Seorang pemuda yang tersesat di zona yang bosan, lalu pena

yang mengubah zonanya

Penulis adalah profesi yang banyak disukai oleh orang dengan imajinasinya yang tinggi. Karena itu, banyak buku-buku yang digemari contohnya seperti buku karya Tere Liye. Menulis adalah salah satu hal yang perlu dikuasai ketika ingin menjadi penulis. Selain penulis, masih ada banyak lagi profesi-profesi dengan menggunakan imajinasi lainnya. Contoh nya seperti Komikus. Komikus adalah orang yang membuat komik, hanya orang-orang dengan imajinasi tinggi bisa membuat komik disukai banyak orang.

Namaku Miru, aku adalah anak SMP yang duduk di bangku kelas 7 dan berumur 14 tahun. Hobiku adalah menggambar, membaca dan menulis. Setiap pagi sebelum berangkat sekolah, aku sering membaca buku entah itu komik, novel ataupun lain-lain. Setiap malam sebelum tidur, aku selalu berimajinasi tentang ceritaku dan aku tulis di buku. Ini sudah kulakukan sejak kecil. Setiap pulang sekolah aku selalu menggambar, sudah menjadi kebiasaan akibat sering membaca buku komik.

Penulis, Komikus… profesi-profesi itu sangat ku impikan. Aku ingin membuat novel dan komik yang digemari banyak orang. Aku sangat suka ketika melihat orang senang mendapat apa yang ia inginkan. Membuat tulisan yang bisa merubah seseorang, bagiku ini adalah Tulisan Emas. Aku melihat penulis-penulis hebat seperti Tere Liye dan yang lain, bertanya-tanya bagaimana bisa sehebat itu? Dari pertanyaanku itu, aku yang menjawabnya sendiri. Menjawabnya dengan perlahan dan menemukan kata kuncinya, yaitu Usaha dan Doa. Ketika melihat komikus hebat juga, aku melontarkan pertanyaan yang sama. Dan juga jawabannya sama.

Ternyata yang aku lihat sekarang adalah hasil mereka yang sukses, aku belum melihat usaha-usaha mereka yang sebenarnya.

Mulai saat itu, aku mencoba untuk keluar dari zona nyaman yang sangat bosan ini dan mulai dengan hal baru. Aku mulai membeli banyak buku, terutama buku-buku tentang stoikisme (tentang bagaimana menjalani hidup dengan baik), buku tentang ilmu komunikasi, buku tentang bisnis, dan novel-novel yang memiliki pesan. Aku mulai meninggalkan buku komik yang tidak penting, dan membelinya sedikit saja. Ini sangat buruk dari yang kubayangkan, memang begini rasanya ketika mencoba hal yang baru, sangat terasa bosan. Akhirnya, aku kembali lagi ke zona nyaman ku yang malas.

Tetapi saat itu, aku mendapat ide. Aku harus memperluas zona nyamanku. Aku mengatur waktu, waktu ibadah, waktu sekolah dan waktu luang. Disaat waktu luang, aku membaca sedikit demi sedikit buku-buku yang kubeli. Melihat pena-pena ku yang banyak tidak terpakai itu, akhirnya aku punya ide lagi. Aku mulai menulis dan menggambar. Akibat dari buku bisnis yang kubaca tadi, aku mencoba menjual gambarku. Dan hasilnya menguntungkan, aku juga bisa berkomunikasi dengan orang-orang sekitar karena buku komunikasi yang kubeli. Aku ingin membuat buku yang bisa membantu semua orang, membantu orang itu kesenanganku.

Aku mulai menulis, dan mencoba untuk ikut perlombaan. Dan akhirnya aku sering memenangkan perlombaan. Tetapi, aku masih belum puas dan terus-menerus melakukannya. ini hanya baru permulaan saja. Gambar-gambarku semakin laris dan akhirnya aku memutuskan untuk membuat komik. Semua ini karena Usaha dan Doa. 40 persen usaha dan 60 persen doa. Karena hanya Tuhan yang tahu Masa depan kita.

Keluarlah dari zona nyamanmu, jika tidak bisa ubahlah, karena sukses itu datang dari kesusahan bukan kemudahan.