Impian adalah sesuatu yang kita mimpikan dan kita inginkan untuk dimiliki atau terjadi. Semua orang pasti memiliki cita-cita dan impian yang ingin diraih. Tanpa sebuah mimpi dan tujuan, seseorang tak akan semangat dalam menjalani kehidupan. Bahkan impian bagi beberapa orang itu ibarat nyawa. Demi berhasil meraihnya, mereka akan berusaha melakukan segala usaha dan upaya. Setiap orang pasti memiliki impian dan terus mencari cara untuk mewujudkan impian tersebut. Impian yang dimiliki membuat ku mempunyai sebuah tujuan untuk terus maju dan memiliki suatu hal yang berharga untuk diperjuangkan. Hal lain yang perlu di ketahui adalah tidak ada kesuksesan dengan waktu semalam saja. Banyak hal yang terjadi dalam hidup, mulai dari hal menyenangkan hingga menyedihkan. Setiap langkah yang terjadi pun tak bisa kita rencanakan, karena semua jalan yang kita lalui telah ditentukan oleh Yang Maha Kuasa. Begitu juga ketika kita memiliki harapan, keinginan, dan target dalam hidup. Kita akan kecewa saat realita tidak sesuai dengan impian dan harapan selama ini. Rasa kecewa hadir jika kita terlalu berharap, terlalu bermimpi. Namun, jangan takut dengan kekecewaan, karena kita perlu merasakannya untuk memiliki mimpi dan harapan agar hidup kita lebih baik lagi. Aku mempunyai impian untuk menjadi dokter. Dari aku masih kecil aku ingin sekali menjadi dokter. Dan menuju cita-cita itu aku punya cerita yang unik untuk diceritakan. Aku adalah anak yang terlahir di dalam Keluarga yang kehidupannya sederhana, gak kurang dan gak lebih. Saat aku kelas 4 sekolah dasar aku melihat banyak dokter yang meninggal akibat penyakit covid-19. Mulai dari sini lah aku ingin mengetahui lebih banyak tentang kedokteran. Mamaku pernah berkata "teruslah berusaha untuk mewujudkan impianmu". Mungkin saat ini memang aku tak bisa menjadi yang terbaik dari yang paling baik, dan aku pun tidak ada jaminan untuk bisa masuk dunia kedokteran. Namun, aku tetap yakin bahwa aku bisa menjadi dokter. Berada di kelas PDCI ( Peserta Didik Cerdas Istimewa ), juga salah satu rahmat Allah yang bisa membuatku mempersingkat waktuku di Sekolah Menengah Pertamaku. Sehingga, aku lebih banyak memiliki waktu di usia remaja untuk memikirkan impian dan cara mewujudkannya. Aku optimis, kalau Allah dengar apa yang aku minta, Allah juga pasti melihat semua usaha yang aku lakukan selama ini. Terima kasih ayah dan mama yang telah memberikanku yang terbaik. Aku janji akan selalu berjuang demi menggapai impianku. Bahwa pada dasarnya lahir di keluarga sederhana bukan berarti harus menyerah dalam meraih mimpi semuanya akan berakhir sesuai dengan usaha kita. Teruslah berjuang demi menggapai impianmu dan jangan menyerah sampai engkau meraih nya.