Halo.

Sebelum memulai tulisan ini, saya ingin memperkenalkan diri terlebih dahulu. Perkenalkan nama saya Alya Rizkyna Safira, atau biasanya dipanggil Fira. Siswi SMP Negeri 5 Pamekasan yang saat ini duduk dibangku kelas 8. Di dalam tulisan saya kali ini akan membahas tentang betapa pentingnya membaca buku, karena dengan melakukan kegiatan tersebut kita dapat mempermudah jalan untuk menggapai impian dan sukses di masa depan.

Tema tulisan pada periode bulan April ini yaitu, "Aku Membaca, Masa Depanku Cerah”, membuat saya ingin menginspirasi banyak orang di luaran sana untuk terus semangat dalam membaca buku demi mengejar impian yang diinginkan. Tema tulisan tersebut membuat saya teringat pada lomba di bulan Januari. Dimana tema tulisan yang dilombakan pada bulan tersebut adalah "Wujudkan Impianmu". Di dalam tulisan tersebut saya telah menuliskan keinginan untuk menjadi seorang penulis novel. Jadi, tulisan tersebut membuat saya terinspirasi untuk memberikan tips menjadi seorang penulis pemula.

Perjalanan saya untuk menggapai mimpi menjadi seorang penulis novel hebat masih panjang. Pengalaman saya dibidang menulis masih perlu dikembangkan lebih lanjut. Dengan berusaha, saya yakin bisa untuk menggapai impian menjadi seorang penulis novel yang hebat. Saat ini saya memulai dari hal kecil terlebih dahulu, sehingga kemungkinan bisa dijadikan pengalaman untuk kedepannya. Banyak usaha kecil yang sudah saya lakukan, dan mungkin saja suatu saat nanti itu akan terwujud. Sehingga usaha saya yang mengerahkan seluruh pikiran, tenaga, dan waktu tidak akan sia-sia dengan terbayarnya menjadi seorang penulis novel hebat.

Saya adalah siswi menengah pertama yang tidak berprestasi dalam bidang apapun. Hingga, pada suatu hari bapak kepala sekolah mendatangi kelas saya dan memberikan tahukan bahwa ada lomba menulis surat. Beliau menawarkan saya untuk mengikuti lomba tesebut. Di saat beliau menanyakan sanggup atau tidak diri ini untuk mengikuti lomba tesebut, kebingungan melanda hati. Keinginan yang telah terpendam selama ini di dalam pikiran untuk menggapai mimpi menjadi seorang penulis novel, insyaallah akan terwujud. Tetapi di sisi lain, kebingungan dan kegelisahan justru melanda sehingga membuat saya takut untuk melangkah dan memulai awal mimpi menjadi seorang penulis. Di tengah itu, beliau memberikan semangat dan dukungan kepada untuk membuka jalan menuju siswa yang berprestasi. Dukungan yang berupa semangat beliau berikan sehingga membuat saya termotivasi untuk bisa menggapai mimpi dan menjadi salah satu siswi berprestasi di sekolah.

Setelah mendapatkan dukungan berupa semangat dan persetujuan dari orang tua, saya mengikuti lomba menulis surat untuk bapak Bupati Pamekasan tersebut. Lomba tersebut bertempat di cafe literasi, belakang perpustakaan umum. Sesampainya di sana, saya merasa gugup dan takut. Tetapi saya mencoba tenang dan berdamai dengan suasana cafe yang sejuk. Karena hari itu adalah tanggal merah. Sehingga hiruk-pikuk kendaraan yang melintas tidak banyak. Udara segar membuat pikiran saya tenang, sehingga dengan mudahnya menemukan sebuah ide gagasan yang sesuai untuk dituliskan pada selembar kertas yang akan berbentuk surat dan ditujukan kepada bapak Bupati Pamekasan.

Sehari sebelum lomba tersebut diadakan, saya dan teman-teman dari kelas lain dipanggil ke ruangan bapak kepala sekolah. Di sana kami diberi pengarahan tentang bagaimana cara menulis surat yang baik dan benar. Kami juga ditugaskan untuk menulis surat di atas selembar kertas sebagai contoh. Kami diarahkan ke perpustakaan sekolah yang akan digunakan untuk tempat menulis surat sebagai contoh tersebut. Pada waktu itu saya tidak memiliki pandangan apapun tentang surat yang akan ditulis. Sehingga hal pertama yang saya lakukan adalah membaca sebuah buku dan akhirnya mendapatkan ide gagasan untuk dituliskan. Di perpustakaan sekolah banyak sekali macam buku. Mulai dari buku pelajaran, novel, kumpulan cerpen dan puisi, dongeng anak, kamus bahasa, dan lainnya yang terkait dengan pembelajaran di sekolah.

