Alya Rizkyna Safira

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

SANG MOTIVATOR

SANG MOTIVATOR

Ingin ku ucapkan banyak terimakasih atas jasamu, tetapi itu hanyalah sebuah kalimat biasa "Bagaikan butiran debu yang tak sebanding dengan sebongkah emas". Itu hanyalah kalimat kiasan sebagai ucapan "Terimakasih" yang tidak bisa dibandingkan dengan jasa guru yang begitu besar bagi kita. Jasa yang sangat berarti bagiku dikemudian hari kelak yang takkan ku lupakan. Guru adalah "Pelita dalam kegelapan", seperti lirik lagu "Hymne guru" yang diciptakan oleh Sartono. Dalam lagu tersebut beliau menggambarkan seberapa besar jasa guru bagi kita. Dia adalah sosok penting dalam hidupku. "Guru", satu kata beribu jasa. Saat dahulu kita tidak tahu menulis dan membaca, sosok itulah yang membantu kita dengan sabar dan ikhlas.

Sebelum cerita ini dimulai, saya ingin memperkenalkan diri terlebih dahulu. Nama saya Alya Rizkyna Safira, atau sering dipanggil Fira/Alya. Saya adalah siswi yang berasal dari SMP Negeri 5 Pamekasan. Saat ini saya duduk dibangku kelas 8, semester satu. Pengalamanku selama satu semester ini sangat berkesan yang takkan pernahe terlupakan bagiku. Teman dan guru pengajar baru yang asyik selalu menemani hariku di sekolah.

Dicerita ini saya akan menuliskan sosok guru yang berperan penting bagi saya, beliau selalu memotivasi dan mendukungku. Semoga kalimat tertulis dalam cerita ini dapat memotivasi kalian supaya mengetahui dan menghargai jasa para guru yang begitu besar bagi kita semua.

Semua berawal saat ku buka lembaran baru kelas 8. Pada pertengahan tahun 2022, yaitu bulan Agustus saat saya pertama kali bertemu dengan beliau. Ibu Nur Hasanah, atau sering dipanggil bu Nur. "Nur Hasanah" yang artinya "Cahaya kebaikan". Beliau bagaikan cahaya yang menerangi kehidupan saya dengan kebaikan hatinya. Bu Nur adalah guru di SMP Negeri 5 Pamekasan, beliau mengajar bahasa Inggris. Beliau adalah sosok guru yang hebat bagi saya. Guru yang selalu mendukung Dan memotivasi saya agar lebih semangat belajar. Saat kelas 7, saya adalah murid yang tidak populer di sekolah, mungkin bisa dibilang biasa saja. Karena prestasi saya yang kurang mampu, sehingga guru yang mengenal saya masih bisa dihitung dengan jari. Tapi beliaulah yang membantu saya agar lebih percaya diri.

Saat awal masuk kelas 8, saya merasa gelisah karena saya masuk kelas 8f, yaitu kelas unggulan diantara kelas 8 lainnya. Tapi saat pertama kali beliau masuk ke kelas 8f untuk mengajar, saat itu saya merasa pelajaran bahasa Inggris menyenangkan. Bu Nur pernah mengatakan, "English it's easy, as long as you know what it means" yang artinya "Bahasa Inggris itu mudah, asalkan kamu tahu artinya saja". Kalimat itu terngiang-ngiang sehingga terus memotivasi saya untuk lebih semangat lagi dalam belajar bahasa Inggris.

Bu Nur mengajar dengan tenang dan sedikit tegas. Terkadang beliau memberikan tugas kepada kami untuk menghafal atau mengartikan kalimat bahasa Inggris. Meskipun itu sedikit sulit, tapi itu menyenangkan karena beliau yang mengajar. Falsafah hidup bersusah-susah dahulu, bersenang-semang kemudian bisa saya petik dari kebersamaan dengannya. Bu Nur tidak hanya menyuruh kami untuk belajar, namun beliau menemani kami dari yang tidak bisa menjadi lebih baik. Beliau tidak pernah mengeluh meskipun ada murid yang tidak memahami pelajaran dan nakal. Rasa cinta yang beliau berikan, seolah-olah kami adalah anaknya. Pengasuhan yang hebat ini, menjadikan kami para muridnya bergerak lebih baik.

