PEMUDA HARAPAN MASA DEPAN
Tema: Pemuda Harapan Masa Depan
Judul: Semangat Berjuang Tanpa Kenal Lelah
2019 adalah dimana tahun terakhirku bersekolah dasar dan tahun awalku sekolah menengah pertama. Yang dimana, tahun ini adalah awal mulanya muncul sebuah virus. Virus ini tidaklah biasa tapi sangat luar biasa. Namanya covid 19. Masa pandemi adalah masa yang sungguh tidak kusukai. Selama masa pandemi, aku bersekolah dirumah atau online. Terkadang ada juga pertemuan secara zoom. Sungguh aku tak menyukai suasana yang seperti itu. Covid 19 membuat semuanya kehilangan. Dari kehilangan keluarga, teman, dan semangat berjuang hidup. Pandemi membuatku serasa di penjara. Tidak bisa keluar kemana-mana. Aku tak bisa belajar dengan nyaman dan semangat. Rasa semangatku perlahan mulai pudar. Sedangkan, rasa malasku perlahan mulai melanda. Saat itu aku tak tau harus berbuat apa. Hampir 1 tahun lebih lamanya bersekolah online. Aku berfikir dan berkata kepada diriku sendiri "semua orang pasti juga mengalami dan merasakan malas yang masyaallah luar biasanya. Sebagai pemuda pemudi harapan masa depan tak boleh menyerah begitu saja. Kita harus berjuang melawan rasa malas dan meningkatkan rasa semangat, walaupun di masa covid 19 ini".
Aku mencari cara agar rasa malas ini hilang. Yaitu dengan mengerjakan semua tugas dari guru, ya walaupun kadang suka mepet kirim tugasnya. Kemudian luangkan waktu sedikit saja untuk belajar dan selalu ingat akan impian dan cita-cita kita agar selalu bersemangat. Jika ingin menjadi penerus bangsa yang hebat, kita tak boleh pantang menyerah. Teruslah melatih diri sendiri untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Kita tak hanya belajar saja jika ingin menjadi lebih baik. Tapi dari tingkah laku, etitude, cara bicaranya harus dijaga dan harga diri kita jangan sampai diinjak-injak.
Aku senang ketika mendapat kabar, bahwa sekolah akan di ofline kan. Ya, walaupun persesi. Aku sesi pertama. Dimulainya dari jam 07.00-09.30. Aku senang karena aku bisa belajar seperti normal kembali. Tapi masih menaati protokol ya. Aku bisa mendengar penjelasan dari guru secara langsung. Perlahan-lahan rasa semangatku hidup kembali. Aku juga perlahan mempunyai teman dan sekarang aku mempunyai sahabat namanya rifa. Dia selalu membuatku bermotivasi agar terus giat belajar, jangan pantang menyerah, selalu ingat impian kamu, dan ingat bahwa kamu adalah pemudi harapan bangsa.
Kita sebagai pelajar pernah merasakan malas, menyerah, mager, capek dan masih banyak lagi. Hal negatif tersebut harus kita hilangkan dan terapkanlah hal yang positif. Seperti, semangat, optimis , percaya diri, berjuang dan belajar. Kita harus berusaha demi masa depan kita. Tetaplah percaya pada diri sendiri bahwa kita pasti bisa. Lupakan masa lalu, berjuang demi masa depan. Wajar jika sekarang kita yang sudah kelas IX bingung mau masuk kemana. Karena, bimbang memikirkan tempat yang sesuai dengan kita dan jangan sampai salah pilih. Terkadang juga jika kita sudah memilih sekolah yang menurut kita tepat, kita pasti berfikir apakah nilai kita cukup untuk masuk kesana, tidak memiliki cukup uang, zona, dan lainnya. Janganlah kita pesimis, apapun masalahnya pasti bisa kita hadapi. Berjuanglah untuk diri sendiri dan berjuanglah demi masa depan yang cerah untuk kita semua.
Jember, 14 Oktober 2022
Biodata Penulis
Hai hai semua perkenalkan nama aku Angelita Agisca Ababil, lahir di Batam pada 09 Agustus 2008, aku bersekolah di MTs Negeri 2 Jember, e-mail aku [email protected], Jika kalian ingin menghubungi aku silahkan ke nomor 088217188568. Sekian terima kasih.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar