Aksara menjadi karya “kisah ku” pada tahun 2018 saya duduk di kelas 2 Sds Al irsyad Al islamiah jember, dan saya mempunyai dua sahabat. kedua sahabat saya berteman dengan saya semenjak 2017 saat kelas 1 Sd dan kami pun bersahabat sejak memasuki kelas 2 sd, tidak lama setelah memasuki semester 2 ada murid pindahan dan sebut saja nama nya risya. awal nya saya dan kedua teman saya hanya berbincang bincang sedikit dengan risya ternyata saya dan kedua teman saya semakin dekat, tak lama setelah saya dan risya semakin dekat kita menjadi teman baik dan bisa di bilang saya risya dan kedua teman saya bersahabat. setelah canda tawa kita lewati bersama dan saya juga mereka bertiga telah memasuki pendidikan baru kelas 3 sd, saya kira hubungan pertemanan antara risya saya dan kedua teman saya akan semakin dekat. ternyata tidak dimana saat itu risya benar benar sangat egois di mana dia tidak mau di salah kan dan tidak mau menerima kenyataan, tapi saat itu saya tidak berpikir aneh aneh kepada risya karna belum ada masalah. semakin lama dan lama risya mengajak kedua teman saya untuk tidak berteman dengan saya, saya tau jika risya yang mengajak mereka supaya tidak menemani saya , karena mereka berdua tiba tiba sangat dekat dengan risya. dan di saat saya tidak di temani oleh mereka bertiga saya tidak terlalu memikir kan hal itu, karna saya tau ada banyak orang lain yang bisa menjadi teman saya. dan ternyata esok nya saya mulai di ajak bermain lagi dengan mereka bertiga rasa nya benar benar aneh saya tidak tau apa yang mereka pikirkan tentang saya, tetapi saat saya sudah merasa jika mereka mulai mau berteman dengan saya lagi tiba tiba risya lagi lagi dan lagi mengajak mereka supaya saya tidak di temani, tapi saat itu tidak hanya mereka bertiga saja yang tidak menemani saya tapi hampir satu kelas. di posisi itu saya sangat ingin menangis tapi percuma karena saya tau “menangis tidak membuat keadaan membaik”, jadi saya hanya pasrah dengan ke adaan dan juga saya tidak mengadu kepada siapa pun. setelah mereka semua saya biar kan kursi duduk saya yang awal nya rapih di ganti dengan kursi yang sudah hampir rusak, lagi lagi saya hanya diam se akan akan tidak pedulu dengan mereka semua. di saat itu saya jatuh sakit, saya terkena penyakit Hepatitis A dimana saat saya periksa dokter sempat menyampai kan kalau penyakit hepatitis saya tidak sewajar nya untuk seumuran saya dan juga lambung saya membengkak, dimana saya hanya bisa pasrah saat mendengar itu. saat saya sakit bisa di bilang saya hampir tidak masuk setengah bulan lebih, dan saat saya masuk skolah saya melihat risya dan keduan teman saya semakin dekat, saat saya menaruh tas pun saya tidak di pedulikan oleh mereka se akan akan mereka tidak melihat saya. kejadian ini benar benar saya ingat dengan jelas dimana saat bel istirahat berbunyi saya mengeluarkan makanan dan obat yang harus saya minum, dan risya datang lalu ia se akan akan mengejek saya dengan kata sakit sakitan. di sana saya benar benar tidak tau harus apa dan mata saya mengeluarkan air mata, saya sangat kecewa dengan sifat risya dimana saat saya mengenal nya, saya kira ia adalah teman baru yang sangat baik. setelah kejadian satu per satu di lewati, saya memberanikan diri berbicara bersama dengan kedua teman saya yang se akan akan mereka sebenar nya kasihan terhadap saya tetapi mereka berdua juga tidak ingin jika risya mengadukan hal yang tidak tidak kepada guru. saya berbicara santai kepada mereka dan mereka mengakui bahwa risya lah yang mengajak mereka berdua untuk melakukan itu semua kepada saya, dan saya tidak terlalu terkejut karna saya rasa sudah mengetahui yang sebenar nya. tiba tiba risya sudah menangis di bangku nya dan kami bertiga bingung se akan akan risya bilang kepada guru jik kami tidak mau menemani nya, padahal kami hanya berbincang bincang saja dan tak terasa saya risya dan kedua teman ku sudah akan menaiki kelas 4, dimana saat kelas 4 lah hubungan saya dan kedua teman saya dengan risya benar benar hangus. saya dan kedua teman saya tidap pernah menyapa kepada risya sebab ada nya rasa dendam dan kesal setelah kejadian yang telah lalu, tapi saya merasa kasihan dengan risya karna dia benar benar menjadi pendiam dan kurang bergaul. tiba tiba pandemi datang dan membuat sedikit saya dan kedua teman saya menjadi jarang bertemu, saat kami bertemu kembali kami telah menduduki kelas 6 sd dan ternyata kami bertiga tetap menjadi teman dekat. dan risya memiliki teman baru, saya senang melihat nya dan berharap semoga kejadian yang lalu tidak terjadi lagi. dan tiba tiba ada nomor yang saya tidak kenal ternyata itu risya, ia minta maaf se akan akan baru menyadari kesalahan nya, padahal semenjak menaiki kelas 4 saya rasa masalah dengan risya telah usai. ternyata ia meminta maaf lagi, saya pun menjawab iya tidak apa apa masalah nya telah usai beberapa tahun lalu jadi saya tidak terlalu memikir kan hal yang telah lalu. tidak di sangka hari kelulusan Sd Al irsyad Al islamiah telah di jalankan, dan saya sedikit kaget saat mengetahui jika saya dan risya memasuki sekolah baru yang sama. kami sekolah di Mtsn1 jember, dan saya sekarang duduk di kelas 7. dan hubungan antara saya dan risya lebih baik, kami sudah mulai berteman baik dan saling menyapa. beginilah kisah ku benar benar tidak dapat di tebak pada akhir nya, tapi semoga saja pertemanan saya dan risya tetap baik baik saja seperti biasa. makna yang kalian dapat setelah membaca kisah ku adalah, “jangan pernah berkelakuan buruk jika tidak mau di perlakukan buruk.”