Indahnya Bulan Ramadan

Aulia Dinaul Khasanah

SMK Negeri 3 Tanjungpandan

Tak terasa kita akan memasuki bulan Ramadan, bulan yang mulia dan penuh barokah. Bulan ini juga disebut dengan tuannya bulan karena derajat kemuliaannya begitu tinggi. Saking mulianya sehingga Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa merasa gembira dengan datangnya bulan Ramadan maka Allah mengharamkan jasadnya masuk neraka.”

Bulan Ramadan juga merupakan bulan yang istimewa karena bulan Ramadhan tidak dapat ditemukan di bulan lain. Pada bulan ini kita semua dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan berlomba lomba dalam kebaikan.

Begitupun dengan aku yang sangat menantikan bulan Ramadan ini karena di bulan ini aku mengerjakan shalat terawih dan mendengarkan ceramah di surau dekat rumahku. Dari situlah aku termotivasi untuk memperdalam ilmu agama dan mengikuti lomba lomba ceramah di tingkat kabupaten. Namun, aku sering kali gagal dalam lomba-lomba tersebut. Akan tetapi aku tidak patah semangat dan terus yakin bahwa suatu saat nanti aku pasti bisa. Hingga akhirnya kesempatan yang aku tunggu-tunggu pun tiba. Saat itu temanku mengatakan bahwa di sekolah kami akan mengadakan lomba ceramah tingkat kabupaten dan aku terpilih sebagai perwakilan sekolah.

Jujur saja awalnya aku gugup dan sedikit ragu saat melihat peserta lain yang jauh lebih hebat dari pada aku. Namun ibuku terus meyakinkan bahwa aku bisa, sehingga akhirnya aku pun bertekad untuk terus berlatih apapun hasilnya nanti. Beberapa saat kemudian aku mendapatkan berita yang sangat menyenangkan. Aku benar-benar bahagia saat itu sebab ternyata aku berhasil meraih juara pertama dalam lomba itu. Hal ini benar-benar membuatku terharu sekaligus bahagia sebab usahaku selama ini tidak sia-sia.Ramadan memotivasiku untuk terus berusaha meraih prestasi.

Di bulan puasa juga aku sering membantu Ibuku memasak, terkadang aku hanya membantu memotong bahan-bahan makanan saja. karena pada saat itu aku belum terlalu bisa memasak. Oleh karena itu aku selalu membantu ibuku memasak agar aku bisa seperti ibuku yang hebat dalam urusan dapur.

Selama bulan puasa juga, aku banyak menghabiskan waktu dengan keluarga. Biasanya kami sekeluarga akan mudik ke kampung halaman. Disana kami akan berkumpul keluarga besar di ruang tamu di rumah neneku. Jika sudah seperti itu maka kami akan terbagi menjadi dua kubu. Yang pertama adalah para orang tua. Mereka akan menghabiskan waktu dengan mengobrol dan bercanda, saling berbagi pengalaman atau cerita. Sedangkan kami para anak-anak lebih memilih untuk bermain di halaman rumah nenek. Waktu akan terasa begitu singkat jika sudah bersama keluarga besar. tidak terasa waktu berbuka sudah tiba. itulah mengapa aku sangat menyukai bulan Ramadan, karena di bulan ini kami bisa bisa berkumpul bersama keluarga besar. Kesempatan ini sangat jarang bisa terjadi. Hanya di saat seperti ini lah kami bisa berkumpul bersama karena sebagian keluarga ada yang tinggal di kampung halaman dan ada juga yang tinggal di luar daerah.

Menurutku bulan Ramadan ialah bulan yang sangat penuh akan memori bersama keluarga dan teman-teman. Mudik ke kampung halaman, bertemu sanak keluarga atau jika tidak mudik bisa menghabiskan waktu bersama keluarga di rumah atau teman-teman.

Banyak hal di bulan Ramadan yang tidak bisa aku dapatkan di bulan lainnya. Hal inilah yang menjadi ciri khas bulan Ramadan. Aku bersyukur bisa melewati bulan Ramadan dan aku berharap dapan berjumpa lagi dengan Ramadan tahun ini.

Biodata Penulis:

Penulis bernama Aulia Dinaul Khasanah. Penulis dilahirkan pada tanggal

16 Oktober 2008 dan saat ini sedang duduk di kelas 10 SMKN 3 Tanjungpandan program keahlian Disain Produksi Busana. Penulis dapat dihubungi melalui nomor whatsApp: +62 819-5889-8451 dan Email:[email protected]