Mencegah Pergaulan Bebas di Lingkungan Sekolah

Oleh: Ashiilah Wijaya

Seperti yang kita ketahui bahwa akhir-akhir ini berita buruk bermunculan di media massa. Tak terkecuali mengenai permasalahan sosial pada remaja, yaitu pergaulan bebas. Sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan pergaulan bebas?

Mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata pergaulan berarti menjalin pertemanan dalam kehidupan bermasyarakat. Sedangkan kata bebas berarti lepas atau tidak terikat. Maka dapat disimpulkan jika pergaulan bebas adalah jalinan pertemanan dalam kehidupan bermasyarakat yang bersifat lepas atau tidak terikat.

Jika diartikan pergaulan bebas merupakan perilaku menyimpang yang tidak sesuai dengan norma-norma dan peraturan yang berlaku di lingkungan masyarakat. Pada umumnya, pergaulan bebas ini terjadi di kalangan para remaja. Perilaku ini harus dihindari, karena berakibat buruk bahkan fatal bagi siapa pun yang melakukannya.

Usia remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak ke dewasa. Tentunya peralihan ini akan menimbulkan berbagai gejala, seperti perubahan fisik, kematangan secara mental, dan yang tak kalah penting adalah hormonnya yang berkembang pesat. Salah satu efek dari usia remaja yaitu timbulnya rasa ketertarikan terhadap lawan jenis.

Gejolak yang timbul di jiwa mereka terkadang mengakibatkan hal buruk jika tidak dikendalikan dengan baik. Berawal dari menyatakan perasaan, lalu berpacaran, mulai berani berpegangan tangan disusul memegang anggota tubuh lainnya dan hal lebih jauh lagi mereka bisa melakukan hal-hal yang tidak senonoh. Tak hanya akan memunculkan kemungkinan hamil di luar nikah, pergaulan bebas juga bisa saja mengakibatkan masalah kesehatan bagi yang melakukannya. Hingga tak sedikit remaja yang kehilangan masa depannya yang cerah karena terjerat pergaulan bebas.

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah diri masuk ke pergaulan bebas, di antaranya:

1) Mendekatkan diri kepada Allah. Selain sebagai bentuk kita menjalani kewajiban kita sebagai seorang hamba, mendekatkan diri kepada Allah juga bermanfaat sebagai pertahanan kita, agar tidak terjerumus ke lingkaran pergaulan bebas. Dengan selalu mengingat Allah dan ajaran-Nya, kita jadi segan untuk melakukan hal yang tidak terpuji.

2) Mengikuti banyak kegiatan positif, seperti ekstrakulikuler, les, atau semacamnya. Hal ini akan membuat kita sibuk, sehingga pikiran kita akan teralihkan kepada sesuatu yang lebih baik dan bermanfaat. Jujur ini adalah kegiatan yang akhir-akhir ini aku lakukan. Aku mengikuti lumayan banyak esktrakulikuler di sekolah dan mengaji di rumah tahfidz luar sekolah. Walau terasa melelahkan, tapi jika dilihat dari sudut keuntungannya, rasa lelah tersebut terbayar tunai oleh manfaat yang di dapat.

3) Selektif dalam memilih teman. Teman memiliki pengaruh yang besar pada kepribadian dan tingkah laku kita. Jika kita memiliki teman yang positif, mereka akan memotivasi dan mendorong kita untuk mencapai tujuan kita. Namun, jika kita memiliki teman yang negatif, mereka dapat mengarahkan kita ke jalan yang salah. Itulah mengapa teman merupakan salah satu aspek yang harus benar-benar kita perhatikan.

4) Berani menolak. Kita harus berani mengatakan tidak kepada mereka yang mengajak kita melakukan hal yang tidak baik. Sekali saja kita menerima ajakan mereka, kita sangat sulit untuk terlepas dari pergaulan bebas tersebut.

Penting diketahui bahwa sebagai seorang pelajar, tugas kita adalah belajar dengan baik di sekolah. Dan pergaulan bebas tidak akan pernah membawa kita menuju kesuksesan. Maka daripada itu, marilah kita bersungguh-sungguh dalam belajar dan menjauhi pergaulan bebas demi masa depan yang cerah.