Mungkin saat ini beliau adalah salah satu guru favorit saya di sekolah. Selain karena cara mengajarnya yang menyenangkan, beliau adalah sosok guru yang bisa diajak untuk berbagi cerita. Beliau adalah sosok guru yang humoris, ramah dan murah senyum. Saat saya bertemu dan menyapanya, beliau menjawab dan tersenyum.

Menurut saya bu Nur adalah sosok guru wanita yang kuat dan peduli. Pernah waktu itu saat beliau sedang sakit, tapi bu Nur tetap semangat untuk mengajar kami. Hal itu membuat saya kagum kepada beliau. Rasa semangat untuk mengajar dan membagikan ilmunya kepada para siswa tidak pernah padam, "Bagaikan api unggun ditengah hutan".

Saat ini bu Nur sudah berumur sekitar 45 tahun. Meskipun begitu, usaha beliau untuk mengajar dan membimbing para siswa masih terus dilakukan. Rasa semangat beliau serasa tidak pernah padam, seolah-olah api yang membara dengan hebatnya, meskipun disiram air.

Semoga kedepannya, beliau selalu diberikan kesehatan agar bisa terus mendukung dan memotivasi siswa dan siswi lainnya.

Terimakasih bu Nur, berkatmu rasa percaya diri dan semangat dalam tubuh bangkit. Semua motivasi dan dukungan itu sangat berarti bagiku. Nasihat dan arahan yang kau berikan sangat membantuku. Beliau bagaikan ibu kedua bagiku, meskipun aku bukan anak kandungnya tapi dukungngannya selalu ada kapanpun dan dimanapun saat membutuhkan. Bu Nur sangat mengenali penampilanku, pernah saat pembinaan beliau datang dan melihat para siswa. Lalu, beliau langsung mengenali saya, padahal waktu itu pakai masker.

"Alya ini?" -bu Nur.

"Iya bu, tahu darimana?" jawabku.

"Dari matanya beda soalnya" lalu beliau tersenyum kepadaku.

"Memangnya mataku beda ya?" ucapku dalam hati.

"Pantas saja bu Nur mengenali dirimu, matamu saja judes begitu" celetuk temanku seolah dia tahu isi pikiranku.

"Saya judes ya?" tanyaku pada temanku.

"Masa kamu tidak sadar sih?!" jawabnya hampir emosi.

"Tidak" jawabku singkat

"Ah... sudahlah" dia mulai kesal dengan ku.

Lalu, kami kembali mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru pembina.

Masih banyak lagi pengalamanku dengan beliau, tidak mungkin ku ceritakan semuanya disini, karena itu terlalu banyak.

Saat saya masuk 15 besar dalam lomba menulis surat untuk bapak Bupati Pamekasan, beliau sangat senang dan memberikan ucapan "Selamat". Jadi, cerita yang bertemakan tentang beliau ini ditulis karena berkat motivasinya yang menyemangati saya agar terus sukses dalam lomba menulis. Cerita ini sebagai wujud rasa terimakasih atas semua hal yang beliau berikan dan lakukan untuk ku. Saya menulis cerita ini sebagai tanda terimakasih kecil yang tidak sebesar jasamu. Semoga beliau selalu diberikan kesehatan dan nikmat rezeki berlimpah dari tuhan supaya bisa terus membagikan ilmu yang bermanfaat itu.

Sebuah pencapaian yang luar biasa ini dapat saya rasakan, saat dirimu selalu berada di samping tubuh yang mudah rapuh ini. Mungkin jika saya tidak bertemu denganmu, pencapaian sampai titik ini tidak akan pernah didapatkan olehku. Tubuh yang rapuh ini tidak akan bisa bangkit tanpa dorongan semangat darimu. Ku ucapkan banyak terimakasih atas semua yang kau berikan padaku. Kenangan indah ini takkan pernah ku lupakan.Semoga kedepannya saya bisa meraih pencapaian yang lebih dari ini dan membanggakan orang tua suatu hari nanti.

Cerita ini adalah karya tulis untuk memeriahkan hari guru tanggal 25 November mendatang. Karya yang ditulis dengan hasil pemikiran dan pengalaman pribadi saya ini, semoga bisa bermanfaat bagi semuanya.

Motivasinya yang menginspirasi membuat saya menyebut cerita ini dengan judul "SANG MOTIVATOR"

Salam manis dari muridmu.

Alya Rizkyna Safira (8f).

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post