Saya suka sekali membaca. Lebih tepatnya membaca novel lewat aplikasi handphone yang tersedia dan mudah untuk diakses. Membaca itu menyenangkan. Manfaat dari membaca itu banyak, salah satunya yaitu dapat mendengar curahan isi hati dari seorang penulis. Terkadang ada seorang yang membuat novel berdasarkan kehidupan mereka sendiri. Hal itu membuat saya terinspirasi untuk mencoba melakukannya. Bermimpi suatu saat nanti karya tulis berupa novel yang saya buat dikenal dan dibukukan sehingga dapat menginspirasi banyak orang.

Di zaman milenia inil, minat membaca buku sangatlah minim. Karena kesadaran kaum pelajar ataupun mahasiswa masih terbilang rendah. Terkadang membaca buku itu membosankan, tetapi ketika sudah menjadi kebiasaan pasti akan menyenangkan. Peran orang tua untuk membiasakan sang anak membaca buku sejak dini itu penting. Tanpa mereka sadari kunci dalam sukses itu adalah membaca. Karena dengan membaca dapat menambah wawasan ilmu seseorang menjadi lebih luas. Sehingga dapat mempermudah jalan untuk mencapai suatu mimpi yang terpendam.

Selain membaca buku, saya juga suka menulis cerpen ketika ada waktu senggang. Menulis cerpen tidak semudah yang terlihat. Menyusun butiran kata yang berbeda sehingga membentuk sebuah kalimat utuh itu cukup sulit untuk dilakukan. Sehingga, butuh lebih banyak mengetahui berbagai macam kata yang akan digunakan untuk menyusun sebuah cerpen. Selain kata, ide juga menjadi gagasan utama dalam pembuatan sebuah cerpen. Saat tidak mempunyai ide untuk menyusun cerpen, biasanya saya ke luar rumah dan melihat lingkungan sekitar. Hal tersebut membuat pikiran menjadi tenang sehingga dapat memunculkan sebuah ide yang bisa dijadikan cerpen.

Setelah lomba menulis surat untuk bapak Bupati Pamekasan tersebut usai. Ternyata saya masuk dalam kategori 15 besar penulis surat untuk bapak Bupati Pamekasan. Saya mendapatkan urutan ke 14, dan tentunya surat yang sudah tertulis akan dibukukan. Saat itu, saya merasa bingung. Bagaimana bisa hal itu terjadi. Tetapi saya bersyukur karena dengan tercantumnya nama serta surat yang tertulis membuat semangat ini membara. Semangat untuk meraih mimpi menjadi seorang penulis novel hebat telah berkobar seperti api unggun di tengah perkemahan malam. Hal tersebut terus saja memotivasi saya untuk rajin menulis dan membaca.

Mengikuti lomba menulis cerpen yang diadakan oleh media guru setiap bulannya dengan tema berbeda, adalah langkah awal ku untuk menggapai impian menjadi seorang penulis novel. Saat ini, sudah lima tulisan sudah saya kirimkan. Mulai dari bulan November sampai Maret, tulisan tersebut masuk dalam daftar peserta yang menang. Bagi peserta yang masuk dalam daftar pemenang, tulisan mereka akan dibukukan bersama dengan karya milik penulis lainnya. bersama tulisan milik peserta lainnya. Satu langkah kecil sudah saya lakukan untuk mencapai impian. Hal itu membuat saya bersemangat untuk terus berkarya dan dapat menginspirasi banyak orang. Untuk kedepannya ada lebih banyak lagi proses yang harus dilalui untuk mencapai mimpi menjadi seorang penulis novel hebat. Saya bersyukur, bisa sampai dititik ini dengan dukungan dan doa orang tua yang menyertai. Tanpa semua dukungan dari mereka, aku tidak yakin bisa sampai dititik ini. Tapi saya bangga dengan prestasi yang bisa diraih saat ini. Karena bisa membuat kedua orang tua saya tersenyum bangga atas semua pencapaian yang didapat.

"Membaca merupakan salah satu kegiatan yang akan membantu saya untuk menggapai mimpi menjadi penulis novel".

"Ayo, rajin membaca buku".

"Membaca buku, membuka jendela dunia".

"Kejarlah impian demi membangun negeri berprestasi".