Sisebuah desa ada seorang anak bernama windya.windya memiliki adik bernama maudya.Meereka hidup bersama ibu mereka.ayah mereka sudah meninggal dunia sejak windya dan maudya kecil.

     Ibu bekerja membuat kue dan menjajahkannya.hasil dari penjualan kue tersebut tidak menentu.windya suka menolong ibunya.namun,sebaliknya maudya justru suka merepotkan ibunya.

      Suatu hari,maudya meminta uang pada ibu dalam jumlah yang besar.karna ibu tidak punya uang sebanyak itu ibu hanya memberi maudya 50.000,00.windya sangat ingin membantu ibunya bekerja namun,ibu menolak karna windya merupakan seorang pelajar yang berprestasi.ibu tidak mau windya berhenti sekolah.ibu mau windya sukses.

      Beberapa hari telah berlalu.pada hari itu maudya menemui ibu."ibu...beliin aku handphone lah...masak udah umur 11 tahun belum pegang handphone"minta maudya."maudya dirimu masih berumur 11 tahun.lihat kakakmu sudah berumur 17 tahun belum pegang handphone." Terang ibu.windya sama sekali tidak menjawab.maudya tiba tiba pergi mengayuh sepedanya.dia mengayuh dengan cepat lebih cepat dan lebih cepat lagi.maudya tiba dijalan raya dan menabrak truk.maudya dilarikan kerumah sakit.darah bertebaran di jalan raya.maudya menangis dan minta maaf.

       Sejak saat itu maudya menuruti semua kemampuannya. Sekarang windya sudah sukses dan maudya masih SMA. sekarang ibu tidak perlu lagi menjajahkan kue. Ibu hanya duduk dan melihat rajinnya windya dan maudya.maudya menjadi anak pintar dan berprestasi seperti kakak nya.