Di zaman sekarang ini, segala jenis informasi dapat tersebar luas dengan mudah. Hal tersebut karena teknologi yang semakin canggih dan terus berkembang. Selain informasi, teknologi juga mempermudah dalam transaksi, komunikasi dan lain- lain.Teknologi yang paling sering dijumpai di masyarakat salah satu nya adalah smartphone.

Mulai dari anak- anak, remaja, maupun orang dewasa semua nya memiliki smartphone. Smartphone digunakan pada hampir setiap aktivitas yang dilakukan sehari -hari. Entah itu untuk bekerja ataupun sekedar untuk hiburan seperti sosial media, game online dan sebagainya.

Dilansir dari situs Hootsuite dan Meltwater pengguna sosial media di Indonesia sekitar 212.9 juta orang atau 77% dari total penduduk di Indonesia.Kebanyakan pengguna sosial media berasal dair kalangan usia 20 – 29 tahun namun tidak sedikit juga pengguna yang berusia dibawah 20 tahun. Sosial media yang paling populer digunakan adalah Face book diikuti YouTube , Whats app, Instagram ،TikTok.

Namun seiring dengan banyaknya pengguna media sosial di Indonesia, tingkat kecanduan sosial media pun juga meningkat. Penelitian yang dilakukan Rizki Aprilia membuktikan sekitar 51,4% pelajar mengalami kecanduan media sosial tingkat rendah. Sedang kan 48,6% pelajar mengalami kecanduan media sosial tingkat tinggi.

Hal tersebut tentu berpengaruh bagi kehidupan pelajar, seperti pelajar menjadi malas dan jarang berkomunikasi dengan orang lain di dunia nyata. Hal ini pun menjadi tugas tersendiri untuk para orang tua ataupun orang -orang terdekat dalam mengawasi pelajar dalam bersosial media.

Selain sosial media, game online pun juga tidak kalah populer di kalangan masyarakat. PUBG, Genshin Impact, Dota dan Mortal Kombat adalah sedikit dari sekian banyak game yang ada. Penggemar nya pun juga tidak kalah banyak dari sosial media. Menurut Kemenkominfo pemain di Indonesia sebanyak 166,3 juta pemain. Sebagian besar hanya untuk bermain game, namun banyak yang menjadikan bermain game sebagai pekerjaan seperti pemain E-sport maupun Youtuber game.

Selain untuk sosial media dan game, teknologi juga dapat digunakan untuk hal lain seperti menyelesaikan tugas, belajar secara online atau mencari materi- materi tambahan. Berbagai fungsi teknologi tersebut harus dimanfaatkan dengan baik agar tidak hanya memberi kesan negatif tapi juga kesan positif adanya teknologi.

Supaya dampak positif adanya smartphone lebih terasa, waktu penggunaannya untuk hal- seperti game dan sosial media bisa dibatasi seperti maksimal hanya 2 jam sehari dan sisanya untuk belajar. Hal ini tentu terasa berat bagi anak terutama anak yang sangat bergantung kepada smartphone

Haloo kenalan dulu ya!!

Namaku Alfiyan Fauzi Ramadhani Ahmad. Umurku 14 tahun. Lahir di Kediri 7 September 2008. Sekarang sedang duduk di kelas 8 di sekolah MTsN 7 Kediri. Saat ini tinggal di desa Jarak kecamatan Plosoklaten kabupaten Kediri. Hobi ku membaca dan terkadang bermain game online kalo mau tau lebih lanjut hubungi 085730456846