Aranxa Petersina Rumahlatu

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Teks Inspiratif ( Film )

Teks Inspiratif ( Film )

Tegar adalah seorang anak yang dari kecil tinggal bersama kakek dan ibunya. Anak tersebut bernama Tegar.

Takdir Tegar memiliki tubuh catat, kedua tangannya tidak utuh, kaki kiri bisa berfungsi dengan baik. Sedangkan kaki kanan berukuran kecil sehingga jika dibuat jalan hanya mengandalkan satu kaki.

Tepat di hari ulang tahunnya, Tegar diberi kado oleh kakeknya yaitu seragam sekolah. Baju merah putih itu impinan mendalam bagi Tegar.

Impiannya tidak berjalan seimbang dengan pemikiran ibu Tegar yang punya prediksi. Prediksi bahwa disabilitas tidak bisa duduk di bangku sekolah, hanya cibiran dan bullying yang akan didapatkan. Kakek meninggal.

Kondisi rumah untuk pengelolaan pekerjaan digantikan oleh Wida (ibu Tegar), membuatnya sering meninggalkan rumah. Teh Isy pengasuh Tegar diberikan mandat oleh Wida untuk menjaga dan merawat Tegar selama Wida pergi.

Namun, Teh Isy mengalami simalakama tepat di hari yang sama untuk menjaga Tegar, berita bahwa ibunya sakit. Tegar mencari dan memanggil teh Isy dikarenakan dia mau buang air kecil, namun yang dicari tidak kunjung datang.

Tegar dengan segala keterbatasannya menuju kamar mandi, belum sampai ke kamar mandi dia sudah ngompol. Momentum ngompol ini menjadi perdana Tegar untuk berusaha membuka celana dan baju sendiri tanpa bergantung kepada orang lain.

Dulu kakek telah berpesan bahwa ada satu alat yang dinamai TanteBot, alat itu semacam penyambung perintah ke televisi dengan saluran internet. TanteBot diperintah Tegar cara membuka baju, membuat telur goreng, mengupas dan memakan buah naga, mematikan dan menghidupkan lampu, dll.

Setibanya Teh Isy ke rumah mewah tersebut, Tegar sudah tidak ada di rumah. Sebelum pergi Tegar berpamitan dengan sosok foto kakek tergantung di kamarnya.

Tegar berhasil membuka pintu rumah menuju kolam renang. Berenang sejenak dan meneruskan perjalananya keluar dari area rumahnya.

Teh Isy kembali ke rumah dengan perasaan bersalah, mencari Tegar ke seluruh bagian rumah, namun hasilnya nihil. Disusul Ibu Tegar yang sangat kecewa kenapa Teh Isy meninggalkan Tegar sendirian.

Mereka akhirnya mencari Tegar ke kota. Beberapa hari berlalu dan akhirnya Tegar ditemukan oleh seorang tukang parkir. Di mana mereka yang telah membawanya kepada Mang Akbar (seorang disabilitas) untuk tinggal di rumahnya.

Mang Akbar memiliki bakat menjahit dan menyanyi, dia adalah ayah dari Imam (temannya Tegar). Menyadari keterbatasannya dan menginginkan Tegar seperti dia, akhirnya Mang Akbar membawa Tegar ke sekolah.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post