Dua cita-cita yang sempurna
DUA CITA-CITA YANG SEMPURNA
Aku memiliki cita-cita seorang Dokter agar bisa menyembuhkan orang yang sakit. Tetapi aku juga ingin menjadi psikolog untuk menyembuhkan para remaja yang mental nya lagi tidak baik-baik saja.
Menjadi dokter atau psikolog tentu bukan suatu hal yang mudah, karna itu juga membutuhkan usaha,dan doa. Dan aku juga lagi difase seperti sekarang, lagi berusaha untuk belajar, meskipun terkadang aku juga malas untuk belajar. Terkadang aku juga iri kepada teman ku yang sangat pintar, Mereka selalu bisa menjawab apa yang guru tanya kan. Aku selalu bertanya-tanya pada diriku sendiri "Apakah aku bisa seperti mereka?" "Dan apakah aku bisa seberhasil mereka?" Itu sangat membuat ku jadi sedih ketika aku tidak bisa seperti mereka.
Alasan ku ingin menjadi dokter ingin menyembuhkan orang yang sakit kembali sehat dan bisa cepat-cepat berkumpul dengan keluarga mereka. Terkadang jika aku lagi berkunjung di rumah sakit, aku selalu melihat orang-orang yang sakit tak berdaya itu berada di atas brankar. Sedih rasanya melihat orang yang kita sayang berada ditempat yang kita tidak sukai.
Dan jika kalian tidak suka berada di rumah sakit, jagalah tubuh kita supaya tetap sehat selalu.
Dan alasan ku ingin menjadi psikolog karna aku ingin mereka sembuh dari masalah mereka, Dan berbagi cerita kepada ku. Aku ingin melihat mereka pulang dengan keadaan bahagia bukan dengan keadaan sedih,trauma,takut, dll.
Aku sangat tidak mau masa depan mereka semua terganggu dengan masalah yang mereka alami. Karna menurutku masa depan mereka semua itu sangat berarti untuk diri mereka sendiri. Memang tidak gampang untuk bangkit kembali ketika kita mempunyai masalah, tapi aku harap mereka semua kuat untuk bangkit kembali dan raih cita-cita mereka.
Aku sangat takut jika mereka tidak kuat untuk bangkit dan berakhir menyakiti diri mereka sendiri dan sampai mengakhiri hidup nya.
Kalau kamu tidak berguna, memangnya kenapa?
Kalau kamu selalu gagal, memang nya kenapa?
Kalau kamu tertinggal dari yang lain, memang nya kenapa?
Kalau kamu tidak punya alasan lagi untuk hidup, memang nya kenapa?
Apa itu cukup untuk jadi alasan kamu mengakhiri hidup? Tidak
Tidak perduli dengan segala macam tekanan dan cacian dari lingkungan di sekitar. KAMU HARUS HIDUP. TETAPLAH HIDUP.
TOLONG TETAPLAH HIDUP.
Tidakkah kamu penasaran akan seindah apa langit esok hari?
Mungkin awan akan membentuk ikan yang memiliki kaki, atau bisa jadi akan gelap dengan awan hitam yang terlihat keberatan beban, kemudian jatuh menjadi hujan yang suaranya akan terdengar menyenangkan.
TOLONG TETAPLAH HIDUP.
Tidakkah kamu penasaran akan ada hal konyol yang akan viral? Barangkali itu akan membuat mu tertawa kencang.
TOLONG TETAPLAH HIDUP.
Tidakkah kamu penasaran dengan kelanjutan film kesukaanmu? Tentang bagaimana kabar dari idolamu, juga tentang lagu baru dari grup kesukaanmu. Jadi, *tolong tetaplah hidup.*
"Jangan ragu di depan pilihan dan khawatir. Semua orang bersamamu, jadi jangan khawatir. Lurus ke depan saat kamu berjalan.”
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar