Aulia Putri Artzahra

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Jangan Salah Pilih Teman

JANGAN SALAH PILIH TEMAN

Aku terinpirasi dengan seseorang tentang kisah pengalaman hidupnya, dan dari pengalaman tersebut aku coba untuk aku jadikan sebagai tulisan ini.

Aku adalah seorang siswa di salah satu sekolah SMA di Jakarta, aku ingin menceritakan pengalamanku sewaktu aku diajak temanku untuk melakukan tindakan yang tidak baik. Aku pernah berada di zona pergaulan bebas, berawal saat aku diajak teman untuk merokok, awalnya aku menolak untuk melakukan hal itu, tapi aku melihat beberapa teman-teman asik merokok, jadi aku memutuskan untuk mencobanya. Yang akhirnya aku kecanduan untuk merokok. Tidak hanya itu, aku juga mempunyai kebiasaan melakukan tindakan yang tidak baik seperti balapmotor liar. Kala itu aku ingin sekali mencoba untuk balapmotor liar walau aku tahu itu akan membahayakan oranglain dan diri ku sendiri, tapi aku ingin sekali mencobanya karena melihat temanku yang dengan asik melakukan balap motor liar. Setelah pulang sekolah aku pasti balapmotor liar dengan temanku, hingga pulang ke rumah sampai larut malam. Prilaku yang buruk lainnya aku sering meminum-minuman keras hingga tak sadarkan diri, aku melakukannya karena di ajak oleh teman dan biasanya aku melakukan hal itu setiap malam minggu, hingga sampai rumah dengan kondisi yang masih setengah sadar. dan orangtua mencemaskan ku. Orangtua sempat memarahiku karena aku mabuk-mabukkan dan sering melakukan balap motor liar, tapi aku tidak mempedulikan nasehat orangtua ku. Aku tetap ingin melakukan hal itu, tapi orangtua ku tetap sabar menghadapi aku yang keras kepala ini.

Aku juga ikut geng motor bersama teman-temanku. Suatu ketika geng motor ku berkelahi dengan geng motor lain dan pertengkaran ini di akhiri oleh polisi setempat yang datang. Dengan kondisi luka di tubuhku akibat perkelahian akhirnya aku pulang ke rumah, sampai dirumah aku menemui orangtua ku dan menceritakan semua kejadian yang aku alami tadi. Orangtua ku menasihati agar tidak melakukan hal itu lagi sambil membersihkan luka-luka yang ada pada tubuhku, tapi tetap saja aku ingin melakukan hal itu lagi dan tidak mendengarkan kedua orangtua ku. Lalu, aku masuk kamar dan mengunci pintu kamar.

Dan tibalah waktu nya aku untuk berangkat ke sekolah, sebelum berangkat aku sarapan terlebih dahulu, setelah sarapan aku berangkat ke sekolah tak lupa berpamitan dengan orangtua, sampai di sekolah aku berbincang-bincang dengan teman dan temanku mengajak untuk pergi kesebuah restoran setelah pulang sekolah dan aku menerima ajakan temanku. Setelah pulang sekolah aku langsung pergi ke restoran yang di tuju, sampai di restoran, aku dan temanku merokok sambil meminum-minuman keras.

Pada saat itu aku masih berada di zona pergaulan bebas, di situ aku kecanduan untuk meminum-minuman keras dan merokok yang selalu saya lakukan hampir setiap hari. Seperti biasa aku pulang larut malam dan dalam keadaan setengah sadar, dan setiap hari aku di nasehati oleh orangtua agar tidak melakukan perbuatan yang buruk itu, tapi masih saja aku selalu melakukannya lagi.

Aku salah satu siswa yang berprestasi di sekolah, namun saat aku mulai mengenal pergaulan ini menyebabkan prestasi ku menurun, bahkan tidak ada motivasi untuk belajar seperti dulu dan juga kesehatanku sudah menurun pula akibat dari salah memilih teman. Suatu Ketika orangtua ku di panggil oleh sekolah dikarenakan hasil belajar yang terus menurun dan sering tidur saat pelajaran berlangsung. Di saat itu orang tuaku menceritakan tentang prilaku saya selama ini. Memang tidak hanya saya saja yang salah dalam memilih teman, ada bebrapa siswa lain pun yang juga mempunyai masalah hampir sama dengan saya. Dan pihak sekolah khususnya para guru selalu berusaha memberikan bimbingan untuk mencegah dan menyelamatkan para siswanya tidak melakukan perbuatan yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.

Semakin hari pergaulan bebas semakin merajalela dan aku pun semakin kecanduan untuk minum-minuman keras, merokok, dan balap motor. Hingga akhirnya aku mengalami sebuah kejadian yang tidak diinginkan yaitu aku mengalami kecelakaan ketika balapan motor, saat itu aku sempat meminum-minuman keras, dalam kondisi mabuk aku menabrak pembatas jalan hingga aku terpental jauh dari motor. Berdasarkan cerita dari teman, aku langsung tidak sadarkan diri pada saat kecelakaan itu, di bawalah aku ke rumah sakit dan teman-temanku langsung memberikan kabar ke orangtuaku dan mengatakan bahwa aku sedang ada dirumah sakit dalam keadaan kritis.

Setelah mendapat kabar tersebut orangtuaku langsung bergegas ke rumah sakit untuk mengetahui keadaanku. Aku mengalami kritis tak sadarkan diri selama 3 hari. Berkat doa orangtua yang tiada henti-hentinya memohon kepada sang pencipta agar aku dapat sadar dari masa kritis, Alhamdulillah setelah 3 hari akhirnya aku sadar dari koma dan aku menanyakan kepada orangtuaku “ada dimana saya, apa yang terjadi dengan saya”, orangtua ku menjawab “bahwa kamu habis mengalami kecelakaan saat balapan motor”. Setelah saya menyadari apa yang telah terjadi, aku menangis karena telah melakukan tindakan yang sangat merugikan diri sendiri maupun orang lain. Allah memberikan sedikit teguran ke saya agar saya bisa berubah dan menjadi anak yang berbakti kepada kedua orangtua.

Akibat dari kecelakaan itu membuat aku sadar bahwa aku salah dalam memilih teman, egois memikirkan kesenangan diri sendiri tanpa memikirkan bahaya yang akan terjadi pada diriku maupun orang lain, serta mengabaikan nasehat orangtua. Setelah kesehatanku mulai membaik dan dokter menyatakan boleh untuk pulang, sesampainya dirumah aku bersujud kepada kedua orangtuaku untuk berjanji tidak akan mengulangi perbuatan yang sudah aku lakukan selama ini.

Itulah kisah hidupku yang menurut aku pengalaman tidak terlupakan akibat dari salah dalam memilih teman. Hal yang harus di ingat adalah perjuangan orangtua yang tiada henti-hentinya selalu mendoakan kita agar kita selamat dan dapat kembali ke jalan yang benar. Ridho Allah tergantung dari keridhoan orangtua kita, janganlah kalian menyia-nyiakan kesempatan yang ada. Aku masih dapat hidup dan diberikan kesempatan untuk menggapai cita karena doa orangtua yang di Ridhai Allah SWT.

Kita boleh berteman, namun apabila dalam pergaulan itu dapat merugikan diri kita dan oranglain lebih baik tinggalkan pertemanan itu. Teman yang baik adalah teman yang selalu mengingatkan kita untuk melakukan hal kebaikan, tentunya tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain.

Semoga kisah ini menjadi inspirasi buat kita semua.

NAMA : AULIA PUTRI ARTZAHRA

KELAS : 6

NAMA SEKOLAH : SDIT AL BUHANIYAH

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post