatkan pencemaran lingkungan dan menjadi masalah bagi mahluk hidup.
Untuk itu perlu diterapkan daur ulang sampah. Daur ulang menjadi salah satu upaya untuk mengurangi volume sampah yang dihasilkan di Indonesia, mengingat Indonesia menghasilkan 187,753 ton sampah setiap harinya. Daur ulang ini akan menjadikan limbah-limbah atau bahan-bahan yang sudah tidak berguna menjadi berguna kembali, dan mencegah adanya sampah yang sebenarnya. Selain menjaga kebersihan lingkungan, aktivitas ini juga dapat dijadikan ide bisnis untuk meningkatkan pendapatan. Hal ini dikarenakan barang-barang hasil daur ulang dapat diperjual belikan dan memiliki harga pasar yang baik. Pekerjaan ini juga menjanjikan karena sampah tidak akan berkurang, tapi akan bertambah seiring dengan meningkatnya jumlah manusia sehingga bahan baku terus ada.
Sampah disekitar kita memang harusnya bisa dimanfaatkan dan diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat, apalagi jika barang tersebut merupakan bahan yang susah diuraikan dan akan menjadi tumpukan tidak bermanfaat dikemudian hari. Melalui pengolahan secara kreatif dari bahan sekitar yang tidak berharga seperti gelas plastik, kresek, bungkus makanan, kaleng botol minuman, dan tutup botol, disulap menjadi berbagai produk kerajinan tangan yang berkualitas dan cantik seperti tas jinjing, aksesoris pembungkus toples kue, dompet, dll. Kegiatan membuat kerajinan ini biasanya dilakukan oleh kelompok PKK. Harga yang dipatok juga tinggi tergantung kerumitan pembuatan kerajinan. Manfaatkan sampah menjadi berkah, jadi salah satu langkah kebaikan yang bisa dilakukan bersama-sama. Dari sampah yang didaur ulang, jadikan kebaikan untuk lingkungan hidup dan ekonomi masyarakat.
Kita juga dapat ikut berperan dalam menyumbang kelestarian lingkungan hidup dimulai dari langkah kecil dengan melakukan pengelolaan sampah yang ada di rumah. Dimulai dari sampah organik yang dapat dijadikan pupuk kompos untuk berkebun. Lalu sampah anorganik seperti botol plastik, koran, dan kaleng yang dapat dibuat kerajinan tangan atau dijual ke tukang loak. Tak lupa terapkan juga prinsip 4R untuk mengelola sampah.
Selain mendapatkan uang, kita pun dapat memiliki kepuasan tersendiri karena berhasil melakukan kontribusi positif terhadap lingkungan tempat tigggal. Tidak hanya dengan pemeliharaan lingkungan sampah yang terurus tapi juga membangun ekonomi yang lebih kuat dan menghemat penggunaan energi minyak bumi. Inilah salah satu contoh cinta lingkungan yang harus kita lestarikan dan kembangkan.
Tentang penulis
Aura Az Zahrra
Lahir di Makassar, 11 Mei 2005. Penulis bersekolah di SMA Semen Tonasa. Penulis dapat dihubungi lewat email [email protected] atau melalui nomor WA 085240104011.
Terima kasih. Salam literasi!
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar