Aliya Riski Viannisa

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Pergaulan Bebas, Tolong Jauhi Aku!!!

Pergaulan Bebas, Tolong Jauhi Aku!!

 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pergaulan diartikan sebagai aktivitas menjalin pertemanan dalam kehidupan bermasyarakat. Sementara, kata bebas berarti lepas atau tidak terikat. Masalah pergaulan bebas ini sering muncul baik di lingkungan maupun di media (sosial?). 

 

Pergaulan bebas adalah perilaku menyimpang yang tak sesuai norma dan ajaran agama. Pergaulan bebas tidak hanya dilakukan oleh sebagian remaja tapi juga dilakukan oleh sebagian anak anak. Pergaulan bebas harus dihindari karena dapat membahayakan kesehatan, keselamatan, dan masa depan seseorang. Untuk mengetahui pergaulan bebas, beberapa ciri – ciri pergaulan bebas ialah Tidak bertanggung jawab jika diberi tugas, Kurang bijaksana dalam membagi waktu bermain game dengan belajar, Senang berpesta yang tidak bermanfaat, Suka menghamburkan uang hanya untuk kesenangan semata, Berperilaku kurang baik terhadap masyarakat atau orang yang lebih tua, Masih dibawah umur sudah merokok dan minum minuman beralkohol, Tidak dapat mengontrol emosi, Melakukan seks bebas, Tidak mendengarkan nasehat orang tua, Berpakaian yang tidak pantas, Mendapatkan apa yang ia ingin dengan cara mencuri

 

Contoh pergaulan bebas adalah Durhaka kepada kedua orang tua, Lupa dengan agama, Memakai narkoba, Minum minuman alkohol, Merokok, Tawuran, Mengonsumsi obat obatan terlarang, Hingga seks bebas. Tindakan-tindakan tersebut muncul bukan tanpa alasan. Beberapa faktor penyebab pergaulan bebas sebagai berikut ;

Keluarga broken home membuat sang anak kekurangan perhatian dan (lebih memilih?) pergaulan bebas 

Kurang wawasan agama sehingga banyak orang yang gagal mengidentifikasi hal-hal yang tidak sesuai dengan norma dan ajaran agama.

Kurangnya ekonomi keluarga sehingga anak tidak bisa sekolah atau terputusnya sekolah dan menambah wawasan

Kurang perhatian orang tua. Contohnya adalah orangtua memberi izin anaknya untuk berpacaran, tapi orang tua tidak melakukan pengawasan.

Kurang berhati hati saat memilih teman

Penyalahgunaan internet, Remaja bisa mengakses apapun yang ada di internet). Hal yang membuat berbahaya adalah risiko anak / remaja meniru konten yang tidak pantas di internet.

Gaya hidup yang (tidak?) baik

Pola pikir yang rendah

 

Beberapa dampak pergaulan bebas ;

Seks bebas adalah hubungan antara suami istri tanpa terikat pernikahan yang menyebabkan hamil diluar nikah. Ini tentu memalukan untuk diri sendiri, orang tua, hingga negara kerna mencemari nama baik negara. Jika sampai terjadi biasanya pelaku akan menggugurkan kandungannya. 

Ketergantungan obat obat terlarang, tindakan ini bisa memicu ketergantungan pada obat obat terlarang. Dan jika mengonsumsi secara berlebih atau overdosis dapat mengakibatkan kematian.

Kriminalitas, seorang remaja yang ingin mendapatkan uang demi barang barang yang mereka inginkan dengan cara mencuri uang atau barang yang bisa mereka jual untuk mendapatkan uang dan memenuhi keinginan nya.

Hubungan tidak baik dengan keluarga, seorang remaja memilih pergaulan bebas karna kekurangan perhatian orang tua, jika hal itu terjadi maka sikap seorang anak akan berubah menjadi emosional dan tidak memiliki sompan santun kepada orang tua atau orang yang lebih tua.

Prestasi menurun, pergaulan bebas dapat menggangu waktu belajar dan berakhir membuat prestasi menurun. Anak / remaja yang memilih pergaulan bebas biasanya lebih memilih membolos sekolah seperti pergi ke warnet atau tongkrongan yang berisi orang orang yang lebih dewasa.

 

  Cara menghindari pergaulan bebas (ialah?) sebagai berikut ;

Selalu menanamkan nilai nilai agama, moral, dan etika

Perbaiki cara pendang dapat dilakukan dengan cara berpikir optimis dan hidup dalam kenyataan.

Melatih dan dan membiasakan berpikir jernih dan menggunakan waktu luang untuk kegiatan yang positif.

Menegakkan aturan hukum untuk memberikan efek jera kepada pelaku pergaulan bebas.

Adanya sosialisasi akan bahaya pergaulan bebas, sosialisasi ini dapat dilakukan di lingkungan sekolah. 

Mendekatkan diri dengan agama

 

Nama : Aliya Riski Viannisa

Tampet Tanggal Lahir : Jember, 24 November 

2008

Instansi : MtsN 1 Jember

Jabatan : Siswa

Alamat E-mail : **(censored)**

Nomor wa aktif : **(censored)**

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post